Anak susah makan menjadi keluhan umum bagi sebagian besar orangtua. Rata-rata dari anak hanya memilih makanan yang mereka suka, seringnya adalah junk food, seperti daging olahan, keripik kentang, permen, atau minuman manis.
Masalahnya, anak yang suka makanan cepat saji atau junk food berisiko mengalami masalah kesehatan dan tumbuh kembang tertentu. Lantas, apa dampaknya dan bagaimana cara mengatasi anak yang hanya suka makan junk food ini?
Dampak makan junk food pada kesehatan dan tumbuh kembang anak
Bernama junk food bukan berarti makanan ini terbuat dari sampah.
Junk food sendiri diartikan sebagai makanan yang mengandung sedikit nutrisi (vitamin, mineral, dan serat), tetapi banyak lemak jenuh serta tambahan gula dan garam.
Itu sebabnya, makan junk food terlalu banyak dapat memberi dampak yang buruk bagi kesehatan. Bukan cuma orang dewasa, ini juga berlaku pada kesehatan dan tumbuh kembang anak Anda.
Lantas, apa saja dampaknya? Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi bila anak suka makan makanan cepat saji.
1. Obesitas
Tingginya kadar lemak jenuh, gula, garam, serta kalori bisa menyebabkan kenaikan berat badan anak yang tak terkendali.
Bila terus menerus terjadi, kenaikan berat badan ini tentu bisa mengarah ke obesitas pada anak.
2. Penyakit kronis
Tidak berhenti di obesitas. Obesitas dan terlalu banyak makan junk food juga berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan lain atau penyakit kronis, seperti di bawah ini.
- Diabetes pada anak.
- Penyakit jantung.
- Hipertensi pada anak.
- Kolesterol tinggi pada anak.
- Kanker pada anak.
3. Sembelit
Waspada sembelit pada anak bila ia terlalu sering makan junk food, termasuk makanan cepat saji.
Pasalnya, asupan lemak jenuh anak menjadi terlalu tinggi, sedangkan seratnya cenderung kurang yang dibutuhkan untuk melunakkan fesesnya.
4. Mudah lelah
Bukan cuma masalah kesehatan di atas, anak yang suka junk food pun cenderung kurang berenergi dan mudah lelah.
Ini karena tubuh anak kekurangan vitamin dan mineral yang seharusnya didapatkan dari makanan sehat sebagai modalnya untuk beraktivitas.
5. Osteoporosis
Kekurangan vitamin dan mineral akibat makan makanan junk food juga bisa menyebabkan osteoporosis pada anak.
Ini terutama bila anak mengalami kekurangan kalsium dan vitamin D yang dibutuhkan untuk memperkuat dan mendukung pertumbuhan tulangnya.