backup og meta

7 Tips Sukses Menyapih Anak dengan Cinta (Weaning with Love)

7 Tips Sukses Menyapih Anak dengan Cinta (Weaning with Love)

Metode apa yang Anda gunakan saat menyapih si Kecil? Metode apa yang Anda gunakan disebut akan berpengaruh pada tumbuh kembang buah hati Anda. Nah, metode menyapih dengan cinta disebut dapat memberikan dampak positif pada anak.

Lantas, bagaimana tips melakukan metode yang juga dikenal sebagai weaning with love ini? Simak selengkapnya di bawah ini.

Apa itu menyapih dengan cinta?

Menyapih dengan cinta atau weaning with love (WWL) adalah suatu metode penyapihan yang dijalani dengan penuh perhatian dan kasih sayang.

Tanpa paksaan dan mendadak, metode menyapih WWL dilakukan dengan perencanaan, kelembutan, serta secara bertahap.

Inilah mengapa metode menyapih ini disebut dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan dan tumbuh kembang anak.

Metode menyapih dengan cinta ini memegang peran kunci dalam memberikan dukungan emosional dan fisik yang dibutuhkan oleh si Kecil.

Alasan menyapih dengan metode weaning with love

cara menyapih anak

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa metode weaning with love sangat penting untuk diterapkan.

1. Memelihara hubungan emosional yang kuat

Proses penyapihan yang didasarkan dengan kasih sayang ternyata bisa membantu menjaga hubungan emosional antara ibu dan anak.

Proses ini memberikan waktu dan ruang bagi anak untuk berkembang secara mandiri sambil tetap merasakan kehadiran dan dukungan emosional dari ibu.

2. Memahami kesiapan psikologis anak

Perlu Anda ketahui bahwa setiap anak punya ritme dan kesiapan psikologis yang berbeda dalam proses penyapihan.

Menyapih dengan cinta bisa membantu memahami dan menghormati tahapan perkembangan anak. Dengan begitu, proses ini dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan anak. 

3. Membangun kemandirian dan kepercayaan diri

Proses penyapihan yang dilakukan dengan cinta membantu anak membangun kemandirian dan kepercayaan diri.

Mereka bisa belajar bahwa perubahan yang terjadi saat proses penyapihan merupakan bagian alami dari kehidupan dan bahwa anak mampu menghadapinya dengan dukungan yang cukup.

4. Menghindari dampak psikologis yang negatif

Metode penyapihan yang kasar, seperti memberikan bahan pahit atau membatasi tanpa pemahaman, memiliki dampak psikologis yang negatif pada anak. 

Sementara itu, metode weaning with love melibatkan pengenalan aturan secara lembut dan penuh pengertian. Cara ini setidaknya bisa mencegah kemungkinan timbulnya rasa ditolak atau terabaikan.

5. Membangun pondasi positif untuk perkembangan selanjutnya

Penyapihan dengan cinta juga membantu membangun fondasi positif untuk tahapan perkembangan anak selanjutnya.

Anak yang melewati proses menyapih dengan dukungan dan cinta memiliki dasar yang kokoh untuk menghadapi tantangan pada perkembangan berikutnya.

Tips melakukan metode menyapih dengan cinta

sistem imun anak

Melansir artikel yang dipublikasikan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Ria Husada, ada beberapa tips yang bisa diterapkan dalam melakukan metode menyapih dengan cinta atau weaning with love (WWL).

Berikut ini adalah tips-tips yang bisa Anda lakukan.

1. Lakukan perencanaan dan tentukan deadline

Tetapkan waktu dan deadline penyapihan sejak dini, bukan hanya ketika anak mencapai usia 2 tahun.

Kesepakatan antara ibu dan ayah adalah kunci. Hal ini memungkinkan perencanaan yang matang dan penuh pengertian.

2. Sosialisasikan proses menyapih

Melakukan sosialisasi kepada anak dan keluarga tentang proses penyapihan memberikan pemahaman bersama.

Konsistensi dalam memberikan informasi kepada anak sejak usia dini dapat membantu mereka merespons perubahan dengan lebih baik.

3. Terapkan pembatasan menyusui secara fleksibel dan bertahap

Proses menyapih dengan cinta diterapkan dengan memperkenalkan pembatasan menyusui secara bertahap. Penting untuk memahami bahwa pembatasan ini tidak bersifat ketat.

Pasalnya, hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada anak bahwa ada aturan yang perlu diikuti.

4. Alihkan perhatian dengan aktivitas positif

Melibatkan anak dalam kegiatan positif dapat membantu mengalihkan perhatian mereka dari keinginan untuk menyusui.

Peran ayah dalam mendukung proses ini sangat diperlukan untuk menciptakan kegiatan yang menyenangkan secara bersama-sama. 

Perlu Anda Ketahui

Beberapa aktivitas atau permainan anak yang bisa dilakukan untuk mengalihkan perhatian mereka antara lain: 
  • bermain bersama,
  • melukis, mewarnai, atau membuat kerajinan tangan, 
  • membacakan cerita bersama anak, 
  • aktivitas fisik di luar rumah seperti bersepeda, 
  • bermain musik atau bernyanyi lagu favorit anak, hingga
  • berkebun. 

5. Terapkan komunikasi yang baik

Meskipun usia mereka masih kecil, komunikasi yang baik dengan anak tetap penting. Hal ini juga ditekankan dalam metode menyapih WWL.

Gunakan kata-kata sederhana dan penuh kasih saat menjelaskan perubahan dan memberikan pengertian kepada anak. Hal ini bertujuan menciptakan ikatan emosional yang lebih kuat.

6. Hindari menyapih saat anak tidak sehat atau sedang stres

Tips menyapih dengan cinta lainnya adalah tidak melakukan penyapihan saat anak sakit atau tengah stres.

Perubahan besar lain dalam kehidupan anak, seperti pindah rumah atau memulai sekolah, sebaiknya juga dihindari saat proses menyapih.

7. Hindari menggunakan benda sebagai pengganti menyusui

Metode weaning with love ternyata juga sebaiknya tidak menggunakan benda lain sebagai alternatif menyusui.

Sebagai contoh, memberikan empeng bayi atau botol susu sebagai cara mengalihkan perhatian anak untuk menyusui. Usahakan untuk fokus pada pengalaman positif dan kemandirian anak.

Dalam proses menyapih dengan cinta, terjalinlah hubungan yang penuh kasih sayang antara orangtua dan anak.

Kesabaran dan pengertian menjadi kunci untuk memastikan anak merasa nyaman dan dicintai selama transisi ini.

Ingatlah, weaning with love adalah perjalanan bersama yang memperkaya ikatan batin antara orangtua dan anak. Selamat menyapih!

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Weaning your toddler or child. (2022). Australian Breastfeeding Asssociation. Retrieved 19 December 2023, from https://www.breastfeeding.asn.au/resources/weaning-your-toddler-or-child 

Thinking of Weaning?. (2016). La Leche League GB. Retrieved 19 December 2023, from https://www.laleche.org.uk/thinking-of-weaning/ 

Rahmah, Y. (2016). Weaning with Love. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Ria Husada. Retrieved 19 December 2023, from https://www.academia.edu/19647093/Artikel_Yuk_Menyapih_Dengan_Cinta 

Weaning your baby. (2021). Office on Women’s Health. Retrieved 19 December 2023, from https://www.womenshealth.gov/breastfeeding/breastfeeding-home-work-and-public/weaning-your-baby 

Breastfeeding – deciding when to stop. (n.d). Better Health Channel. Retrieved 19 December 2023, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/breastfeeding-deciding-when-to-stop 

Versi Terbaru

27/12/2023

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

8 Efek Menyusui Terlalu Lama Sampai Lebih dari 2 Tahun

Sudah Besar Masih Ngempeng? Ini 12 Cara Menyapih Anak dari Empeng


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 27/12/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan