Metode apa yang Anda gunakan saat menyapih si Kecil? Metode apa yang Anda gunakan disebut akan berpengaruh pada tumbuh kembang buah hati Anda. Nah, metode menyapih dengan cinta disebut dapat memberikan dampak positif pada anak.
Lantas, bagaimana tips melakukan metode yang juga dikenal sebagai weaning with love ini? Simak selengkapnya di bawah ini.
Apa itu menyapih dengan cinta?
Menyapih dengan cinta atau weaning with love (WWL) adalah suatu metode penyapihan yang dijalani dengan penuh perhatian dan kasih sayang.
Tanpa paksaan dan mendadak, metode menyapih WWL dilakukan dengan perencanaan, kelembutan, serta secara bertahap.
Inilah mengapa metode menyapih ini disebut dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan dan tumbuh kembang anak.
Metode menyapih dengan cinta ini memegang peran kunci dalam memberikan dukungan emosional dan fisik yang dibutuhkan oleh si Kecil.
Alasan menyapih dengan metode weaning with love
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa metode weaning with love sangat penting untuk diterapkan.
1. Memelihara hubungan emosional yang kuat
Proses penyapihan yang didasarkan dengan kasih sayang ternyata bisa membantu menjaga hubungan emosional antara ibu dan anak.
Proses ini memberikan waktu dan ruang bagi anak untuk berkembang secara mandiri sambil tetap merasakan kehadiran dan dukungan emosional dari ibu.
2. Memahami kesiapan psikologis anak
Perlu Anda ketahui bahwa setiap anak punya ritme dan kesiapan psikologis yang berbeda dalam proses penyapihan.
Menyapih dengan cinta bisa membantu memahami dan menghormati tahapan perkembangan anak. Dengan begitu, proses ini dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan anak.
3. Membangun kemandirian dan kepercayaan diri
Proses penyapihan yang dilakukan dengan cinta membantu anak membangun kemandirian dan kepercayaan diri.
Mereka bisa belajar bahwa perubahan yang terjadi saat proses penyapihan merupakan bagian alami dari kehidupan dan bahwa anak mampu menghadapinya dengan dukungan yang cukup.
4. Menghindari dampak psikologis yang negatif
Metode penyapihan yang kasar, seperti memberikan bahan pahit atau membatasi tanpa pemahaman, memiliki dampak psikologis yang negatif pada anak.
Sementara itu, metode weaning with love melibatkan pengenalan aturan secara lembut dan penuh pengertian. Cara ini setidaknya bisa mencegah kemungkinan timbulnya rasa ditolak atau terabaikan.
5. Membangun pondasi positif untuk perkembangan selanjutnya
Penyapihan dengan cinta juga membantu membangun fondasi positif untuk tahapan perkembangan anak selanjutnya.
Anak yang melewati proses menyapih dengan dukungan dan cinta memiliki dasar yang kokoh untuk menghadapi tantangan pada perkembangan berikutnya.
Tips melakukan metode menyapih dengan cinta
Melansir artikel yang dipublikasikan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Ria Husada, ada beberapa tips yang bisa diterapkan dalam melakukan metode menyapih dengan cinta atau weaning with love (WWL).
Berikut ini adalah tips-tips yang bisa Anda lakukan.
1. Lakukan perencanaan dan tentukan deadline
Tetapkan waktu dan deadline penyapihan sejak dini, bukan hanya ketika anak mencapai usia 2 tahun.
Kesepakatan antara ibu dan ayah adalah kunci. Hal ini memungkinkan perencanaan yang matang dan penuh pengertian.
2. Sosialisasikan proses menyapih
Melakukan sosialisasi kepada anak dan keluarga tentang proses penyapihan memberikan pemahaman bersama.
Konsistensi dalam memberikan informasi kepada anak sejak usia dini dapat membantu mereka merespons perubahan dengan lebih baik.
3. Terapkan pembatasan menyusui secara fleksibel dan bertahap
Proses menyapih dengan cinta diterapkan dengan memperkenalkan pembatasan menyusui secara bertahap. Penting untuk memahami bahwa pembatasan ini tidak bersifat ketat.
Pasalnya, hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada anak bahwa ada aturan yang perlu diikuti.
4. Alihkan perhatian dengan aktivitas positif
Melibatkan anak dalam kegiatan positif dapat membantu mengalihkan perhatian mereka dari keinginan untuk menyusui.
Peran ayah dalam mendukung proses ini sangat diperlukan untuk menciptakan kegiatan yang menyenangkan secara bersama-sama.
Perlu Anda Ketahui
Beberapa aktivitas atau permainan anak yang bisa dilakukan
untuk mengalihkan perhatian mereka antara lain: - bermain bersama,
- melukis, mewarnai, atau membuat kerajinan tangan,
- membacakan cerita bersama anak,
- aktivitas fisik di luar rumah seperti bersepeda,
- bermain musik atau bernyanyi lagu favorit anak, hingga
- berkebun.
5. Terapkan komunikasi yang baik
Meskipun usia mereka masih kecil, komunikasi yang baik dengan anak tetap penting. Hal ini juga ditekankan dalam metode menyapih WWL.
Gunakan kata-kata sederhana dan penuh kasih saat menjelaskan perubahan dan memberikan pengertian kepada anak. Hal ini bertujuan menciptakan ikatan emosional yang lebih kuat.
6. Hindari menyapih saat anak tidak sehat atau sedang stres
Tips menyapih dengan cinta lainnya adalah tidak melakukan penyapihan saat anak sakit atau tengah stres.
Perubahan besar lain dalam kehidupan anak, seperti pindah rumah atau memulai sekolah, sebaiknya juga dihindari saat proses menyapih.
7. Hindari menggunakan benda sebagai pengganti menyusui
Metode weaning with love ternyata juga sebaiknya tidak menggunakan benda lain sebagai alternatif menyusui.
Sebagai contoh, memberikan empeng bayi atau botol susu sebagai cara mengalihkan perhatian anak untuk menyusui. Usahakan untuk fokus pada pengalaman positif dan kemandirian anak.
Dalam proses menyapih dengan cinta, terjalinlah hubungan yang penuh kasih sayang antara orangtua dan anak.
Kesabaran dan pengertian menjadi kunci untuk memastikan anak merasa nyaman dan dicintai selama transisi ini.
Ingatlah, weaning with love adalah perjalanan bersama yang memperkaya ikatan batin antara orangtua dan anak. Selamat menyapih!
[embed-health-tool-vaccination-tool]