backup og meta

6 Cara Menstimulasi Anak pada Masa Golden Age, Jangan Terlewat

6 Cara Menstimulasi Anak pada Masa Golden Age, Jangan Terlewat

Pernahkah Anda mendengar tentang golden age? Golden age adalah istilah yang merujuk pada periode perkembangan kritis dalam kehidupan anak di mana mereka mengalami pertumbuhan pesat. Oleh karena itu, sebagai orangtua penting untuk memahami dan mendukung anak selama fase golden age ini. Namun, bagaimana caranya? Berikut ini adalah jawabannya. 

Apa itu golden age

Golden age atau golden period adalah periode penting dalam masa perkembangan anak. Fase golden age anak, yaitu dalam rentang usia 0—5 tahun. 

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Medicine and Life, pada periode ini anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dari segala aspek, mulai dari fisik, kemampuan kognitif, emosional, hingga sosialnya. 

Masa golden age juga menjadi periode anak untuk mulai mengeksplorasi minat dan bakat  serta membentuk dasar untuk identitas dan kemampuannya di masa depan. 

Oleh karena itu, dukungan dan perhatian orangtua sangat penting agar pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa ini semakin optimal. 

Bagaimana cara mendukung tumbuh kembang anak pada masa golden age

mainan untuk anak speech delay

Untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh orangtua pada masa golden age anak. 

1. Memberikan asupan nutrisi yang seimbang 

Pada masa golden age anak, mereka sangat membutuhkan nutrisi yang tepat dan seimbang untuk mendukung tumbuh kembangnya. 

Mengonsumsi makanan seimbang sejak dini dapat membantu membentuk kebiasaan pola makan sehat anak. 

Sebaliknya, mendapatkan nutrisi yang buruk selama periode golden age dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Ini bisa berupa terhambatnya pertumbuhannya, melemahnya sistem kekebalan tubuh, dan buruknya perkembangan kognitif anak. 

Salah satu kondisi kekurangan nutrisi yang patut diwaspadai adalah kekurangan zat besi.

Sebab, masalah kekurangan zat besi seringkali tidak menunjukkan gejala kasat mata yang dapat disadari banyak orangtua, tapi bila dibiarkan nantinya bisa menghambat perkembangan otak anak.

Orang tua sering menganggap zat besi sebagai nutrisi biasa. Padahal zat besi lebih dari sekadar nutrisi biasa! Zat besi merupakan salah satu mikronutrien penting yang mendukung perkembangan daya pikir anak.

Menurut penelitian, anak yang asupan zat besi hariannya optimal terbukti lebih cerdas, daya ingatnya lebih bagus, konsentrasinya lebih bagus dibandingkan dengan anak yang kekurangan zat besi.

Anak dengan asupan zat besi harian yang optimal terbukti lebih cerdas, memiliki daya ingat dan konsentrasi yang lebih bagus dibandingkan dengan anak yang kekurangan zat besi.

Oleh karena itu, pastikan Anda memberikan asupan yang tinggi nutrisi, seperti ikan, daging, sayur, dan susu terfortifikasi zat besi.

Susu yang terfortifikasi dengan kombinasi unik zat besi dan vitamin C dapat memaksimalkan penyerapan zat besi di dalam tubuh, sehingga dapat memenuhi kebutuhan zat besi harian anak yang nantinya dapat mencegah anemia defisiensi besi.

2. Mengembangkan kemampuan motorik halus dan kasar anak

Selain memastikan si Kecil mendapat nutrisi yang cukup, menstimulasi kemampuan motorik halus dan kasar anak dalam usia golden age adalah hal yang juga perlu diperhatikan oleh orangtua. 

Menurut My Lifespan, keterampilan motorik adalah berbagai cara tubuh menggunakan otot untuk melakukan aktivitas tertentu.

Untuk membantu mengembangkan keterampilan motorik anak, sebenarnya perlu disesuaikan dengan usianya. 

Misalnya pada bayi, orangtua dapat melatihnya untuk tengkurap beberapa menit, kemudian tingkatkan waktunya secara perlahan seiring dengan menguatnya otot tubuh si Kecil.

Bila anak sudah mulai bisa berjalan, Anda bisa membawanya ke taman untuk melatih kemampuan motorik kasarnya. Misalnya dengan cara memancing si Kecil untuk melangkah lebih banyak lagi. 

Bagi anak yang berusia 2-5 tahun, Anda bisa melatih motoriknya dengan bermain lilin atau tanah liat, berkebun, berlatih menulis dan mewarnai, serta bermain bola.

Apa perbedaan motorik halus dan kasar?

Meski sama-sama menggunakan otot di dalam tubuhnya, keterampilan motorik halus lebih mengacu pada gerakan kecil di tangan, pergelangan tangan, jari tangan, kaki, bibir, dan lidah. Sementara keterampilan motorik kasar melibatkan perkembangan otot-otot besar yang membantu anak untuk membuat gerakan mengangkat kepala, duduk, merangkak, berjalan, dan berlari.

3. Melatih kemampuan kognitif anak 

Melatih kemampuan kognitif sejak usia dini merupakan langkah lainnya yang penting dilakukan oleh orangtua untuk mendukung tumbuh kembang anak pada masa golden age ini. 

Kemampuan kognitif berperan penting bagi si Kecil untuk menjalankan aktivitas sehari-hari hingga nanti. Kemampuan ini berkaitan dengan pengolahan informasi, pemahaman, dan pemecahan masalah. 

Meski pada fase bayi baru lahir kemampuan ini belum dapat berkembang sepenuhnya, fungsi kognitif anak juga akan semakin berkembang sehingga Anda perlu melatihnya seperti mengajak berbicara dan membacakan cerita. 

Seiring bertambahnya usia anak, terutama di usia 2-5 tahun, Anda bisa mulai mengajaknya untuk melakukan permainan yang mengasah otak.

Misalnya permainan puzzle, menyusun balok, atau bahkan melakukan permainan yang dapat membantu melatih kemampuan berpikir dan keterampilan memorinya. 

4. Memperhatikan kesehatan mental dan emosional anak 

Memperhatikan kesehatan mental dan emosional anak pada usia golden age adalah bagian penting yang juga perlu diperhatikan oleh orangtua. 

Pasalnya, pengalaman serta kondisi kesehatan mental dan emosional anak pada masa ini dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap kesejahteraan mental saat dewasa nantinya. 

Tidak hanya itu, pada masa golden age juga anak-anak sedang membentuk pola pikir, emosi, dan perilaku mereka. 

Untuk mendukung kesehatan mental dan emosional anak sejak dini, sebaiknya lakukan komunikasi secara terbuka dengan anak.

Ajak mereka berbicara tentang apa perasaan, pengalaman, hingga peristiwa yang mereka alami. 

Selain itu, orangtua juga dapat memperhatikan perubahan dalam perilaku anak, terutama yang terjadi secara tiba-tiba. Ini misalnya penurunan minat atau bahkan perubahan pola tidur dan pola makan. 

5. Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan 

Selain beberapa hal di atas, rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter anak selama masa golden age adalah hal penting dilakukan agar tumbuh kembangnya berjalan optimal. 

Melakukan pemeriksaan secara rutin juga dapat mendeteksi secara dini potensi masalah kesehatan yang mungkin terjadi pada si Kecil. 

Tidak hanya pemeriksaan fisik, memastikan anak menerima semua vaksin dan imunisasi yang dianjurkan sesuai dengan jadwalnya juga sangat penting agar si Kecil tetap sehat selama proses tumbuh kembangnya. 

6. Penuhi kebutuhan 3A (Asuh, Asih, dan Asah)

Berdasarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang yang optimal juga meliputi Asuh, Asih, dan Asah (3A).

Asuh di sini artinya memenuhi kebutuhan fisik dan biologis, seperti memenuhi kebutuhan nutrisi, imunisasi, serta kebersihan pakaian dan rumah.

Sementara Asih terkait dengan kebutuhan kasih sayang dan emosi. Orangtua perlu menciptakan rasa aman, nyaman, sehingga anak merasa dilindungi. Selain itu, anak juga perlu dibantu, dimotivasi, dan tentunya dihargai.

Adapun Asah terkait dengan pentingnya menstimulasi anak sejak dini, seputar kemampuan sensorik, motorik, emosional-sosial, kognitif, mandiri, dan kreativitas, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Itulah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh orangtua agar proses tumbuh kembang anak berjalan secara optimal pada periode golden age-nya. 

Yang perlu diingat, peranan orangtua dalam menjalani masa golden age sangatlah penting. Melalui perhatian dan dukungan yang tepat, keterampilan motorik, kognitif, serta kemampuan sosial dan emosional anak pun dapat berkembang dengan baik. 

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Optimalkan Golden Age Anak untuk Generasi Bebas Stunting. (n.d.). Retrieved 5 January 2024, from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2713/optimalkan-golden-age-anak-untuk-generasi-bebas-stunting 

Toghyani, R., Sharafi Shorabi, F., Sharafi Shorabi, H., & Ghahraman Tabrizi, S. H. (2015). Check the status of the development of children under age 5 in rural areas of Isfahan using the ASQ questionnaire in 2012-2013 year. Journal of medicine and life, 8(Spec Iss 4), 169–173. Retrieved 5 January 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5319284/

Pentingnya Pemantauan Tumbuh Kembang 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak. (n.d.). Retrieved 5 January 2024, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/pentingnya-pemantauan-tumbuh-kembang-1000-hari-pertama-kehidupan-anak 

all4kids. (2023). Importance of Good Nutrition for Kids: Children’s Bureau. Retrieved from https://www.all4kids.org/news/blog/importance-of-good-nutrition-for-young-children/

4 Ways to Encourage Motor Development in Baby’s First Year. (n.d.). Retrieved 5 January 2024, from https://www.nationwidechildrens.org/family-resources-education/700childrens/2020/07/4-ways-to-encourage-motor-development-in-babys-first-year 

Help Me Grow MN. (n.d.). Retrieved 5 January 2024, from https://helpmegrowmn.org/HMG/HelpfulRes/Articles/WaysEncourageMotorPhysical/index.html 

Cava, P., Cava, A. the Author:  Paula, Author:, A. the, Zheng, T., Chernoguz, A., & Lifespan Physician Group Primary Care Team. (2022). Children’s Developmental Milestones: Gross and Fine Motor Skills. Retrieved 5 January 2024, from https://www.lifespan.org/lifespan-living/childrens-developmental-milestones-gross-and-fine-motor-skills 

Mental health for babies and toddlers. (2022). Retrieved 5 January 2024, from https://raisingchildren.net.au/toddlers/health-daily-care/mental-health/mental-health-babies-toddlers 

What Is Children’s Mental Health? (2023). Retrieved 5 January 2024, from https://www.cdc.gov/childrensmentalhealth/basics.html

Promoting healthy growth and development. (n.d.). Retrieved 5 January 2024, from https://www.who.int/activities/promoting-healthy-growth-and-development 

Kebutuhan Dasar Anak untuk Tumbuh Kembang Yang Optimal. (n.d). Retrieved 5 January 2024, from https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/021113-kebutuhan-dasar-anak-untuk-tumbuh-kembang-yang-optimal  

Medical Care and Your 4- to 5-Year-Old (for Parents) – Nemours KidsHealth. (2023). Retrieved 5 January 2024, from https://kidshealth.org/en/parents/medical-care-4-5.html

Versi Terbaru

06/11/2024

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Aisya Fikritama, Sp.A

Diperbarui oleh: Riska Herliafifah


Artikel Terkait

Tahap Perkembangan Kognitif Balita Usia 1-5 Tahun

Perbedaan Perkembangan Sensorik dan Motorik Anak Balita


Ditinjau secara medis oleh

dr. Aisya Fikritama, Sp.A

Kesehatan anak · RS UNS Solo


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan