Keterampilan motorik adalah kemampuan dan koordinasi gerakan tubuh dalam melaksanakan aktivitas fisik. Jenis keterampilan ini dibagi menjadi dua, yaitu motorik halus dan motorik kasar. Penting bagi orangtua mempelajari keterampilan ini sebagai bagian dari perkembangan anak. Simak ulasannya di sini!
Apa perbedaan motorik kasar dan motorik halus?
Keterampilan motorik memungkinkan anak untuk melakukan berbagai tugas sehari-hari. Hal ini termasuk bermain, anak makan sendiri, hingga berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Setiap anak berkembang pada tingkat yang berbeda. Itu sebabnya, orangtua perlu mengetahui perkembangan buah hatinya.
Salah satunya, yaitu kemampuan motorik, baik motorik kasar dan halus. Namun, apa sebenarnya perbedaan motorik kasar dan halus? Berikut perbedaannya.
Motorik kasar
Motorik kasar adalah kemampuan untuk mengendalikan gerakan besar tubuh dan melibatkan otot besar.
Jenis motorik ini berkaitan dengan kemampuan anak dalam melakukan gerakan yang melibatkan seluruh tubuh.
Gerakan ini meliputi berjalan, menendang, melompat, dan menaiki tangga. Tahap perkembangan motorik kasar juga melibatkan gerakan melempar atau menangkap bola.
Berikut ini beberapa contoh keterampilan motorik kasar berdasarkan fase perkembangan atau tahapan usia anak.
- Usia 3—6 bulan: mengangkat lengan dan kaki, berguling, dan menopang kepala sendiri saat duduk.
- 6—12 bulan: merangkak, mengubah posisi duduk ke posisi berdiri, dan duduk tanpa bantuan.
- 1 tahun: naik ke furnitur yang rendah, memanjat tangga dengan bantuan, dan menarik atau mendorong mainan beroda.
- 2 tahun: melompat menggunakan kedua kaki, berjalan dengan jari kaki, dan menaiki tangga tanpa pegangan.
- 3 tahun: bersepeda roda tiga menggunakan pedal tanpa dibantu, berjalan tanpa jatuh, dan melempar bola.
- 4 tahun: menangkap bola dengan tangan, berjalan dengan lancar, dan menaiki tangga dengan kaki bergantian.
- 5 tahun: melompat dengan satu kaki dan berjalan naik turun sambil membawa barang.
- 6 tahun: menendang bola, melompati benda, dan melempar tepat sasaran.
Motorik halus
Setelah melihat penjelasan di atas, Anda mungkin sudah terbayang bagaimana perbedaan motorik halus dan kasar.
Bila motorik kasar menggunakan otot besar, tidak dengan motorik halus. Motorik halus adalah kemampuan untuk mengendalikan gerakan kecil dan detail pada tubuh.
Jenis motorik ini berkaitan dengan kemampuan anak dalam menggunakan otot kecil pada tangan dan jari untuk melakukan tugas-tugas halus.
Agar bisa membedakan keterampilan motorik kasar dan halus, berikut contoh kemampuan motorik halus berdasarkan fase perkembangan atau tahapan usianya.
- Usia <3 bulan: menggunakan lengan untuk mengayun dan membawa tangan bergerak ke mulut.
- 3—6 bulan: memindahkan objek dari satu tangan ke tangan lainnya, memegang tangan sendiri, dan menggapai mainan memakai kedua lengan.
- 6—9 bulan: menggenggam barang, seperti botol atau meremas objek.
- 9—12 bulan: menaruh benda-benda kecil ke wadah, membalik halaman buku, memakai telunjuk dan ibu jari untuk memegang barang.
- 12—18 bulan: menyendok benda dengan sendok atau sekop kecil, tepuk tangan, mencoret di atas kertas.
- 18 bulan—2 tahun: membuka paket yang tidak terbungkus rapat dan menggunakan sendok.
- 2 tahun: memutar gagang pintu, mencuci tangan sendiri, memainkan adonan.
- 3 tahun: melipat kertas (misalnya kertas origami), menggambar lingkaran setelah melihat contoh, membuka kancing berukuran besar.
- 4 tahun: melepas atau memakai baju tanpa bantuan, menggunakan garpu.
- 5 tahun: memotong lingkaran, mengikat tali sepatu, memegang pensil dengan benar.
- 6 tahun: membangun bangunan kecil dengan balok, menggunakan pisau untuk memotong makanan.
Perbedaan cara melatih keterampilan motorik kasar dan halus
Baik halus dan kasar, para orangtua sebenarnya bisa membantu anak melatih keterampilan motorik si Kecil untuk mencapai kemampuan seperti contoh di atas.
Namun, cara membantu anak untuk mencapai dua kemampuan tersebut juga berbeda. Begini beberapa tipsnya berdasarkan jenis motorik yang ingin dilatih.
Melatih motorik kasar
Melansir Children’s Hospital of Richmond, saat masih bayi, Anda bisa melatih motorik kasar anak dengan melakukan tummy time secara teratur atau mendorongnya untuk tengkurap.
Bila sudah menguasainya, ajak anak meraih mainan yang diletakkan di depannnya, kemudian merangkak ke arahnya.
Jika ingin melatih anak untuk berjalan, bantu ia berdiri dan ambil langkah dengan memegang lengan.
Sementara itu, untuk balita dan anak sekolah tentu punya cara yang berbeda ketimbang saat masih bayi.
Anda bisa mengajak anak membangun benteng, menari mengikuti lagu, atau menarik mainan mereka ke wadah.
Cara-cara di atas bertujuan meningkatkan keterampilan motorik kasar anak dan mendukung perkembangan fisik si Kecil secara keseluruhan.
Melatih motorik halus
Cara melatih keterampilan motorik halus dan kasar tentu akan berbeda satu sama lain. Pasalnya, motorik halus mengandalkan otot kecil, seperti jari tangan.
Bila masih bayi, Anda bisa meletakkan si Kecil di karpet dan menggerakkan mainan warna-warni. Hal ini bertujuan agar anak bisa melacak mainan tersebut secara visual.
Beda lagi saat balita. Anda bisa mendorong anak untuk mengambil benda dengan penjepit, membangun benteng, atau membuat kerajinan tangan.
Jangan lupa ajak balita untuk bermainan adonan, spons, pasta, atau mainan air.
Dengan berbagai aktivitas tersebut, keterampilan motorik halus anak akan terlatih. Ini tentu akan membantu perkembangan motorik anak secara keseluruhan.
Meski demikian, Anda juga tak boleh lupa untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya agar si kecil dapat terus aktif bereksplorasi dalam melatih motoriknya.
Pada dasarnya, menjaga asupan nutrisi untuk mendukung imunitas anak adalah hal yang paling harus diperhatikan karena hal ini akan berpengaruh dalam mendukung eksplorasinya dalam memaksimalkan kemampuan motoriknya baik untuk bantu maksimalkan intelegensi anak.
Berikan si Kecil Nutrilon Royal, satu-satunya formula pertumbuhan secara saintifik menggabungkan advanced ingredients: Double Biotics FOS:GOS dan DHA EPA yang lebih tinggi, menjadikannya nutrisi optimal sebagai “The Formula For Winning Child”. Teruji klinis perkuat imunitas, siapkan anak untuk maksimalkan inteligensinya.
Nutrilon Royal juga merupakan susu formula pertumbuhan yang tidak mengandung gula tambahan dengan kandungan 0 gram sukrosa, kendati demikian rasanya tetap disukai si Kecil.
Itu tadi beragam informasi seputar perbedaan motorik halus dan kasar, termasuk cara melatihnya yang juga berbeda.
Dengan penjelasan di atas, semoga Anda bisa memahami bagaimana perbedaan antara keduanya dan tahu fase perkembangan anak.
Perlu Anda pahami
Setiap anak berkembang dengan tempo yang berbeda-beda. Beberapa anak mungkin mengalami perkembangan motorik yang terlambat dibandingkan dengan teman sebayanya. Jika orangtua atau pengasuh mengkhawatirkan perkembangan motorik anak, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli perkembangan anak. Dengan begitu, penyedia layanan kesehatan bisa mengevaluasi lebih lanjut.
[embed-health-tool-vaccination-tool]