7 Manfaat Bermain Pasir untuk Anak dan Tips Amannya
Kebanyakan anak, terutama yang baru memasuki usia sekolah, sedang senang-senangnya bermain di luar bersama teman-teman. Dengan didorong rasa penasarannya, anak juga mulai belajar untuk mengeksplor alam di sekitarnya. Salah satu hal yang sering anak lakukan saat bereksplorasi di luar rumah adalah bermain pasir yang memberikan berbagai manfaat untuk anak.
Manfaat bermain pasir untuk anak-anak
Tak heran bila orangtua kerap mengomel melihat anaknya pulang dalam keadaan kotor setelah bermain dengan pasir. Orangtua mungkin khawatir bila sisa kotoran dari pasir tersebut akan berbahaya untuk kesehatan anak.
Nyatanya, membiarkan si Kecil bermain pasir sesekali malah akan berakibat baik untuk perkembangan anak. Berikut berbagai manfaat bermain pasir untuk anak.
1. Melatih kemampuan motorik anak
Bukan cuma kotor-kotoran, kegiatan ini juga dapat membantu meningkatkan kemampuan motorik anak lho!
Pergerakan seperti memindahkan pasir dari tempat satu ke yang lainnya dan bermain menggunakan sekop juga akan mengasah keterampilannya dalam menggerakkan tubuh.
Selain itu, saat mengangkat pasir yang ada dalam embernya, si Kecil juga sekaligus melatih kekuatan otot-ototnya.
2. Meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak
Anak-anak kerap menggunakan pasir untuk membuat sebuah bentuk seperti istana, gunung, atau apa pun yang mereka inginkan.
Meski kelihatannya sepele, hal-hal kecil seperti inilah yang dapat membantu anak dalam membangun imajinasinya.
Dengan membiarkan anak bermain pasir, Anda mungkin akan mengetahui potensi lain yang tak pernah terlihat sebelumnya.
Baik dari cara si Kecil menggunakan benda-benda lain seperti mobil-mobilan sebagai pelengkap rumah pasirnya, atau bagaimana ia melakukan cara tertentu agar istananya tak mudah hancur.
Melalui kegiatan bermain inilah anak akan belajar untuk menciptakan sebuah produk dari awal sampai akhir.
3. Melatih kemampuan sensorik anak
Bermain pasir punya manfaat bagi anak untuk belajar tentang perbedaan tekstur dan melatih indra perabanya. Ini merupakan salah satu bentuk sensory playyang bisa anak lakukan.
Saat membentuk sesuatu dengan pasir dan air, anak akan merasakan perbedaan tekstur yang dihasilkan dari pasir yang dicampur dengan bahan lainnya.
Hal ini nantinya akan menjadi informasi baru yang akan diserap oleh si Kecil.
4. Melatih konsentrasi anak
Terkadang, guru atau orangtua kewalahan menghadapi si Kecil yang mudah teralihkan perhatiannya.
Ternyata hal ini bisa dilatih saat anak bermain pasir. Anak tentunya memiliki gambaran atas bangunan apa yang akan dibentuk dengan menggunakan pasir.
Dalam setiap langkahnya, mulai dari menyentuh, menambahkan air, sampai menumpuk pasir, secara tak sadar anak telah dibuat fokus untuk mengerjakannya sampai selesai.
Bermain pasir pada akhirnya punya manfaat melatih anak untuk lebih berkonsentrasi terhadap tugas yang ada.
5. Meningkatkan imunitas tubuh
Siapa bilang anak harus lebih sering berada di rumah agar terhindar dari penyakit?
Nyatanya, anak-anak yang lebih sering bermain di luar rumah malah memiliki daya tahan tubuh lebih baik daripada anak-anak yang jarang melakukannya.
Melansir Healthy Children, vitamin D yang mereka dapat dari sinar matahari saat bermain di luar membantu membuat tubuh anak menjadi lebih sehat dan kuat.
Jadi, tak masalah sedikit berkotor-kotoran, karena justru akan membantu anak untuk tidak rentan terhadap penyakit.
6. Meningkatkan keterampilan bahasa atau bicara
Saat bermain pasir bersama teman-temannya, anak akan melakukan banyak percakapan mengenai apa yang sedang mereka buat.
Ini tentu saja bisa menjadi kesempatan yang baik untuk berbagi ide baru yang juga dapat menjadi momen pembelajaran bagi anak.
Bermain pasir bersama teman-teman bukan cuma bisa meningkatkan kemampuan bahasa, tetapi juga dari sisi sosial dan emosional anak.
Saat bermain bersama teman, anak akan belajar untuk berbagi, mendengarkan, serta bekerja sama.
Anak juga akan belajar berempati terhadap orang lain. Hal ini membantu anak mengenali emosi dirinya dan orang lain, apa yang membuat mereka atau orang lain sedih, bahagia, bersemangat, dan lainnya.
Anak bermain pasir usia berapa?
Biasanya, anak-anak mulai tertarik bermain pasir mulai usia 12 bulan atau 1 tahun. Namun, pada usia ini, beberapa anak mungkin belum tertarik dengan pasir atau masih cenderung memasukkan setiap benda apa pun di tangannya ke mulutnya. Oleh karena itu, orangtua sebaiknya tetap memantau anak saat sedang melakukan kegiatan ini. Di samping itu, pasir kinetik yang dijual di pasaran umumnya direkomendasikan untuk anak usia 3 tahun ke atas.
Tips aman untuk anak bermain pasar
Sebelum mengijinkan anak untuk bermain, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kegiatan menyenangkan ini tidak berakhir pada hal-hal yang tak diinginkan. Berikut di antaranya.
Di mana pun tempatnya, pastikan pasir yang akan dimainkan bersih dan bebas dari kotoran hewan. Agar lebih aman, ajaklah anak bermain ke pantai yang masih bersih dan tidak memiliki sampah yang berserakan.
Awasi anak sepanjang bermain, terutama bila anak Anda masih berada pada umur lebih muda yang lebih memiliki tendensi untuk memasukkan benda ke dalam mulut. Anda juga bisa membantu anak saat membentuk sebuah bangunan dengan pasir.
Hindari bermain dengan tanah basah seperti tanah merah karena dapat menjadi tempat berkumpulnya cacing dan parasit berbahaya.
Belilah pasir yang dibuat khusus sebagai mainan anak-anak. Tempatkan pasir tersebut ke dalam kotak yang tertutup demi mencegah masuknya hewan-hewan kecil seperti semut atau serangga.
Jadi, Anda tidak perlu ragu jika anak ingin bermain pasir. Kotor-kotor yang menempel di baju si Kecil saat bermain pasir tidak sebanding dengan manfaat yang bisa anak Anda dapat.
[embed-health-tool-vaccination-tool]
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Playing Outside: Why It’s Important for Kids. (n.d.). Retrieved March 8, 2024, from https://www.healthychildren.org/English/family-life/power-of-play/Pages/playing-outside-why-its-important-for-kids.aspx
When babies can play with sand and go in a sandbox. (n.d.). Retrieved March 8, 2024, from https://www.babycenter.com/baby/activities-play/when-can-my-baby-play-in-a-sand-box_1368524
Admin. (2023). Sand Play for Child Development and Learning. Retrieved March 8, 2024, from https://pathways.org/sand-play-natures-etch-a-sketch/
Benefits of Sand & Water Play in Early Childhood. (2023). Retrieved March 8, 2024, from https://www.aspireearlyeducation.vic.edu.au/resources/benefits-of-sand-water-play-in-early-childhood/
Team, K. C. E. (2023). What Are The Benefits Of Sand & Water Play In Early Childhood? Retrieved March 8, 2024, from https://www.kidsclubchildcare.com.au/5-surprising-benefits-of-sand-water-play-for-toddlers/
Sandpit Play. (2023). Retrieved March 8, 2024, from https://www.guardian.edu.au/childcare-and-education/preschool-and-kindergarten-program/sandpit-play/
Sand Play for Two Year Olds. (N.d.). Retrieved March 8, 2024, from https://thehub-beta.walthamforest.gov.uk/sites/default/files/2019-11/Sand_play_newsletter.pdf
How sand play does wonders for your preschool child’s development. (2023). Retrieved March 8, 2024, from https://kiddiwinkie.edu.sg/blog/how-sand-play-benefits-your-preschool-childs-development
The Importance of Sand and Water Play. (2018). Retrieved March 8, 2024, from https://www.naeyc.org/resources/blog/importance-sand-and-water-play
Versi Terbaru
08/03/2024
Ditulis oleh Winona Katyusha
Ditinjau secara medis olehdr. Isti Ansharina Kathin, Sp.A