Anak bayi dan batita mungkin sangat “nempel” dengan botol susunya. Namun, saat bertambah besar, buah hati Anda harus beralih menggunakan gelas untuk minum susu. Sayangnya, menghentikan penggunaan botol dot susu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Lantas, bagaimana cara agar anak berhenti ngedot? Simak beberapa tipsnya berikut ini.
Cara agar anak berhenti ngedot
Menggunakan dot memang membuat Anda lebih mudah saat menyapih anak di malam hari. Namun, penggunaan dot dalam waktu lama dapat menyebabkan efek buruk pada gigi anak.
Itulah mengapa seiring bertambahnya usia dan perkembangan anak, ia perlu berhenti ngedot dan mulai minum memakai gelas.
Supaya Anda tidak kewalahan dan gagal menghentikan kebiasaan ngedot pada anak, ikuti beberapa caranya berikut ini.
1. Lihat kesiapan anak berdasarkan usianya
Memastikan kesiapan anak merupakan cara dasar jika ingin melatih anak berhenti ngedot. Umumnya, anak-anak sudah bisa dikenalkan dengan gelas bayi saat memasuki usia 6 bulan.
Setelah usianya 1 tahun, anak biasanya sudah bisa memegang gelas bayi sendiri dengan baik. Pada usia inilah Anda bisa melatih anak untuk berhenti minum susu pakai botol dot.
Melansir studi pada jurnal Childhood obesity, The American Academy of Pediatrics juga menyarankan agar anak berhenti ngedot sebelum usianya 12 bulan.
Jadi, jangan mengajari anak terlalu dini dan memaksanya karena bisa membuat anak frustrasi.
2. Ganti botol susu dengan gelas secara perlahan
Cara selanjutnya yang bisa Anda lakukan agar anak tidak ngedot lagi adalah melatihnya melepas botol dot dengan sabar. Jadi, lakukan hal ini secara perlahan, bukan tiba-tiba.
Misalnya, jika biasanya anak minum susu tiga kali sehari, ganti botol susu dengan gelas saat minum susu di pagi hari.
Anda juga bisa melakukan cara ini secara bergantian, yaitu di waktu siang atau malam pada hari selanjutnya.
Secara bertahap, ajari pula anak Anda untuk duduk di kursi bayi agar lebih mudah menggunakan gelas.
Agar lebih efektif, tetap konsisten dengan aturan yang telah dibuat ini. Jangan kembali memberikan dot ketika anak menangis atau rewel.
3. Beri contoh
Anak-anak belajar secara cepat dengan melihat langsung apa yang dilakukan orang-orang di sekitarnya.
Maka dari itu, minum susu bersama anak bisa jadi cara efektif agar anak mau berhenti ngedot.
Saat waktunya minum susu, Anda bisa memperlihatkan anak bahwa cara minum susu yang benar dengan menggunakan gelas.
Caranya, siapkan segelas susu untuk Anda dan susu dalam gelas bayi untuk si Kecil. Lalu, perlihatkan mudahnya minum susu dengan gelas.
4. Jauhkan botol dot dari jangkauan anak
Cara lainnya agar anak berhenti pakai botol dot adalah dengan menjauhkan botol susu yang ada di rumah dari jangkauannya.
Misalnya, Anda bisa memasukkan botol dot ke dalam wadah tertutup dan diletakkan di atas lemari.
Hilangnya botol susu dari pandangan anak bisa membantunya melupakan botol dot lebih cepat, sekaligus mencegah anak merengek meminta botol dotnya kembali.
5. Alihkan perhatian anak
Ngedot di malam hari sambil tidur mungkin menjadi rutinitas harian anak yang membuatnya nyaman. Akibatnya, mengganti botol susu dengan gelas di malam hari mungkin sulit dilakukan.
Untuk mengalihkan perhatian si Kecil, coba ciptakan rutinitas baru yang menyenangkan tanpa pakai dot di malam hari, seperti membacakan dongeng atau memberikan pijatan lembut.
Lalu, lakukan juga pengalihan serupa di siang hari. Di siang hari, Anda bisa mengalihkan perhatian anak dengan aktivitas menarik, seperti bermain atau kegiatan kreatif lainnya.
Bila perlu, Anda juga bisa sediakan benda lain yang dapat memberikan rasa nyaman, seperti boneka, bantal, atau selimut favorit.
Benda pengganti ini bisa membantu anak merasa aman dan nyaman yang sebelumnya diperoleh dengan menggunakan dot.
6. Libatkan anak
Agar lebih mudah, coba ajak anak untuk terlibat dalam proses berhenti ngedot, misalnya dengan memilih hari khusus untuk berhenti.
Jelaskan dengan cara yang bisa dipahami anak tentang mengapa perlu berhenti ngedot.
Pastikan juga anak merasa diperhatikan dan mendapatkan cukup kasih sayang dan perhatian.
Pasalnya, kebiasaan ngedot bisa menjadi cara anak mencari kenyamanan emosional. Jadi, pastikan mereka merasa aman dan dicintai.
7. Beri pujian dan hadiah
Untuk memotivasi anak agar lebih semangat berhenti ngedot, berikan pujian setiap kali anak berhasil tidak menggunakan dot.
Pujian bisa memotivasi anak untuk melakukan yang terbaik. Bila latihan ini dilakukan dengan rutin, anak akan terbiasa dan melepas kebiasaan minum susu dengan botol dot.
Selain itu, Anda juga bisa memberikan penghargaan kecil ketika anak berhasil tidak menggunakan dot.
Ini bisa berupa hal-hal yang mungkin disukai oleh anak, misalnya stiker, waktu bermain tambahan, atau hadiah kecil lainnya.
Kesimpulan
[embed-health-tool-vaccination-tool]