backup og meta

Kerap Bikin Emosi, Pahami 5 Penyebab Anak Suka Melempar Barang

Kerap Bikin Emosi, Pahami 5 Penyebab Anak Suka Melempar Barang

Ibu dan Ayah, jangan biarkan anak suka melempar barang. Kebiasaan ini nantinya dapat berdampak buruk bagi kehidupan si Kecil hingga masa dewasa. Yuk, kenali penyebab sekaligus cara mengatasi kebiasaan buruk ini di bawah ini.

Kenapa anak suka melempar barang?

anak mudah marah

Selain kurang sopan, tindakan melempar barang yang dilakukan anak bisa memberi dampak buruk. Barang yang dilempar bisa rusak. Orang di sekitarnya yang terkena pun bisa terluka. 

Adapun kebiasaan ini bisa dipicu oleh banyak hal. Ini bisa merupakan bagian dari tumbuh kembang normal anak hingga faktor psikologis.

Berikut masing-masing penjelasan penyebab anak suka melempar barang.

1. Eksplorasi

Seiring pertumbuhannya, anak akan belajar berbagai hal, seperti menjalin interaksi dengan orang di sekitar. Pada usia yang sangat muda, ia mulai berinteraksi dengan menangis. 

Lalu, ia akan belajar untuk menggerakkan kaki dan tangan, bergumam, hingga melempar benda yang sedang dipegangnya.

Dari kegiatan tersebut, anak akan mengamati berbagai hal yang terjadi di sekitarnya. Misalnya ketika si Kecil melempar bola, ia akan belajar bahwa bola dapat memantul.

2. Mencari perhatian

Selain untuk melihat respons dari yang dilakukan, melansir The Watson Institute, anak yang suka melempar juga bisa terjadi karena ia ingin mendapatkan perhatian.

Walaupun perhatian yang didapat kesannya negatif, anak belum bisa membedakan mana hal yang baik dan buruk. 

Oleh karenanya, anak mungkin mengandalkan cara ini untuk mendapatkan perhatian orangtua maupun orang yang ada di dekatnya.

Pada anak yang kurang mendapat perhatian, hal ini bisa menimbulkan masalah perilaku di sekolah.

3. Bermain dan terlalu bersemangat

Anak biasanya belajar berbagai hal dari permainan. Salah satu mainan yang mungkin digemari anak adalah lempar dan tangkap bola.

Permainan anak ini sebenarnya memberikan manfaat, seperti meningkatkan kemampuan motorik halus anak serta mengasah koordinasi mata dan tangan. 

Anak-anak yang bersemangat mungkin menganggap semua benda bisa dilempar. Hal inilah yang mungkin menjadi penyebab anak suka melempar barang.

4. Mengekspresikan emosi

Anak bisa merasakan emosi marah, kesal, dan kecewa. Hal ini bisa ia rasakan ketika keinginannya tidak terpenuhi karena keterbatasan komunikasi.

Untuk melepaskan perasaan tersebut, anak sering kali melakukan tindakan seperti memukul, sering berteriak, bahkan menggigit. 

Ini juga yang menjadi penyebab mengapa anak suka melempar barang saat marah. Kondisi ini bisa terjadi ketika anak mengalami tantrum

5. Mengalami fase terrible two

Anak dapat tantrum kapan saja. Namun realitanya, anak-anak cenderung berperilaku ‘nakal’ pada usia 2 tahun.

Ini dikenal dengan fase terrible two dan umumnya normal terjadi pada anak.

Tidak hanya suka melempar barang, anak bisa berkelahi dengan teman seumurannya dan sering melawan. Biasanya, kondisi ini akan membaik seiring bertambahnya usia. 

Cara mengatasi anak suka melempar barang

mengatasi anak manja

Supaya si Kecil dapat menghentikan kebiasaan ini, Anda bisa mencoba beberapa cara berikut.

1. Hadapi dengan tenang

Saat menghadapi anak yang suka melempar, jangan lepas kendali dengan membentak atau meneriakinya. Pasalnya, tindakan ini dapat membuat anak menjadi agresif dan memperkeruh suasana. 

Sesulit apa pun, hadapi hal ini dengan tenang. Ini juga akan mengajari anak untuk melakukan hal yang sama. 

2. Puji anak ketika ia mampu menenangkan diri

Pujilah anak saat ia mampu menenangkan diri. Kemudian, cobalah untuk menanyakan apa yang membuat anak marah, kecewa, atau kesal hingga ia suka melempar barang.

Lalu, Anda bisa menawarkan solusi atau hal lain yang bisa membuat perasaannya lebih baik. Misalnya, “Adek kenapa marah? mau tidur siang karena ngantuk banget, ya? Ayo ayo tidur!”

3. Beri tahu benda yang boleh dan tidak boleh dilempar

Saat anak melempar mainan, Anda boleh memberikan respons dengan menangkap benda tersebut dan tertawa bersama. Namun berikan respons berbeda ketika anak melempar benda yang tidak seharusnya. 

Segera ambil benda tersebut dari tangannya dan berikan mainan anak yang sesuai. Jika Anda tidak sempat menghentikannya, beri tahu anak jika benda tersebut tidak boleh dilempar. 

Misalnya, tunjukkan tangan dengan gerakan menyilang dan tunjukkan ekspresi kesakitan dengan mengucapkan, “Tidak boleh dilempar ya, nanti kena badan jadi aduh sakit”. 

4. Konsultasi kepada ahlinya

Menerapkan cara mengatasi anak yang suka melempar barang di atas tidak selalu mudah. Jadi, Anda jangan berkecil hati dan membiarkan kebiasaan buruk ini tertanam dalam diri anak. 

Anda bisa meminta bantuan psikolog anak untuk memberikan berbagai solusi tepat sekaligus tips parenting lainnya.

Kesimpulan

Suka melempar barang pada umumnya merupakan bagian dari proses belajar dan tumbuh kembang anak, sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Namun, kebiasaan ini tetap tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena bisa berdampak buruk pada perkembangan anak hingga ia dewasa.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Interrupt and redirect for throwing behavior. Watson Institute. (2022, March 8). Retrieved 4 Desember 2023, from https://www.thewatsoninstitute.org/watson-life-resources/situation/interrupt-redirect-toddler-throwing/

Schilling, E. M. (Ed.). (2022, June). Temper tantrums (for parents) – nemours kidshealth. KidsHealth. Retrieved 4 Desember 2023, from https://kidshealth.org/en/parents/tantrums.html

Why do kids have tantrums and meltdowns?. Child Mind Institute. (2023, October 30). Retrieved 4 Desember 2023, from https://childmind.org/article/why-do-kids-have-tantrums-and-meltdowns/

Throwing and Catching Experience- BCYF kindergartens. (n.d.). Retrieved 4 Desember 2023, from https://www.bcyfkindergartens.org.au/wp-content/uploads/2020/07/Kindergarten-online-learning-Throwing-and-Catching-Experience.pdf

Angry kids: Dealing with explosive behavior. Child Mind Institute. (2023a, October 9). Retrieved 4 Desember 2023, from https://childmind.org/article/angry-kids-dealing-with-explosive-behavior/

Versi Terbaru

19/12/2023

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Anak Anda Gampang Marah? Ini 7 Tips untuk Mengatasinya

8 Cara Mendidik Balita yang Efektif Tanpa Harus Memarahi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 19/12/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan