Perkembangan anak di usia 2 tahun umumnya berlangsung dengan pesat. Pada usia ini, anak biasanya sudah mulai menunjukkan kemampuan bicara sederhana, seperti berbicara dengan kalimat pendek. Namun, beberapa anak usia 2 tahun belum bisa bicara seperti anak seusianya, sehingga menimbulkan kekhawatiran orangtua.
Lalu, apa yang harus dilakukan jika anak 2 tahun belum bisa berbicara? Mari bahas lebih lanjut melalui ulasan di bawah ini.
Berbagai penyebab anak usia 2 tahun belum bisa bicara
Setiap anak tumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Namun, perkembangan bicara pada balita biasanya mengikuti pola tertentu.
Di usia 2 tahun, sebagian besar anak sudah mampu menggunakan frasa sederhana dari 2–3 kata seperti “mau susu” atau mengajukan pertanyaan pendek seperti “ke mana?”.
Selain itu, melansir dari Mayo Clinic, anak usia 2 tahun biasanya sudah bisa mengikuti perintah sederhana serta berbicara sekitar 50 hingga 100 kata.
Bila kemampuan ini belum muncul, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter.
Ini karena anak terlambat bicara bisa menjadi tanda awal dari masalah kesehatan lainnya. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan anak umur 2 tahun belum bisa bicara, seperti berikut.
1. Kurang stimulasi dan interaksi
Anak usia 2 tahun belum bisa bicara dapat terjadi karena kurangnya stimulasi dan interaksi.
Anak yang kurang mendapatkan stimulasi dari lingkungan, seperti jarang diajak berbicara atau membaca buku bersama, cenderung mengalami keterlambatan dalam mengembangkan keterampilan berbicara.
2. Masalah pada organ mulut
Kondisi seperti tongue-tie atau masalah pada lidah, langit-langit mulut, atau otot-otot mulut dapat memengaruhi kemampuan anak untuk menghasilkan suara tertentu.
Hal ini dapat memengaruhi kemampuan anak untuk mengucapkan huruf seperti D, L, T, Z, H, R, atau S.
3. Gangguan pendengaran
Masalah pendengaran, termasuk infeksi telinga, dapat memengaruhi kemampuan anak untuk mendengar dan meniru suara.
Oleh karena itu, tes pendengaran sangat penting jika ada kekhawatiran terkait bicara anak, termasuk keterlambatan bicara.
4. Gangguan bicara atau bahasa
Keterlambatan bicara pada anak juga bisa disebabkan oleh gangguan bicara atau gangguan bahasa. Salah satunya, yaitu keterlambatan perkembangan (developmental delay).
Kondisi ini terjadi ketika kemampuan bahasa atau bicara anak berkembang lebih lambat dibandingkan dengan anak seusianya.
Anak juga bisa mengalami apraxia of speech, yaitu gangguan yang memengaruhi kemampuan untuk mengatur gerakan otot-otot yang diperlukan untuk membentuk suara atau kata dengan urutan yang benar, meskipun otot-otot tersebut berfungsi normal.
Hal ini bisa mengakibatkan anak 2 tahun belum bisa bicara tapi mengerti perintah yang diberikan oleh orangtua.
5. Gangguan neurologis
Kondisi seperti cerebral palsy atau trauma otak dapat memengaruhi kemampuan bicara anak.
Gangguan ini sering kali melibatkan kesulitan dalam koordinasi otot-otot yang digunakan untuk berbicara, sehingga menyebabkan keterlambatan dalam berbicara.
Pada cerebral palsy, anak mungkin mengalami kesulitan menggerakkan otot wajah, lidah, dan mulut dengan tepat.
Sementara itu, trauma otak akibat cedera fisik dapat merusak area otak yang mengontrol bicara.
6. Autisme
Terlambat berbicara bisa menjadi gejala autisme pada anak. Namun, penting bagi orangtua untuk mengetahui perbedaan autis dan speech delay.
Anak dengan autisme sering menunjukkan gejala lain, seperti kesulitan berinteraksi sosial, kontak mata yang minim, atau perilaku repetitif, yang tidak ditemukan pada anak dengan speech delay.
Sementara itu, anak dengan speech delay biasanya hanya mengalami keterlambatan dalam berbicara tanpa tanda-tanda gangguan sosial atau perilaku tersebut.
Cara mengatasi anak 2 tahun belum bisa bicara
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi anak umur 2 tahun belum bisa bicara, di antaranya sebagai berikut.
1. Konsultasikan kepada dokter
Langkah pertama untuk memastikan penyebab kondisi ini adalah berkonsultasi kepada dokter. Anda bisa mengunjungi dokter spesialis anak di rumah sakit atau klinik tumbuh kembang anak.
Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan dan merekomendasikan perawatan yang sesuai dengan kondisi si Kecil.
2. Terapi wicara
Ahli terapi wicara dapat membantu anak terlambat bicara dengan memberikan latihan-latihan khusus untuk meningkatkan kemampuan berbicara.
Mereka juga dapat memberikan saran kepada orangtua untuk mendukung terapi di rumah.
3. Stimulasi bicara di rumah
Selain menjalani terapi bersama ahli terapi wicara, orangtua juga dapat meningkatkan stimulasi bicara anak di rumah.
Beberapa stimulasi anak 2 tahun yang bisa orangtua lakukan yaitu sering mengajak anak berbicara menggunakan kata sederhana dan jelas hingga membaca buku bergambar setiap harinya.
4. Tes pendengaran
Untuk memastikan apakah keterlambatan bicara anak ini disebabkan oleh masalah pendengaran, dokter akan melakukan tes pendengaran.
Anak dengan gangguan pendengaran sering kali tidak merespons suara atau kesulitan mengikuti instruksi verbal.
5. Rutinitas interaktif
Cara mengatasi anak 2 tahun belum bisa bicara yang selanjutnya adalah dengan menggunakan aktivitas sehari-hari untuk mengembangkan kemampuan bicara dan bahasa anak.
Anda bisa menyebutkan makanan, mainan, hingga aktivitas yang sedang dilakukan untuk mengajarkan si Kecil kata-kata baru.
Itu beberapa penyebab dan penanganan anak 2 tahun belum bisa bicara. Sebagai orangtua, penting untuk tidak langsung panik jika anak Anda yang berusia 2 tahun belum bisa bicara.
Meskipun keterlambatan bicara bisa disebabkan oleh berbagai faktor, tidak semua terlambat bicara gejala autisme.
Setiap anak berkembang dengan kecepatannya masing-masing, dan banyak faktor yang dapat memengaruhi perkembangan bicara mereka.
Jika Anda merasa khawatir, berkonsultasilah kepada dokter untuk mendapatkan evaluasi yang tepat dan memastikan langkah yang terbaik untuk tumbuh kembang anak Anda.
Kesimpulan
- Keterlambatan bicara pada anak usia 2 tahun bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurang stimulasi, masalah pada organ mulut, gangguan pendengaran, gangguan bicara atau bahasa, gangguan neurologis, atau bahkan autisme.
- Setiap anak berkembang dengan kecepatannya masing-masing, tetapi bila keterlambatan bicara terjadi, penting bagi orangtua untuk segera berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan evaluasi yang tepat.
- Beberapa langkah yang dapat membantu adalah terapi wicara, stimulasi bicara di rumah, dan tes pendengaran.