Bu, jangan sampai tidak menggunting kuku anak, ya! Bila kuku anak dibiarkan panjang, ada bahaya kesehatan yang bisa terjadi. Oleh karena itu, penting agar selalu menjaga kebersihan kuku anak dengan rutin memotong dan membersihkannya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Bu, jangan sampai tidak menggunting kuku anak, ya! Bila kuku anak dibiarkan panjang, ada bahaya kesehatan yang bisa terjadi. Oleh karena itu, penting agar selalu menjaga kebersihan kuku anak dengan rutin memotong dan membersihkannya.
Meski kecil, kuku juga memiliki peranan penting dalam kelangsungan hidup manusia, termasuk anak. Permukaan kuku yang keras dapat membantu melindungi ujung jari tangan dan kaki anak dari cedera.
Anak pun dapat mengambil barang yang ada di sekitarnya secara lebih mudah dengan bantuan kuku, terutama untuk barang yang kecil seperti bulu atau helaian rambut.
Bukan cuma itu, Kids Health menyebut, kuku bisa memberi petunjuk mengenai kesehatan seseorang secara keseluruhan.
Misalnya, ketika dokter menekan kuku, ia sedang memeriksa sirkulasi darah.
Bahkan, dokter juga bisa menemukan perubahan yang mungkin terkait dengan masalah kulit, penyakit paru-paru, anemia pada anak, dan kondisi medis lainnya.
Bila kuku itu penting, mengapa Anda perlu menggunting kuku anak? Kuku yang panjang bisa menjadi sarang kotoran dan kuman di dalamnya.
Pada anak, biasanya, kuman bersarang setelah anak memegang benda-benda di sekitarnya.
Setelah memegang benda, terkadang, anak memasukkan tangannya yang kotor itu ke mulut, tanpa mencucinya terlebih dahulu.
Bila ini terjadi, kuman-kuman yang bersarang di kuku bisa masuk ke tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Bukan cuma itu, anak yang memiliki kuku panjang pun lebih mungkin menggigit kukunya hingga mungkin terjadi infeksi.
Sebaliknya, rutin memotong dan membersihkan kuku bisa membantu menjaga kebersihan diri anak dan kesehatannya.
Seperti penjelasan sebelumnya, beberapa penyakit infeksi dapat menyerang anak karena tak rutin memotong kuku dan kurang menjaga kebersihan tangan dan kukunya.
Berikut beberapa penyakit infeksi anak yang mungkin terjadi.
Kotoran pada kuku yang masuk ke dalam saluran pencernaan dapat menyebabkan diare pada anak.
Anak lebih rentan mengalami diare karena kekebalan tubuh anak belum sekuat orang dewasa.
Diare yang parah kemudian dapat membuat anak mengalami dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Selain itu, diare bisa menyebabkan kekurangan gizi pada anak. Jadi, jangan anggap sepele diare pada anak, ya!
Tidak rutin menggunting kuku serta tidak menjaga kebersihannya juga dapat menyebabkan infeksi cacing kremi pada anak.
Cacing kremi dapat menempel di kuku saat anak menggaruk anusnya setelah anak dari kamar mandi atau setelah mengganti popok.
Kemudian, cacing kremi dapat masuk ke dalam saluran pencernaan anak saat ia memegang makanan, menggigit kukunya, atau mengemut jarinya.
Cacing kremi ini kemudian dapat tinggal di dalam usus besar dan rektum anak.
Infeksi pada kuku, baik tangan maupun kaki, bisa terjadi jika kuku anak tidak dirawat dengan baik. Anak-anak yang suka menggigit kukunya pun lebih berisiko mengalami infeksi ini.
Infeksi kuku biasanya ditandai dengan pembengkakan dan nyeri di kulit sekitar kuku atau penebalan pada kuku.
Pada beberapa kasus, infeksi kuku ini bisa serius sehingga perlu penanganan dokter.
Membersihkan dan memotong kuku anak memang tidak mudah. Anak-anak sering kali terlalu asyik main sehingga tak mau diganggu oleh hal-hal lainnya.
Meski begitu, orangtua tetap perlu berupaya untuk menjaga kebersihan kuku agar anak terhindar dari berbagai masalah kesehatan di atas.
Berikut beberapa cara untuk menggunting serta menjaga kebersihan kuku anak yang perlu dan bisa Anda terapkan.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar