Anak rewel adalah kondisi yang sering dialami oleh banyak orang tua. Biasanya, hal ini terjadi karena si Kecil merasa kesal, bahkan frustasi, saat tidak bisa mengekspresikan perasaannya karena ada kendala bahasa. Lalu, bagaimana cara memahami penyebab anak rewel, apakah karena tidak cocok susu sapi? Simak penjelasan berikut.
Penyebab anak rewel
Seringkali, anak rewel terjadi karena keinginannya tidak terpenuhi, seperti saat ia tidak dibelikan mainan baru dan akhirnya tenang setelah diberikan pengertian.
Namun, ada juga kondisi rewel yang sulit diatasi. Situasi seperti ini membutuhkan perhatian lebih karena bisa saja disebabkan oleh masalah kesehatan.
Berikut beberapa cara mengenali penyebab anak rewel, mulai dari kurang tidur hingga ketidakcocokan dengan susu sapi.
- Waktu tidur tidak cukup: Kurang tidur tidak hanya membuat anak rewel, tetapi juga mempengaruhi perkembangan otak, mengganggu proses belajar, dan memicu emosi negatif.
- Tanda lapar: Rasa lapar sering membuatnya rewel, karena penurunan kadar glukosa darah bisa memicu emosi negatif dan tantrum.
- Adanya penyakit tertentu: Jika pola tidur dan jadwal makan si Kecil sudah teratur tapi ia masih sering rewel, perhatikan gejala lain yang mungkin muncul.
- Tidak cocok susu sapi: Alergi atau intoleransi terhadap susu sapi dapat menyebabkan berbagai gejala fisik yang membuat anak merasa tidak nyaman dan rewel.
Dengan memahami kebutuhan tidur dan pola makan si Kecil, serta mengenali tanda-tanda ketidakcocokan dengan susu sapi, Bunda bisa membantu mengurangi rewel dan membuat anak merasa lebih nyaman.
Rewel karena tidak cocok susu sapi
Tidak cocok susu sapi adalah kondisi yang sering dialami oleh anak-anak. Melansir dari Kementerian Kesehatan RI, 3 dari 10 anak di Indonesia mengalami ketidakcocokan dengan susu sapi, dan 2 dari 3 kasus di antaranya disebabkan oleh alergi susu sapi.
Ada dua penyebab utama anak tidak cocok susu sapi:
- Intoleransi laktosa: Tubuh anak tidak memiliki enzim laktase yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa, yaitu gula alami dalam susu.
- Alergi susu: Sistem imun bereaksi berlebihan terhadap protein yang terdapat dalam susu sapi.
Anak yang memiliki kondisi tidak cocok susu sapi biasanya menunjukkan reaksi cepat atau tertunda setelah mengkonsumsi susu.
Kondisi ini memicu ketidaknyamanan pada tubuh anak, yang kemudian membuatnya rewel dan tidak nyaman. Beberapa gejala yang umum muncul, antara lain:
- Rewel berlebihan dan menangis sulit ditenangkan
- Sakit perut, seperti kembung atau diare
- Ruam dan gatal-gatal di kulit: Gejala ini sering muncul pada wajah, perut, atau lengan
- Pembengkakan pada mata dan bibir
- Muntah
- Sesak napas
Gejala-gejala tersebut tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga suasana hati anak, membuatnya lebih sering menangis dan sulit merasa nyaman.
Jika tidak segera ditangani, reaksi ini bisa berdampak pada kualitas tidur dan tumbuh kembang anak.
Penanganan anak tidak cocok susu sapi
Jika Bunda menemukan gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Penanganan dini sangat penting agar kesehatan si Kecil tetap terjaga dan ia bisa merasa nyaman
Saran yang biasanya diberikan Dokter untuk mengatasi anak tidak cocok susu sapi adalah dengan beralih ke susu nabati, seperti susu soya.
Penggantian susu sapi menjadi susu soya ini penting agar si Kecil tetap bisa mendapatkan nutrisi penting dalam susu agar tumbuh kembangnya tetap optimal.
Bunda bisa mencoba susu yang mengandung protein soya seperti SGM Eksplor ISOPRO SOY pada si Kecil yang tidak cocok susu sapi.
SGM Eksplor ISOPRO SOY dilengkapi kombinasi unik zat besi & vitamin C yang dapat memaksimalkan penyerapan zat besi di dalam tubuh hingga 2x lipat, sehingga bantu lengkapi kebutuhan zat besi harian si Kecil dan dukung perkembangan otaknya.
Selain itu, susu SGM Eksplor ISOPRO SOY difortifikasi nutrisi penting lainnya, seperti DHA 100%, vitamin D, kalsium, dan serat pangan untuk penuhi gizi anak usia 1-5 tahun yang tidak cocok susu sapi.
[embed-health-tool-vaccination-tool]