backup og meta

Berbagai Manfaat Zat Besi untuk Anak, Salah Satunya Dukung Perkembangan Kognitif!

Berbagai Manfaat Zat Besi untuk Anak, Salah Satunya Dukung Perkembangan Kognitif!

Zat besi menjadi salah satu asupan mineral yang penting bagi si kecil dan wajib dipenuhi, lho. Sebab, zat besi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan anak. Apa saja manfaat zat besi untuk anak? Berikut penjelasannya.

Manfaat zat besi untuk anak

Berikut ini beragam manfaat dan fungsi zat besi untuk anak yang tak boleh Anda remehkan. 

1. Mendukung fungsi kognitif

Zat besi memiliki peran penting dalam perkembangan sistem saraf untuk neurotransmitter dan metabolisme saraf.

Sebagai informasi, neurotransmitter adalah senyawa kimia dalam tubuh yang berfungsi membawa dan mengirimkan pesan antar neuron atau dari neuron ke berbagai jaringan tubuh.

Tak hanya itu, zat besi juga mendukung proses pembentukan selaput saraf yang membantu proses penerimaan informasi pada otak.

Proses penerimaan informasi tersebut membuat anak dapat menyerap berbagai ilmu baru secara efisien. Tentunya hal ini akan meningkatkan proses belajar si kecil.

Saraf ini memberi pengaruh besar terhadap sistem kerja otak yang membuat anak mudah berkonsentrasi dan menangkap ilmu baru yang ia pelajari saat sudah bersekolah nanti.

2. Menunjang pertumbuhan anak

Zat besi turut berperan dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan fisik anak, terutama pertumbuhan otot dan jaringan tubuhnya.

Semakin optimal pertumbuhan jaringan dan otot tubuh anak, tentunya juga akan memberi pengaruh baik bagi keseluruhan proses pertumbuhan anak untuk masa depannya.

Oleh karena itu, zat besi menjadi salah satu bekal yang penting bagi pertumbuhan anak agar prosesnya tidak terhambat. 

3. Mendukung sistem kekebalan tubuh

Perlu Anda ketahui bahwa zat besi berperan penting dalam menunjang sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi agar tidak mudah sakit. Tak hanya itu, zat besi juga berperan untuk memicu respons imun yang efektif.

Jika anak tidak mudah terserang penyakit, tentunya hal ini akan membuat mereka selalu aktif dan produktif dalam mengenal sekaligus mempelajari hal baru di sekitar.

4. Menjaga kadar oksigen dalam darah

Tubuh membutuhkan zat besi sebagai bahan untuk memproduksi protein yang disebut dengan  hemoglobin.

Hemoglobin terdapat di sel darah merah dan bertugas untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Semakin lancar aliran oksigen dalam darah, hal ini akan mendukung sistem kerja otot, jaringan, dan organ-organ di dalam tubuh secara optimal. Hal inilah yang mendukung anak agar tetap aktif dan bugar saat beraktivitas.

5. Mengurangi risiko anemia pada anak

Anemia akibat kekurangan zat besi sangat mungkin untuk dialami oleh anak-anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia menjelaskan, ini menjadi salah satu penyakit yang masih banyak diderita oleh anak Indonesia.

Anak dengan kondisi anemia akibat kekurangan zat besi dapat berisiko mengalami penurunan kualitas hidup yang berakibat buruk bagi pertumbuhan dan masa depan mereka.

Saat anak mengalami anemia, ia akan sulit konsentrasi, fokus, dan memiliki daya tangkap yang rendah ketika sekolah.

Perlu Anda Ketahui

Selain dapat memicu gangguan tumbuh kembang, anemia akibat kekurangan zat besi juga dapat meningkatkan risiko gangguan pada organ seperti jantung, otak, dan ginjal.
Oleh karena itu, penting bagi setiap orangtua untuk memperhatikan asupan zat besi anak agar terhindar dari risiko anemia.

6. Mendukung tubuh agar tidak mudah lelah dan mengantuk

Banyak hal negatif yang bisa terjadi jika tubuh kekurangan zat besi. Pasalnya, zat besi berperan dalam pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah yang menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh.

Jika asupan zat besi tidak tercukupi, ini akan memengaruhi kadar penyaluran oksigen ke jaringan dan otot tubuh, sehingga menyebabkan kekurangan energi.

Tak hanya itu, jantung juga akan bekerja lebih keras untuk menyalurkan oksigen di tubuh, sehingga membuat badan mudah lelah.

Inilah yang membuat tubuh anak mudah lelah dan mengantuk jika kekurangan asupan zat besi.

Sebaliknya, jika kebutuhan zat besi anak terpenuhi, hal ini akan membuatnya lebih aktif dan produktif saat beraktivitas.

Zat besi merupakan gizi yang penting untuk mencegah anemia dan mendukung tumbuh kembang anak.

Menurut penelitian, anak yang terpenuhi kebutuhan zat besi hariannya mengalami kenaikan tinggi badan 0,5cm lebih tinggi daripada yang tidak mendapatkan zat besi. 

Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan asupan gizi seimbang, terutama dari sumber protein hewani yang kaya zat besi. Salah satunya adalah susu yang menjadi nutrisi tambahan pilihan untuk memenuhi kebutuhan zat besi si Kecil.

Untuk itu, bantu optimalkan kebutuhan zat besi harian si Kecil dengan berikan susu pertumbuhan yang terfortifikasi dengan zat besi dan vitamin C. Kombinasi zat besi dan vitamin C dapat memaksimalkan penyerapan zat besi di dalam tubuh, untuk pencegahan anemia defisiensi besi.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

 

Anemia caused by low iron – infants and toddlers. (2022). Retrieved from https://medlineplus.gov/ency/article/007618.htm 

Iron for toddlers and children. (2017). Retrieved from https://conditions.health.qld.gov.au/HealthCondition/condition/8/78/418/iron-for-toddlers-and-children 

Iron. (2021). Retrieved from https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/vitamins-minerals/iron.html 

Iron. Retrieved from https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=iron-19-Iron 

View of the role of iron for supporting children’s growth and development. (2021). Retrieved from https://worldnutrijournal.org/OJS/index.php/WNJ/article/view/265/206 

 

Versi Terbaru

27/08/2024

Ditulis oleh Diva Mosaik Lintang

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Luthfiya Rizki


Artikel Terkait

6 Manfaat Zat Besi untuk Tubuh Termasuk Cegah Anemia

Ciri-Ciri Bayi Kekurangan Zat Besi dan Cara Mengatasinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Diva Mosaik Lintang · Tanggal diperbarui 27/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan