Sebagai panduan, Ibu dapat mengikuti anjuran Angka kebutuhan Gizi (AKG) 2019 yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan RI, yaitu:
- Usia 1-3 tahun; 20 gram protein, 45 gram lemak, 215 gram karbohidrat, dan 19 gram serat.
- Usia 4-6 tahun; 25 gram protein, 50 gram lemak, 220 gram karbohidrat, dan 20 gram serat.
Oleh karena itu, pastikan Ibu membaca kandungan gizi yang tertera pada kemasan produk susu soya agar sesuai dengan kebutuhan anak.
Memiliki kandungan yang bermanfaat bagi daya pikir dan pertumbuhan otak
Alasan perlu mempertimbangkan susu soya yang telah melalui proses penambahan nutrisi (fortifikasi) salah satunya adalah dibutuhkannya asupan yang dapat mendukung tumbuh kembang otak.
Penambahan kandungan pada susu formula isolat protein soya seperti asam alpha-linoleat omega-3 berguna untuk menghambat kerusakan membran sel, kolin untuk mendukung perkembangan sel, dan menjaga kesehatan sistem saraf.
Mengandung serat yang cukup untuk menjaga kesehatan saluran cerna
Seperti yang tertera pada angka kecukupan gizi di atas, serat merupakan salah satu asupan yang perlu dipenuhi anak setiap hari.
Formula soya pada dasarnya memang mengandung serat. Akan tetapi, dikutip dari sebuah kajian dari Universitas Indonesia tahun 2020, kandungan serat dalam susu soya saja berada pada angka yang cukup rendah.
Oleh karena itu, Anda dapat memilih susu formula dengan isolat protein soya karena telah melalui proses penambahan gizi dan nutrisi, termasuk serat.
Penambahan serat pada formula isolat protein soya diharapkan membantu menjaga kesehatan saluran cerna anak.
Menurut penelitian tahun 2011, perbandingan Serat FOS (Fructooligosakarida) berbanding inulin 1:1 mendukung kesehatan saluran cerna anak, dengan cara mempertahankan konsistensi feses agar tetap lunak dan menstimulasi pertumbuhan bakteri baik yaitu Bifidobakteria dalam saluran cerna.
Pastikan si kecil cocok dengan produk yang dipilih
Ibu perlu memperhatikan apakah si kecil menunjukkan gejala alergi terhadap sebuah produk. Anak mungkin memiliki alergi pada sebuah alergen (penyebab alergi) tertentu yang sebaiknya diketahui sebelum memberikan susu soya ataupun produk lainnya.
Gejala yang cukup umum terjadi ketika anak tidak cocok dengan susu soya seperti:
- Diare
- Ruam merah pada kulit
- Sesak napas
Sebagian anak bahkan dapat memiliki alergi terhadap susu soya dan juga susu sapi secara bersamaan. Untuk mengatasi hal ini, Ibu masih bisa memberikan si kecil susu formula isolat protein pada kondisi alergi yang ringan dan sedang.
Jika ragu atau tidak yakin mengenai alergi yang dialami si kecil, Ibu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, dokter dapat merekomendasikan jenis produk (dalam hal ini susu) jenis apa yang terbaik dan cocok untuk anak.
Mengapa ibu harus mempertimbangkan susu soya sebagai tambahan asupan nutrisi anak?

Formula soya mengandung lemak yang berasal dari tumbuhan dan juga mudah diserap oleh tubuh.
Selain itu, seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, soya atau kedelai merupakan sumber makanan nabati sehingga secara alami mengandung serat yang baik untuk kesehatan saluran cerna anak. Hal ini cocok bagi Ibu yang ingin memulai menerapkan gaya hidup vegetarian sejak dini.
Pastikan untuk memberi si kecil susu formula soya yang sudah melalui proses fortifikasi atau penambahan jumlah nutrisi dan bukan susu soya biasa.
Berdasarkan kajian yang ditulis oleh Astawan dan Prayudani (IPB, 2020), susu formula soya secara keseluruhan mengandung jumlah nutrisi yang lebih baik dibandingkan dari susu soya yang dibuat dari kacang kedelai yang direndam atau tepungnya.
Kandungan seperti asam amino esensial, serat, vitamin dan mineral pada formula soya diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan harian anak.
Susu formula soya dapat diberikan pada anak sekalipun tidak memiliki kondisi kesehatan apapun karena tetap bisa mendukung tumbuh kembang anak.
Asupan nutrisi yang baik merupakan bagian dari cara orangtua agar anak memiliki tumbuh kembang yang optimal. Mulai dari usia satu tahun, si kecil dapat mulai mengonsumsi berbagai jenis asupan, termasuk susu.
Selain itu, otak berkembang sangat pesat pada usia antara satu sampai lima tahun. Hal tersebut yang menjadi alasan mengapa seringkali susu formula diberikan.
Dengan berbekal pengetahuan setelah membaca penjelasan di atas, pastikan susu formula yang diberikan pada anak mengandung berbagai gizi dan nutrisi penting serta sesuai dengan kebutuhan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar