backup og meta

Cara Memilih Susu Soya yang Tepat untuk Kebutuhan Si Kecil

Cara Memilih Susu Soya yang Tepat untuk Kebutuhan Si Kecil

Beberapa Bunda memilih susu soya sebagai sumber tambahan asupan nutrisi untuk si Kecil setiap harinya, terutama bagi si Kecil tidak cocok susu sapi. Namun, susu formula soya dapat diberikan pada si Kecil sekalipun tidak memiliki kondisi kesehatan apapun karena tetap bisa mendukung tumbuh kembang si KecilWajar saja, susu formula berbasis kedelai sudah dipergunakan  dan direkomendasikan oleh tenaga kesehatan sejak lebih dari 50 tahun yang lalu.

Namun, sebagian Ibu mungkin masih belum familier dengan susu jenis ini. Untuk itu, Anda perlu tahu beberapa fakta dan tips sebelum menentukan atau memilih produk susu soya untuk si Kecil. Apa saja di antaranya?

Hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih susu soya untuk si Kecil

susu formula whey protein untuk anak

Untuk dukung tumbuh kembang optimal si Kecil si Kecil tidak cocok susu sapi, ia membutuhkan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhannya, Bunda dapat memberikan susu soya.

Sebelumnya, Bunda tentu harus teliti dan cermat agar susu soya dapat memberikan manfaat seperti yang diharapkan. Untuk itu, berikut beberapa hal yang sebaiknya Bunda perhatikan.

1. Jenis protein dan nutrisi pada susu soya

Susu soya mengandung protein yang berbeda dengan protein lain. Protein yang terdapat pada susu soya adalah isolat protein. Pada susu yang mengandung isolat protein soya, kandungan proteinnya lebih tinggi.

Selain itu, susu jenis ini tidak mengandung laktosa karena digantikan oleh senyawa yang berasal dari jagung, sehingga aman untuk si Kecil dengan intoleransi laktosa.

Kualitas isolat protein soya juga berbanding dengan sumber protein yang berasal dari hewan, seperti putih telur dan daging.

Selain itu, karena berasal dari sumber nabati, susu formula soya rendah akan lemak jenuh dan bebas kolesterol juga.

Pilih susu formula dengan isolat protein soya yang sudah melalui proses penambahan nutrisi seperti kandungan mineral, seperti zat besi, serta vitamin K, D, B12, dan serat.

2. Memiliki kandungan yang bermanfaat bagi daya pikir dan pertumbuhan otak

Otak berkembang sangat pesat pada usia antara satu sampai lima tahun. Hal tersebut yang menjadi alasan mengapa seringkali susu formula diberikan, sehingga penting untuk memastikan formula soya telah melalui proses penambahan nutrisi (fortifikasi) yang dapat mendukung tumbuh kembang otak.

Penambahan kandungan pada susu formula isolat protein soya seperti DHA, Omega 3, dan Omega 6 berguna untuk menghambat kerusakan membran sel, kolin untuk mendukung perkembangan sel, dan menjaga kesehatan sistem saraf.

3. Mengandung serat yang cukup untuk menjaga kesehatan saluran cerna

Formula soya pada dasarnya memang mengandung serat. Akan tetapi, dikutip dari sebuah kajian dari Universitas Indonesia tahun 2020, kandungan serat dalam susu soya saja berada pada angka yang cukup rendah.

Oleh karena itu, Anda dapat memilih susu formula dengan isolat protein soya karena telah melalui proses penambahan gizi dan nutrisi, termasuk serat. 

Penambahan serat pada formula isolat protein soya diharapkan membantu menjaga kesehatan saluran cerna si Kecil.

Kombinasi unik IronC, yaitu zat besi dan vitamin C juga dapat membantu memaksimalkan penyerapan nutrisi hingga 2 kali lipat untuk mendukung kesehatan saluran cerna si Kecil.

4. Pastikan si Kecil cocok dengan produk yang dipilih

Bunda perlu memperhatikan apakah si Kecil menunjukkan gejala tidak cocok  terhadap sebuah produk. Si Kecil mungkin memiliki kondisi tidak cocok pada sebuah alergen (penyebab alergi) tertentu yang sebaiknya diketahui sebelum memberikan susu soya ataupun produk lainnya.

Gejala yang cukup umum terjadi ketika si Kecil tidak cocok dengan susu soya seperti:

  • diare,
  • ruam merah pada kulit,
  • bersin-bersin, dan
  • sesak napas.

Sebagian anak bahkan dapat memiliki kondisi tidak cocok terhadap susu soya dan juga susu sapi secara bersamaan.

Untuk mengatasi hal ini, Bunda masih bisa memberikan si Kecil susu formula isolat protein pada kondisi tidak cocok yang ringan dan sedang.

Jika ragu atau tidak yakin mengenai kondisi yang dialami si Kecil, Bunda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

Selain itu, dokter dapat merekomendasikan jenis produk (dalam hal ini susu) jenis apa yang terbaik dan cocok untuk si Kecil.

Pilihan Formula Soya yang Tepat

Setelah mengetahui beberapa hal yang perlu diperhatikan, Bunda dapat memberikan Produk Soya no. 1 yang sudah dipercaya Bunda di Indonesia. 

Dengan nutrisi sebaik susu sapi, SGM Eksplor ISOPRO SOY mengandung:

  1.     Isolat protein soya berkualitas yang lebih mudah dicerna dan tidak menimbulkan gejala tidak cocok susu sapi        
  2. Lebih tinggi IronC, kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C untuk maksimalkan penyerapan nutrisi
  3. DHA 100% berkualitas dari Minyak Ikan Tuna yang lebih baik dari minyak ikan lainnya, serta Omega 3&6 untuk dukung perkembangan kognitif si Kecil
  4. Formulasi tepat dengan Kalsium, Tinggi Vitamin D & C, Tinggi Zinc, sumber serat pangan dan nutrisi penting lainnya

Soal rasa, Bunda tidak perlu khawatir. SGM Eksplor ISOPRO Soy tersedia dalam varían Vanilla dan Madu dengan rasa yang disukai Si Kecil dan dapat dijumpai di toko terdekat.

Dengan kandungan nutrisi yang sama lengkapnya dan enak rasanya, Bunda bisa dapatkan SGM Eksplor ISOPRO Soy dengan harga lebih terjangkau, untuk dukung si Kecil tidak cocok susu sapi tumbuh optimal!

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). (2014). Rekomendasi Diagnosis dan Tatalaksana Alergi Susu Sapi. Retrieved June 2, 2020, from https://www.idai.or.id/professional-resources/guideline-consensus/rekomendasi-diagnosis-dan-tatalaksana-alergi-susu-sapi

Hong, SJ. Types of Special Infant Formulas Marketed in Korea and Their Indications. Pediatric Gatroenterol Hepatol Nutrition 2018. July 21 (3):155-162

Latest Study of Soy Formula on Children: Challenge and Benefit. Disampaikan pada IDAI Siang Klinik Online 17 Mei 2020

Bhatia, & Greer. (2008, May 1). Use of Soy Protein-Based Formulas in Infant Feeding. Retrieved June 2, 2020, from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18450914/

http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf

Veereman-Wauters, G., Staelens, S., Van de Broek, H., Plaskie, K., Wesling, F., Roger, L. C., … Assam, P. (2011). Physiological and bifidogenic effects of prebiotic supplements in infant formulae. Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition, 52(6), 763–771. https://doi.org/10.1097/MPG.0b013e3182139f39 

Bardosono, S., & Sunardi, D. (2020). Soy Plant-based Formula with Fiber: From Protein Source to Functional Food. World Nutrition Journal, 4(1), 18. https://doi.org/10.25220/wnj.v04.s1.0004 

Facts for Life – Child Development and Early Learning. (2019). Retrieved from http://www.factsforlifeglobal.org/03/1.html 

Astawan, M., & Prayudani, A. P. G. (2020). The Overview of Food Technology to Process Soy Protein Isolate and Its Application toward Food Industry. World Nutrition Journal, 4(1), 12–17. https://doi.org/10.25220/WNJ.V04.S1.0003

Versi Terbaru

03/06/2024

Ditulis oleh dr. Reza Abdussalam, Sp.A

Diperbarui oleh: Riska Herliafifah


Artikel Terkait

Bunda Harus Tahu, Ini Beda Kandungan Protein dalam Susu Kedelai dan Susu Sapi

Reaksi Tubuh yang Alergi Susu Sapi Terhadap Tumbuh Kembang si Kecil


Ditulis oleh

dr. Reza Abdussalam, Sp.A

Kesehatan anak · Brawijaya Hospital Antasari


Tanggal diperbarui 03/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan