Penyakit stroke adalah penyakit yang terjadi akibat terganggunya aliran darah ke otak – entah akibat pembuluh darah tersumbat atau pecah – yang kemudian menyebabkan otak tidak berfungsi dengan baik. Menurut data World Health Organization, setiap tahunnya terdapat 15 juta orang yang terkena stroke, di mana 6 juta di antaranya meninggal dunia dan sisanya mengalami kelumpuhan dan gangguan fungsi kognitif.
Sampai saat ini belum ada obat yang dapat mengatasi penurunan kemampuan kognitif pada pasien stroke. Namun jangan khawatir, para ahli menyatakan jika olahraga setelah stroke dapat membantu memulihkan hal tersebut.
Olahraga setelah stroke membantu meningkatkan fungsi kognitif pasien
Sebuah penelitian menyatakan bahwa sebanyak 85% pasien stroke akan mengalami gangguan terhadap kemampuan kognitifnya, termasuk susah untuk fokus, mengingat, dan berpikir. Dari masalah tersebut para ahli mencoba untuk menemukan solusinya. Salah satu solusi yang telah ditemukan adalah membiasakan olahraga pada pasien yang telah mengalami stroke.
Sebuah penelitian yang telah dipresentasikan pada American Stroke Association’s International Stroke Conference 2017 terdiri dari 13 percobaan. Dari ke-13 penelitian ini ada sebanyak 735 orang yang telah sukses melewati stroke. Namun, rata-rata mereka semua mengalami gangguan kognitif, seperti susah mengingat dan berpikir. Kemudian peneliti meminta para peserta untuk melakukan olahraga rutin selama 12 minggu atau sekitar 3 bulan. lalu di akhir penelitian, para ahli mencoba untuk mengetes kembali fungsi kognitif dari masing-masing peserta.
Hasilnya, olahraga setelah stroke terbukti ampuh untuk meningkatkan kemampuan kognitif pasien. Mereka kembali dapat fokus, berpikir, dan mengingat secara normal, sesuai dengan kemampuan mereka sebelumnya.
Mengapa olahraga bisa memulihkan kembali fungsi kognitif pasien?
- Mengendalikan kadar kolesterol. Menjaga jumlah kolesterol tetap rendah sangat penting bagi untuk mencegah stroke kambuh di kemudian hari.
- Membuat tekanan darah selalu di batas normal.
- Membantu mengontrol berat badan. Banyak orang yang telah sembuh dari stroke yang tidak memerhatikan berat badannya. Padahal, semakin gemuk seseorang akan semakin tinggi risiko serangan stroke.
- Mencegah depresi. Depresi adalah kondisi yang wajar terjadi pada orang yang baru saja mengalami stroke. Namun dengan berolahraga, maka suasana hati dan mood dapat kembali membaik.
Olahraga apa yang baik dilakukan setelah mengalami stroke?
[embed-health-tool-bmi]