Neostigmin adalah obat untuk mengurangi gejala myasthenia gravis, yakni kondisi lemah otot karena gangguan pada saraf dan otot. Myasthenia gravis termasuk penyakit autoimun yang sering menyerang lansia.
Golongan obat: gangguan neuromuskuler
Merek dagang neostigmin: prostigmin, neostigmine-hameln
Apa itu obat neostigmin?
Neostigmin atau neostigmine adalah obat untuk mengobati gejala myasthenia gravis, yaitu kelemahan otot tubuh akibat gangguan saraf dan otot.
Kondisi ini termasuk penyakit autoimun karena sistem kekebalan tubuh memproduksi antibodi yang merusak asetilkolin.
Asetilkolin adalah zat kimia dalam tubuh yang berfungsi penting sebagai penyampai sinyal dari sel saraf ke otot.
Obat ini juga berfungsi untuk mengobati kondisi:
- usus tidak bekerja dengan baik (ileus paralitik) dan
- retensi urine pascaoperasi (sulit mengosongkan kandung kemih dan buang air kecil).
Neostigmin juga bisa dokter gunakan untuk menghilangkan efek obat bius setelah operasi karena bisa membuat otot tidak lagi melemah.
Dosis obat neostigmin
Di Indonesia, neostigmin tersedia dalam bentuk sediaan injeksi. Dosis dan sediaannya berbeda berdasarkan kelompok usia dan kondisi kesehatan.
Mengutip dari Drugs, berikut dosis neostigmine untuk orang dewasa dan anak-anak.
Mengembalikan blokade neuromuskular
Orang dewasa dan anak-anak:
- Dosis awal: 0.03 – 0.07 mg/kg suntik melalui urat nadi selama minimal 1 menit
- Dosis maksimum: 0,07 mg/kg atau sampai maksimal total 5 mg
Ileus paralitik dan retensi urine pascaoperasi
- Dewasa: 0,5-2,5 mg penyuntikkan lewat intramuskular (ke dalam otot) atau subkutan (lapisan lemak di bawah kulit)
- Anak-anak: 0,125-1 mg secara intramuskular atau subkutan
Myasthenia gravis
- Dewasa: 0,5-2,5 mg lewatsuntikan intramuskular atau subkutan. Pemberian dosis tergantung respons tubuh, maksimal pemberian adalah 5-20 mg per hari.
- Anak-anak kurang dari 12 tahun: 0,2-0,5 mg
Aturan pakai neostigmin
Gunakan obat sesuai anjuran dan arahan dari dokter atau petugas medis lain. Hindari mengonsumsi dalam dosis yang lebih besar, lebih kecil, atau lebih lama dari waktunya.
Ikuti petunjuk yang terdapat pada label resep dan konsumsi obat ini dengan makanan atau susu jika memiliki maag.
Jangan menghancurkan, mengunyah, atau menghancurkan tablet extended-release, sebaiknya telan tablet secara utuh.
Menghancurkan atau membuka pil dapat menyebabkan terlalu banyak kadar obat yang tubuh lepaskan pada satu waktu.
Dokter mungkin mengubah dosis untuk memastikan Anda mendapatkan hasil yang terbaik.
Jika Anda memerlukan pembedahan, beri tahu dokter bedah sebelumnya kalau sedang mengonsumsi neostigmine.
Ada kemungkinan Anda perlu menghentikan konsumsi neostigmine untuk sementara waktu selama proses pembedahan.
Bila lupa minum satu dosis, konsumsi sesegera mungkin. Kalau sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa.
Hindari menggandakan dosis obat karena bisa berdampak buruk pada kondisi kesehatan Anda.
Efek samping neostigmine
Segera mencari bantuan medis jika mengalami tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Selain reaksi alergi, terdapat efek samping yang lebih umum, seperti:
- mual dan muntah,
- diare,
- kejang perut (terutama pada dosis tinggi),
- air liur berlebih (hipersalivasi).
Pada beberapa kasus, efek samping neostigmin bisa cukup parah, seperti:
- tubuh berkeringan,
- pencernaan tidak nyaman,
- buang air kecil tidak terkendali,
- pupil mengecil secara berlebihan (miosis),
- detak jantung tidak teratur (bradikardia),
- tubuh sangat lemah.
Tidak semua orang mengalami efek samping obat tersebut. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikan kepada dokter atau apoteker.
Peringatan dan perhatian saat pakai obat neostigmin
Sebelum menggunakan neostigmine, beri tahu dokter atau perawat kalau Anda memiliki alergi terhadap obat.
Selain itu, ada kondisi yang membuat Anda perlu perhatian khusus, seperti:
- masalah pada kandung kemih,
- obstruksi usus, atau
- gangguan perut berat (peritonitis),
- Penyumbatan pembuluh darah,
- Gangguan detak jantung,
- Myasthenia gravis
- sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Simpan obat ini pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap.
Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Kemungkinan dokter tidak akan menyarankan Anda mengonsumsi obat ini bila memiliki kondisi:
- penyumbatan usus,
- gangguan saluran kemih,
- peritonitis (radang selaput perut).
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat. Gejala overdosis obat termasuk:
- mual,
- muntah,
- diare,
- kram perut,
- berkeringat,
- penglihatan kabur, dan
- pernapasan lemah atau dangkal.
Kondisi otot yang semakin lemah atau tidak ada perubahan dalam gejala gravis myasthenia Anda, mungkin juga dapat menjadi tanda-tanda overdosis.
Apakah obat neostigmin aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Neostigmine termasuk ke dalam obat kategori C. Artinya, studi pada binatang percobaan menunjukkan efek samping terhadap janin. Namun, belum ada studi terhadap manusia.
Obat ini bisa terdapat pada ASI dari ibu menyusui yang mengonsumsinya. Hindari mengonsumsi obat ini tanpa resep dan persetujuan dokter.
Interaksi obat neostigmine dengan obat lain
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Mengutip dari MIMS, berikut daftar obat yang berinteraksi dengan neostigmin.
- Obat untuk infeksi bakteri (klindamisin, kolistin)
- Obat aritmia jantung (procainamide, propafenone, quinidine)
- Jenis obat untuk gangguan mood (lithium).
Perhatikan bila Anda sedang mengonsumsi obat di atas bersamaan dengan neogstigmine. Beri tahu dokter tentang obat yang sedang Anda konsumsi agar bisa disesuaikan dengan kondisi.
[embed-health-tool-bmi]