backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Komix

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 03/11/2021

Komix

Penggunaan

Apa fungsi Komix?

Komix adalah merek obat batuk dan pilek yang berbentuk sirup. Obat batuk ini mengandung bahan aktif bahan aktif guaifenesin 100 miligram (mg), dextromethrophan Hbr 15 mg, phenylephrine Hcl 10 mg, dan chloropherinamine maleate 2 mg.

Semua bahan aktif tersebut memiliki peranan masing-masing dalam membantu meredakan batuk dan pilek. Berikut fungsi dan tugas dari setiap bahan aktif yang terkandung dalam obat ini:

  • Guaifenesin bertindak sebagai ekspektoran, yaitu obat-obatan bekerja dengan cara mengencerkan dahak di saluran napas. Dengan begitu, pasien dapat lebih mudah untuk mengeluarkan dahak.
  • Dextromethrophan Hbr membantu mengurangi keinginan batuk dengan cara menekan refleks batuk pada otak. Obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi batuk kering.
  • Phenylephrine Hcl merupakan dekongestan yang membantu melebarkan pembuluh darah di saluran pernapasan. Alhasil, pasien dapat lebih mudah untuk bernapas lega.
  • Chlorpheniramine termasuk obat antihistamin yang bekerja dengan menghalangi aksi histamin, yaitu zat penyebab alergi. Obat ini efektif mengurangi gejala seperti gatal, mata berair, bersin-bersin, serta hidung meler.

Komix adalah obat bebas yang dapat dibeli di apotek, toko obat, swalayan, atau bahkan warung tanpa harus menebus resep dokter. Di pasaran, obat ini tersedia dengan beragam varian dan rasa. Meliputi: Komix jahe, jeruk nipis, peppermint; Komix kid strawberry; Komix sirup OBH dan Komix kid OBH.

Bagaimana cara pakai Komix?

Meski termasuk obat bebas, obat Komix harus digunakan dengan hati-hati dan sesuai anjuran. Supaya dapat bekerja lebih optimal, berikut panduan cara pakai obat yang perlu Anda perhatikan baik-baik:

  • Obat ini dapat diminum sebelum atau setelah makan. 
  • Telan obat secara utuh dengan bantuan segelas air putih. 
  • Jangan menambahkan atau mengurangi dosis obat karena dapat memengaruhi kinerjanya dalam tubuh.  
  • Supaya tidak lupa, minum obat ini di waktu yang sama setiap harinya.
  • Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat yang optimal. Supaya Anda tidak lupa, minum obat ini di waktu yang sama setiap hari.

Bila sewaktu-waktu lupa minum obat ini dan jeda konsumsi berikutnya masih jauh, disarankan segera melakukannya begitu ingat. Sementara jika jeda waktunya sudah dekat, abaikan dan jangan coba-coba untuk menggandakan dosis.

Anda sebaiknya segera menghentikan pengobatan bila mengalami susah tidur, jantung berdebar-debar, dan pusing. Segera berobat ke dokter  bila dalam waktu tiga hari gejala flu tidak berkurang.

Pada dasarnya, minum obat obat jenis apa pun sesuai dengan yang diresepkan dokter atau yang tertera pada label kemasan produk. Jangan ragu untuk bertanya langsung ke apoteker atau dokter bila Anda belum paham betul tentang aturan pakai obat ini. 

Bagaimana cara menyimpan Komix?

Obat ini harus disimpan pada suhu ruangan jauh dari cahaya dan kelembapan. Untuk mencegah kerusakan obat, jangan simpan di dalam kamar mandi dan jangan membekukan obat. Periksa kotak produk untuk mencari tahu instruksi bagaimana cara menyimpannya, atau tanya apoteker. Jauhi obat dari anak-anak dan binatang peliharaan.

Dilarang mengguyur obat ke dalam toilet atau membuangnya ke dalam saluran pembuangan, kecuali jika dianjurkan apoteker. Buang produk ini jika sudah melewati batas waktu atau tidak dibutuhkan lagi. Konsultasi dengan apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal untuk detail lebih mendalam tentang bagaimana membuang produk dengan aman.

Dosis

Informasi berikut ini tidak bisa dijadikan pengganti resep dokter. Anda HARUS berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan Komix.

Berapa dosis Komix untuk orang dewasa??

Dosis obat untuk orang dewasa: 1 sampai 2 sachet diminum 3 kali sehari. 

Berapa dosis Komix untuk anak?

Dosis obat untuk anak usia 6-12 tahun : 1 sachet diminum 3 kali sehari. 

Dalam bentuk apa saja Komix tersedia?

Obat ini tersedia dalam bentuk cair atau sirup.

Efek Samping

Apa efek samping Komix yang mungkin terjadi?

Sama seperti obat-obatan lainnya, minum Komix dapat menyebabkan sejumlah efek samping. Sebagian besar jarang terjadi dan tidak membutuhkan pengobatan tambahan apapun. Namun, Anda harus selalu konsultasi dengan dokter apabila Anda mengalami masalah apapun setelah minum obat ini.

Beberapa efek samping obat Komix yang paling umum di antaranya:

  • Mengantuk
  • Gangguan pencernaan
  • Mulut kering
  • Sakit kepala
  • Insomnia
  • Gelisah
  • Jantung berdebar-debar kenyang
  • Detak jantung tidak teratur
  • Retensi urin, keinginan buang air kecil berkurang
  • Tremor

Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek tersebut yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda mengalami kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Peringatan & Pencegahan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Apa yang harus saya perhatikan sebelum menggunakan Komix?

Sebelum minum obat Komix, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui, di antaranya:

Alergi

Beri tahu dokter atau apoteker jika Anda memiliki alergi. Produk ini mungkin mengandung bahan-bahan aktif yang dapat menyebabkan reaksi alergi parah atau masalah lainnya.

Silakan bertanya langsung ke dokter untuk mengetahui informasi lebih jelasnya.

Riwayat penyakit tertentu

Beri tahu dokter atau apoteker tentang kondisi Anda yang sebenarnya. Hal ini termasuk bila Anda pernah atau sedang memiliki penyakit seperti:

  • Gangguan fungsi hati
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Glaukoma
  • Hipertrofi prostat
  • Hipertiroid
  • Retensi urin
  • Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  • Overweight, alias kelebihan berat badan

Obat-obatan tertentu

Sebelum menjalani operasi, beri tahu dokter atau dokter gigi tentang semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat resep, obat nonresep, dan produk herbal).

Obat ini juga tidak boleh diberikan pada penderita yang peka terhadap obat simpatomimetik lain. Sebut saja efedrine, pseudoefedrin, dan frnilpropanolamin. Orang yang sedang minum obat antidepresan tipe penghambat monoamin oksidasi (MAO) juga tidak disarankan minum obat ini.

Hamil dan menyusui

Selama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya ketika dibutuhkan. Diskusikan risiko dan manfaat dengan dokter Anda.

Usia tertentu

Obat ini tidak disarankan digunakan pada orang lanjut usia (lansia) atau anak kecil di bawah usia 6 tahun. Tanpa indikasi yang tepat, obat ini mungkin dapat menyebabkan efek samping yang parah.

Efek samping tertentu

Obat ini dapat menyebabkan efek samping mengantuk. Maka dari itu, sebaiknya hindari berkendara atau mengoperasikan mesin berat sampai efek obatnya hilang.

Apakah Komix aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Tidak ada studi memadai pada wanita untuk menentukan risiko ketika menggunakan obat ini selama hamil atau saat menyusui. Selalu konsultasi dengan dokter untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat, atau setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia.

  • A= Tanpa risiko
  • B= Tanpa risiko dalam beberapa studi
  • C= Mungkin terdapat beberapa risiko
  • D= Bukti positif risiko
  • X= Kontraindikasi
  • N= Tidak diketahui

Interaksi Obat

Obat apa saja yang tak boleh dikonsumsi bersamaan dengan Komix?

Komix mungkin berinteraksi dengan obat-obatan lain yang sedang Anda gunakan saat ini, yang dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Untuk menghindari kemungkinan interaksi obat apapun, Anda harus menyimpan daftar semua obat yang sedang Anda gunakan (termasuk obat resep, obat tanpa resep, dan produk herbal) dan berikan kepada dokter dan apoteker. Demi keselamatan Anda, jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Beberapa obat-obatan yang mungkin dapat berinteraksi dengan obat Komix di antaranya:

  • Almotriptan
  • Amitriptyline
  • Amoxapine
  • Bupropion
  • Citalopram
  • Clomipramine
  • Darunavir
  • Desipramine
  • Desvenlafaxine
  • Dolasetron
  • Doxepin
  • Duloxetine
  • Escitalopram
  • Ergotamine
  • Fentanyl
  • Fluoxetine
  • Fluvoxamine
  • Granisetron
  • Hydroxytryptophan
  • Imipramine
  • Levomilnacipran
  • Linezolid
  • Lorcaserin
  • Memantine
  • Meperidine
  • Metildopa
  • Milnacipran
  • Mirtazapine
  • Nortriptyline
  • Palonosetron
  • Panobinostat
  • Paroxetine
  • Protriptyline
  • Sertraline
  • Sibutramine
  • Tramadol
  • Trazodone
  • Trimipramine
  • Venlafaxine
  • Vilazodone
  • Vortioxetine
  • Abiraterone
  • Clobazam
  • Haloperidol
  • Quinidine
  • Vemurafenib
  • Clorgyline
  • Iproniazid
  • Isocarboxazid
  • Moclobemide
  • Nialamide
  • Pargyline
  • Phenelzine
  • Procarbazine
  • Propanolol
  • Rasagiline
  • Reserpine
  • Selegiline
  • Toloxatone
  • Tranylcypromine
  • Mungkin masih banyak obat-obatan lain yang belum disebutkan. Oleh karena itu, sebaiknya beli tahu dokter atau apoteker tentang semua obat-obatan yang sedang rutin Anda konsumsi belakangan ini. Mulai dari obat resep, nonresep, hingga obat dari bahan-bahan herbal. Dokter atau apoteker dapat meresepkan obat lain yang lebih cocok dan aman dengan kondisi Anda.

    Apakah ada makanan dan minuman yang tak boleh dikonsumsi saat menggunakan Komix?

    Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

    Apakah ada kondisi kesehatan tertentu yang harus menghindari Komix?

    Obat ini mungkin berinteraksi dengan kondisi kesehatan Anda. Interaksi ini mungkin memperparah kondisi kesehatan Anda atau mengubah cara kerja obat. Selalu biarkan dokter dan apoteker mengetahui semua kondisi kesehatan yang sedang Anda alami saat ini, seperti:

    • Alergi atau hipersensitivitas terhadap komposisi yang terkandung dalam obat.
    • Asma
    • Penyakit kencing manis (diabetes melitus)
    • Penyakit hati
    • Penyakit ginjal
    • Bronkitis kronis
    • Emphysema
    • Glaukoma
    • Hipertrofi prostat
    • Hipertiroid
    • Retensi urin
    • Overweight
    • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
    • Stroke

    Obat Komix juga sebaiknya tidak diberikan untuk orang dengan lanjut usia (lansia). Mungkin masih ada kondisi kesehatan lain yang belum disebutkan di atas. Jangan ragu untuk bertanya langsung ke dokter atau apoteker tentang keamanan obat ini bila Anda punya kondisi medis tertentu.

    Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, dokter dapat meresepkan obat yang sesuai dengan kondisi Anda.

    Overdosis

    Apa yang harus saya lakukan dalam keadaan darurat atau overdosis obat Komix?

    Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

    Apa yang harus saya lakukan kalau saya lupa minum/pakai obat Komix?

    Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun, bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

    Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 03/11/2021

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan