backup og meta

Tocilizumab

Tocilizumab

Tocilizumab (tosilizumab) adalah obat untuk mengendalikan keparahan pasien artritis rematoid atau rematik dan menyembuhkan pasien COVID-19. Obat ini tergolong keras sehingga hanya bisa didapatkan melalui resep dokter.

Golongan obat: imunosupresan

Merek dagang: Actemra

Apa itu tocilizumab?

Tocilizumab adalah obat imunosupresan atau menekan respons imun pada pasien penyakit autoimun artritis rematoid. 

Tosilizumab bekerja dengan cara memblokir protein khusus (sitokin) bernama interleukin-6. Protein ini sebenarnya merupakan salah satu bagian penting pada sistem imun. 

Jika interleukin-6 tidak terkendali, sistem imun justru menyerang tubuh yang sehat, seperti sendi pada pengidap rematik.

Selain itu, interleukin-6 menyebabkan inflamasi atau peradangan pada tubuh. Oleh karena itu, kegunaan tocilizumab adalah untuk mengurangi inflamasi.

Obat ini membantu mengurangi nyeri sendi, pembengkakan, dan gejala lainnya yang disebabkan peradangan.

Sejak tahun 2021, organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa tosilizumab juga digunakan untuk pasien COVID-19.

Obat ini berguna untuk mengatasi badai sitokin akibat interleukin-6. 

Saat terinfeksi virus corona, tubuh mengalami reaksi sistem imun yang berlebihan akibat interleukin-6. Kondisi ini tentu membahayakan, bahkan bisa menyebabkan kondisi kritis. 

Karena bekerja memblokir interleukin-6, tocilizumab pun dipilih sebagai obat untuk badai sitokin pada pasien COVID-19.

Dosis dan sediaan tocilizumab

tocilizumab untuk rematik

Obat ini tersedia dalam bentuk larutan konsentrat untuk infus 20 mg/ml dan cairan injeksi 162 mg/0,9 ml yang dikemas dalam bentuk pre-filled syringe (spuit injeksi siap pakai).

Mengetahui dosis yang tepat berguna untuk mencegah overdosis obat. Inilah dosis tocilizumab berdasarkan kegunaannya.

Artritis rematoid

Untuk orang dewasa, berikan dosis permulaan sebanyak 4 mg/kg berat badan setiap 4 minggu melalui infus selama 1 jam. 

Dosis dapat ditingkatkan hingga 8 mg/kg. Dosis masksimal sebanyak 800 mg per dosis. Dokter perlu mengurangi dosis secara bertahap atau menghentikannya sesuai dengan toleransi pasien terhadap obat ini.

Sementara itu, dosis permulaan dengan obat injeksi diberikan sebesar 162 mg  setiap 2 minggu untuk pasien dengan berat badan di bawah 100 kg. Dosis pun ditingkatkan menjadi 162 sekali seminggu.

Jika berat badan pasien di atas 100 kg, dosis obat diberikan sebesar 162 mg sekali seminggu.

Sindrom pelepasan sitokin

Pasien dewasa dengan berat badan di bawah 30 kg mendapatkan dosis tocilizumab sebesar 12 mg/kg berat badan. 

Bila berat badan di atas 30 kg berat badan, dosis yang diberikan sebesar mg/kg berat badan. Dosis maksimal sebesar 800 mg per dosis.

Obat diberikan melalui infus selama 1 jam. Jika tidak ada perbaikan pada dosis pertama, obat ditambahkan hingga 3 dosis dengan rentang waktu setiap delapan jam. 

Dosis untuk anak-anak di atas 2 tahun sama seperti dosis dewasa.

COVID-19

Penting Anda Ketahui

Tokilizumab untuk COVID-19 hanya diberikan pada pasien yang dirawat di rumah sakit dan menggunakan alat bantu pernapasan, seperti ventilator.

Pasien dengan berat badan sebesar 30 kg ke bawah mendapatkan dosis obat sebesar 12 mg/kg berat badan. 

Sementara itu, dosis obat pada pasien dengan berat badan 30 kg ke atas adalah 8 mg/kg berat badan. Dosis maksimal sebesar 800 mg per infus.

Dosis diberikan sebagai infus tunggal selama 1 jam. Apabila tidak kunjung membaik, dosis kedua diberikan 8 jam setelah dosis pertama.

Artritis idiopatik juvenil poliartikular

Anak berusia dua tahun ke atas yang memiliki berat badan kurang dari 30 kg sebaiknya diberikan dosis tocilizumab sebanyak 10 mg/kg berat badan.

Sementara itu, pasien radang sendi pada anak dengan berat badan sebesar 30 kg atas diberikan dosis sebanyak 8 mg/kg berat badan. Batas maksimal dosis adalah 800 mg.

Dosis diberikan setiap 4 minggu sekali melalui infus selama 1 jam. Dosis dapat dikurangi dan dihentikan secara bertahap untuk mengecek toleransi pasien terhadap tocilizumab.

Bila ingin memberikan obat injeksi subkutan, berat badan anak di bawah 30 kg harus mendapatkan dosis sebesar 162 mg sekali setiap 3 minggu.

Sementara itu, berat badan anak di atas 30 kg mendapatkan dosis injeksi sebesar 162 mg setiap 2 minggu sekali.

Artritis idiopatik juvenil sistemik

Dosis untuk anak berusia 2 tahun ke atas dengan berat badan di bawah 30 kg adalah 12 mg/kg berat badan. 

Bila berat badannya sebesar 30 kg ke atas, dosis tocilizumab pun sebesar 8 mg/kg berat badan. Dosis maksimal diberikan sebesar 800 mg per infus.

Dosis obat diberikan setiap 2 minggu sekali melalui infus selama 1 jam. Pengurangan dan penghentian dosis dilakukan secara bertahap untuk melihat toleransi pasien terhadap obat ini.

Dokter akan memberikan dosis injeksi subkutan sebesar 162 mg setiap 2 minggu sekali pada anak usia satu tahun ke atas dengan berat badan di bawah 30 kg.

Bila berat badan sebesar 30 kg ke atas, berikan dosis injeksi sebesar 162 mg sekali seminggu.

Sklerosis sistemik terkait penyakit paru-paru interstisial

Berikan dosis sebesar 162 mg sekali seminggu untuk orang dewasa dengan cara injeksi subkutan. Pengurangan dan penghentian dosis mungkin diperlukan untuk melihat keamanan atau toleransi pasien terhadap tosilizumab.

Giant cell arteritis

Untuk pasien giant cell arteritis dewasa berikan dosis obat sebesar 162 mg seminggu sekali atau setiap 2 minggu.

Dosis dapat dikurangi dan dihentikan sesuai dengan keamanan dan kemampuan toleransi pasien terhadap obat.

Aturan pakai tocilizumab

sediaan tocilizumab

Obat-obatan infus dan suntik subkutan hanya diberikan oleh dokter dan tenaga kesehatan yang berwenang.

Jika Anda diresepkan obat ini, jangan menggunakannya tanpa sepengetahuan dokter dan tenaga kesehatan. Tunggu hingga mereka memberikannya untuk Anda.

Efek samping tocilizumab

Seperti obat pada umumnya, tocilizumab bisa menimbulkan efek samping, meskipun tidak semua orang mengalaminya.

Efek samping bisa berlangsung selama 3 bulan atau lebih setelah dosis terakhir Anda.

Segera beri tahu dokter jika Anda mengalami efek samping serius berikut.

  • Reaksi alergi, ditandai dengan sulit bernapas, dada sesak, pusing, ruam, gatal, biduran, dan pembengkakan pada wajah dan sekitarnya.
  • Infeksi serius, gejalanya adalah demam dan menggigil, kulit dan mulut melepuh, dan sakit perut.
  • Toksisitas liver, ciri-cirinya tubuh lelah, nyeri perut, dan sakit kuning.

Selain itu, beberapa efek samping yang umum dijumpai adalah sebagai berikut.

  • Infeksi saluran napas bagian atas, ditandai dengan batuk, hidung tersumbat dan meler, nyeri tenggorokan, dan sakit kepala.
  • Kolesterol meningkat.
  • Pneumonia.
  • Herpes zoster.
  • Herpes simpleks di bagian mulut disertai lepuhan.
  • Infeksi kulit (selulitis) terkadang dengan demam dan menggigil.
  • Kulit gatal-gatal dan ruam.
  • Reaksi alergi obat.
  • Sakit kepala, pusing, tekanan darah tinggi.
  • Sariawan dan sakit perut.
  • Infeksi mata (konjungtivitis).
  • Penumpukan cairan pada betis bawah dan berat badan naik.
  • Batuk dan napas pendek.
  • Jumlah sel darah putih berkurang.
  • Hasil tes fungsi liver meningkat.
  • kadar bilirubin naik.
  • Penurunan fibrinogen atau protein untuk pembekuan darah.

Peringatan dan perhatian saat pakai tocilizumab

Hindari menggunakan tocilizumab jika Anda memiliki alergi terhadapnya atau alergi terhadap bahan-bahan lain yang terkandung di dalamnya.

Jangan pakai obat jika Anda memiliki infeksi aktif yang parah.

Beri tahu dokter jika Anda memiliki kondisi berikut.

  • Tuberkulosis paru-paru.
  • Tukak saluran pencernaan atau divertikulitis.
  • Penyakit liver.
  • Baru saja vaksin.
  • Kanker.
  • Faktor risiko penyakit kardiovaskular
  • Masalah ginjal sedang dan parah.
  • Sindrom aktivasi makrofag pada anak.
  • Sakit kepala tanpa henti.

Apakah obat tocilizumab aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Tocilizumab tidak boleh digunakan saat hamil kecuali benar-benar dibutuhkan. Hubungi dokter jika Anda ingin menggunakan obat saat hamil atau merencanakan kehamilan.

Hentikan menyusui jika Anda akan diberikan obat ini. Sebelum memulai menyusui, beri jeda waktu 3 bulan setelah pengobatan terakhir Anda.

Interaksi tocilizumab dengan obat lain

Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi atau baru selesai pengobatan tertentu. Tocilizumab bisa mengubah cara kerja beberapa obat dan sebaliknya. 

Beri tahu dokter jika Anda mengonsumsi salah satu jenis obat-obatan berikut.

  • Obat anti-inflamasi, seperti methylprednisolone dan dexamethasone.
  • Obat penurun kolesterol, di antaranya simvastatin dan atorvastatin
  • Amlodipine.
  • Theophylline.
  • Obat pengencer darah, seperti warfarin dan phenprocoumon.
  • Phenytoin.
  • Ciclosporin.
  • Benzodiazepine.

Tocilizumab adalah obat penekan reaksi imun yang berguna untuk menangani peradangan pada rematik dan badai sitokin pada COVID-19.

Obat ini tidak dijual bebas sehingga hanya bisa didapatkan melalui resep dokter.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Tocilizumab (Actemra). (2022). Retrieved 28 April 2022, from https://www.rheumatology.org/I-Am-A/Patient-Caregiver/Treatments/Tocilizumab-Actemra

WHO recommends life-saving interleukin-6 receptor blockers for COVID-19 and urges producers to join efforts to rapidly increase access. (2021). Retrieved 28 April 2022, from https://www.who.int/news/item/06-07-2021-who-recommends-life-saving-interleukin-6-receptor-blockers-for-covid-19-and-urges-producers-to-join-efforts-to-rapidly-increase-access

Tocilizumab: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution | MIMS Indonesia. (2022). Retrieved 28 April 2022, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tocilizumab?mtype=generic

Versi Terbaru

31/05/2022

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Paxlovid, Obat COVID-19 Terbaru Buatan Pfizer

Berbagai Obat dan Pengobatan Radang Sendi yang Efektif


Ditinjau secara medis oleh

Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 31/05/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan