Penggumpalan darah dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Salah satu pengobatan kondisi ini yaitu pemberian streptokinase. Kenali dosis, aturan pakai, dan efek samping obat ini.
Golongan obat: antikoagulan.
Merek dagang streptokinase: Fibrion.
Apa itu obat streptokinase?
Streptokinase adalah obat pengencer darah yang bekerja untuk mengencerkan bekuan atau penggumpalan darah di pembuluh darah.
Streptokinase merupakan obat golongan antikoagulan untuk terapi trombolitik, metode pengobatan untuk melarutkan gumpalan darah berbahaya.
Gumpalan darah tersebut dapat menyumbat pembuluh darah arteri dan vena.
Obat ini perlu digunakan segera setelah gejala serangan jantung terjadi untuk meningkatkan kelangsungan hidup pasien.
Obat ini dapat digunakan untuk mengobati pembekuan darah di paru-paru (emboli paru) dan di kaki (trombosis vena dalam) .
Streptokinase juga digunakan untuk melarutkan bekuan darah dalam tabung (kateter) yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah.
Dosis dan sediaan streptokinase
Data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan streptokinase di Indonesia tersedia dalam sediaan serbuk infus 1.500.000 IU (satuan internasional).
Pemberian dosis berdasarkan kondisi dan penyakit pasien dapat dibedakan sebagai berikut.
Infark miokard akut
- Dewasa: pemberian 1,5 juta unit sebagai dosis tunggal melalui infus selama 60 menit. Pengobatan perlu dilakukan segera setelah gejala serangan jantung muncul.
Trombosis vena dalam
- Dewasa: dosis awal 250.000 unit melalui infus selama 30 menit. Dosis pemeliharaan sebanyak 100.000 unit setiap jam selama 72 jam tergantung kondisi pasien.
Emboli paru
- Dewasa: dosis awal 250.000 unit melalui infus selama 30 menit. Dosis pemeliharan sebanyak 100.000 unit setiap jam selama 24 jam atau 1,5 juta unit selama 1 – 2 jam.
Trombosis vena retina sentral
- Dewasa: dosis awal 250.000 unit melalui infus selama 30 menit. Dosis pemeliharaan sebanyak 100.000 unit setiap jam selama 12 jam.
Aturan pakai streptokinase
Obat ini hadir dalam bentuk serbuk infus yang hanya boleh diberikan dokter atau petugas medis lain di rumah sakit.
Pemberian obat harus langsung dilakukan setelah gejala serangan jantung muncul.
Selama menjalani pengobatan dengan streptokinase, dokter akan memantau pernapasan, denyut jantung, dan tekanan darah pasien.
Obat ini dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan meski tidak serius.
Untuk mencegah terjadinya perdarahan, pasien dianjurkan agar tetap berbaring dan tidak terlalu banyak bergerak.
Efek samping streptokinase
Obat ini mungkin menyebabkan efek samping obat. Efek samping obat pun dapat berkisar dari yang ringan hingga berat.
Efek samping umum
Jenis efek samping yang umum atau sering terjadi:
- sakit perut dan muntah,
- sakit perut,
- diare,
- sakit kepala,
- sakit punggung,
- nyeri otot, dan
- merasa lelah atau lemah.
Efek samping serius
Pada kasus yang serius, obat ini bisa menyebabkan efek samping seperti:
- tanda-tanda perdarahan seperti muntah atau batuk darah,
- detak jantung cepat atau lambat,
- sesak napas,
- pertambahan berat badan yang besar,
- bengkak di lengan atau kaki,
- nyeri dada atau tekanan, dan
- demam atau kedinginan.