backup og meta

Secukinumab

Secukinumab

Gangguan autoimun adalah kondisi saat sistem kekebalan menyerang sel-sel sehat pada tubuh. Penyandang gangguan autoimun memerlukan obat untuk menekan reaksi sistem imun. Salah satu obat tersebut adalah secukinumab. Seperti apa penggunaannya dan apa saja efek sampingnya? 

Golongan obat: imunosupresan

Merek dagang secukinumab: Fraizeron

Apa itu obat secukinumab?

Secukinumab adalah obat golongan imunosupresan. Artinya, obat ini memiliki kemampuan untuk menekan salah satu atau beberapa komponen sistem imun tubuh.

Obat ini berfungsi mengurangi efek zat kimia dalam tubuh yang dapat menyebabkan peradangan. 

Obat ini digunakan untuk memperbaiki gejala beberapa jenis penyakit autoimun seperti ankylosing spondylitis, psoriasis plak kronis, psoriatic arthritis, spondiloartritis aksial nonradiografis, dan artritis terkait entesitis.

Secukinumab berasal dari sekelompok obat yang disebut penghambat interleukin (IL) dan bekerja dengan menghalangi aktivitas protein yang disebut IL-17A. 

Orang yang memiliki kondisi penyakit autoimun biasanya mengalami peningkatan kadar protein ini. 

Obat ini memblokir aktivitas protein yang mengurangi peradangan, nyeri, pembengkakan, dan masalah kulit yang mungkin timbul karena gangguan autoimun.

Dosis secukinumab

suntikan insulin

Data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan secukinumab di Indonesia tersedia dalam serbuk injeksi 150 mg. 

Dosis akan diberikan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda dan bagaimana Anda merespons terapi. 

Psoriasis plak

  • Dewasa: 300 mg sekali seminggu untuk 5 dosis pertama pengobatan, kemudian 300 mg sekali sebulan. Setiap dosis 300 mg diberikan dalam 2 suntikan 150 mg. Tinjau kembali pengobatan jika tidak ada respons setelah 16 minggu.

Artritis psoriatik

  • Dewasa: 150 mg sekali seminggu untuk 5 dosis pertama pengobatan, kemudian 150 mg sekali sebulan, dapat ditingkatkan menjadi 300 mg. Tinjau kembali pengobatan jika tidak ada respons setelah 16 minggu.

Spondilitis ankilosis

  • Dewasa: 150 mg sekali seminggu selama 5 minggu pertama, kemudian sebulan sekali setelahnya. Tinjau pengobatan jika tidak ada respons setelah 16 minggu.

Aturan pakai secukinumab

​​Injeksi secukinumab diperdagangkan di Indonesia dalam bentuk serbuk injeksi yang dikemas di dalam vial kaca.

Jika akan dipakai, serbuk tersebut akan dicampur dengan cairan steril yang sesuai. Biasanya obat ini disuntikkan sekali setiap minggu untuk 5 dosis pertama dan kemudian setiap 4 minggu sekali. 

Gunakan setiap jarum suntik atau pena dosis hanya sekali. Buang jarum suntik dan pena bekas ke dalam wadah tahan tusukan. Bicaralah dengan dokter atau apoteker Anda tentang cara membuang wadah tahan tusukan.

Jika Anda menggunakan jarum suntik yang sudah diisi atau pena dosis yang telah didinginkan, letakkan jarum suntik atau pena di atas permukaan yang rata tanpa melepas tutup jarum. 

Kemudian biarkan hangat hingga suhu ruang selama 15 – 30 menit sebelum Anda siap untuk menyuntikkan obat. Jangan mencoba menghangatkan obat dengan memanaskannya dalam microwave, memasukkannya ke dalam air panas, atau dengan cara lain. 

Gunakan suntikan setidaknya 1 jam setelah mengeluarkannya dari lemari es. Jangan mengocok jarum suntik atau pena dosis yang mengandung secukinumab.

Selalu perhatikan larutan secukinumab sebelum menyuntikkannya. Periksa apakah tanggal kedaluwarsa belum lewat dan cairannya jernih dan tidak berwarna. Cairan tidak boleh mengandung partikel yang terlihat. 

Anda dapat menyuntikkan suntikan secukinumab di bagian depan paha (kaki bagian atas), lengan luar atas, atau perut kecuali pusar. 

Untuk mengurangi kemungkinan rasa sakit atau kemerahan, gunakan tempat yang berbeda untuk setiap suntikan. Jangan menyuntikkan ke area di mana kulitnya lembut, memar, merah, atau keras, serta bekas luka atau stretch mark.

Efek samping secukinumab

Seperti obat lainnya, secukinumab bisa menimbulkan efek samping obat pada beberapa orang. Setiap orang dapat mengalami efek samping yang berbeda-beda. Ini bergantung dengan respons tubuh terhadap obat ini. 

Ada pula beberapa orang yang merasakan efek samping yang tidak disebutkan di bawah ini.

Efek samping umum

Beberapa efek samping yang umum terjadi yaitu:

  • herpes mulut,
  • diare,
  • hidung meler (rinorea),
  • kutu air (tinea pedis),
  • sakit kepala,
  • mual, dan
  • kelelahan.

Efek samping serius

Sementara itu, secukinumab juga bisa menyebabkan efek samping serius seperti:

  • kandidiasis mulut,
  • tanda-tanda rendahnya kadar sel darah putih, seperti demam, sakit tenggorokan, atau sariawan,
  • infeksi (neutropenia),
  • infeksi pada telinga luar (otitis eksterna),
  • keluar cairan dari mata disertai rasa gatal, kemerahan, dan bengkak (konjungtivitis),
  • biduran (urtikaria),
  • infeksi saluran pernafasan bawah, dan
  • kram dan nyeri perut, diare, penurunan berat badan, atau darah dalam feses.

Peringatan dan perhatian saat pakai obat secukinumab

henoch schonlein purpura

Beritahu dokter jika Anda pernah menderita penyakit Crohn. Ini suatu kondisi di mana kekebalan tubuh menyerang lapisan saluran pencernaan, menyebabkan rasa sakit, diare, penurunan berat badan, dan demam.

Beritahu dokter dan apoteker Anda jika Anda alergi terhadap injeksi secukinumab atau bahan apa pun dalam injeksi secukinumab. 

Beritahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui. Jika Anda hamil saat menggunakan injeksi secukinumab, hubungi dokter Anda.

Tanyakan kepada dokter apakah Anda perlu menerima vaksinasi. Penting untuk memiliki semua vaksin yang sesuai dengan usia Anda sebelum memulai perawatan dengan injeksi secukinumab. 

Jangan melakukan vaksinasi selama perawatan Anda tanpa berbicara dengan dokter Anda.

Anda harus tahu bahwa injeksi secukinumab dapat menurunkan kemampuan Anda untuk melawan infeksi dari bakteri, virus, dan jamur serta meningkatkan risiko terkena infeksi yang serius atau mengancam jiwa. 

Beritahu dokter jika Anda sering mengalami infeksi jenis apa pun. Ini termasuk infeksi ringan (seperti luka terbuka), infeksi yang datang dan pergi (seperti herpes), dan infeksi kronis yang tidak hilang.

Anda harus tahu bahwa menggunakan injeksi secukinumab meningkatkan risiko Anda terkena tuberkulosis (TB). 

Beritahu dokter jika Anda pernah menderita TB, pernah tinggal di daerah di mana TB biasa terjadi, atau pernah berada di sekitar seseorang yang menderita TB. 

Dokter akan melakukan tes kulit untuk melihat apakah Anda memiliki infeksi TB yang tidak aktif. Jika perlu, dokter akan memberi obat untuk mengobati infeksi ini sebelum mulai menggunakan injeksi secukinumab. 

Serbuk injeksi secukinumab harus disimpan di dalam suhu 2 – 8°C dan jangan dibekukan, serta lindungi dari paparan cahaya matahari langsung.

Apakah obat secukinumab aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Situs EMC Inggris menyarankan agar Anda lebih baik menghindari penggunaan secukinumab selama kehamilan. Efek obat ini pada wanita hamil masih belum diketahui. 

Jika Anda seorang wanita yang berencana hamil, Anda disarankan untuk menghindari kehamilan dan harus menggunakan kontrasepsi yang memadai saat menggunakan secukinumab, setidaknya 20 minggu setelah dosis terakhir. 

Bicaralah dengan dokter Anda jika Anda sedang hamil, menduga tengah hamil, atau berencana untuk hamil.  Berkonsultasilah dengan dokter jika Anda sedang menyusui atau berencana untuk menyusui. 

Setelah menggunakan obat ini, Anda tidak boleh menyusui setidaknya selama 20 minggu setelah dosis terakhir.

Interaksi obat secukinumab dengan obat lain

penyebab penyakit auotoimun

Interaksi bersama obat lain dapat meningkatkan risiko efek samping yang berbahaya dan memengaruhi cara kerja obat. 

Hindari obat-obatan berikut ini selama Anda mengonsumsi secukinumab.

  • Penggunaan bersama antikoagulan (pengencer darah) seperti warfarin akan meningkatkan efek samping secukinumab. 
  • Penggunaan bersama obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh seperti siklosporin meningkatkan risiko terjadinya infeksi serius pada tubuh. 

Konsultasikan kepada dokter mengenai riwayat penyakit, kondisi kesehatan, dan rencana kehamilan Anda sebelum menjalani pengobatan menggunakan secukinumab. 

Dengan begitu, Anda bisa menghindari efek samping yang mungkin terjadi nantinya.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Secukinumab injection. (2022). MedLine Plus. Retrieved May 12, 2022 from, https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a615011.html 

Secukinumab (Subcutaneous Route) – Description and Brand Names. (2022). Mayo Clinic. Retrieved May 12, 2022 from, https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/secukinumab-subcutaneous-route/side-effects/drg-20137344?p=1 

Puckey, M. (2022). Secukinumab. Drugs.com. Retrieved May 12, 2022 from, https://www.drugs.com/secukinumab.html 

Secukinumab. MIMS. Retrieved May 12, 2022 from, https://www.mims.com/indonesia/drug/info/secukinumab?mtype=generic 

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

5 Obat Alami untuk Bantu Mengontrol Gejala Autoimun

Bisakah Penyakit Infeksi Menyebabkan Terjadinya Autoimun?


Ditinjau secara medis oleh

Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan