Jeruk bali merah juga dapat berinteraksi dengan obat golongan calcium channel blockers (obat untuk tekanan darah tinggi), seperti felodipine, nicardipine, nisoldipine, amlodipine, diltiazem, dan nifedipine. Jeruk ini dapat mengganggu pemecahan obat-obat tersebut, sehingga malah dapat menyebabkan tekanan darah menjadi lebih tinggi.
Beberapa jenis obat lain juga dapat berinteraksi dengan jeruk bali merah ini. Di antaranya adalah antihistamin, obat pengganti tiroid, obat kontrasepsi, obat penghambat asam lambung, dan obat penekan batuk dekstrometorfan. Anda disarankan untuk menghindari jeruk bali merah saat mengonsumsi obat-obatan ini.
Senyawa yang disebut furanocoumarin dalam jeruk bali merah dapat mengubah karakteristik dari obat. Sehingga, kadar obat dalam darah dapat lebih tinggi atau lebih rendah dan menimbulkan efek samping.
3. Sayuran hijau (vitamin K) dengan warfarin
Warfarin adalah obat pengencer darah yang dapat membantu mencegah pembekuan darah. Obat ini bekerja dengan cara mengganggu vitamin K-faktor pembekuan darah dependen. Sehingga, mengonsumsi sayuran hijau yang mengandung vitamin K tinggi dapat menurunkan kinerja obat warfarin ini.
Beberapa sayuran hijau yang mengandung vitamin K tinggi adalah bayam, kale, sawi, brokoli, asparagus, lobak hijau, dan kol brussel. Namun, bukan berarti Anda harus benar-benar menghindari sayuran ini. Justru, Anda harus secara konsisten mengonsumsi sayuran ini sesuai kebiasaan makan Anda sehari-hari. Pengurangan atau peningkatan asupan sayuran hijau ini secara tiba-tiba di luar kebiasaan makan Anda malah dapat menyebabkan masalah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar