Infeksi jamur di tubuh perlu diatasi dengan obat antijamur. Kandistatin adalah salah satu jenis obat antijamur yang bisa digunakan untuk menangani infeksi jamur di bagian tubuh tertentu. Untuk fungsi selengkapnya dari obat ini, simak penjelasan di bawah.
Golongan obat: Antijamur
Komposisi obat: Nystatin
Apa itu Kandistatin?
Kandistatin adalah obat antijamur dengan kandungan nystatin yang berfungsi utnuk mengatasi atau mencegah infeksi akibat jamur.
Obat ini dapat digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada bagian tubuh berikut ini.
- di dalam mulut, seperti sariawan, dan
- di lapisan lambung serta usus.
Nystatin termasuk dalam kelas obat antijamur yang disebut poliena. Zat ini bekerja dengan membunuh jamur untuk meredakan infeksi atau mencegah infeksi yang mungkin terjadi.
Kandistatin dapat digunakan untuk semua golongan usia, baik bayi, anak-anak, hingga orang dewasa.
Kandistatin hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.
Sediaan dan dosis Kandistatin
Kandistatin tersedia dalam bentuk obat oral berupa sirup suspensi 100.000 IU/lML. Obat ini digunakan dengan cara dikumur di dalam mulut sebelum kemudian ditelan.
Dosis kandistatin akan dibagi berdasarkan kondisi yang ditangani dan usia masing-masing penggunanya.
Berikut pembagian dosisnya, dilansir dari MIMS.
1. Kandidiasis mulut
Dewasa
Untuk pasien dengan luka akibat gigi tiruan atau infeksi mulut yang disebabkan oleh Candida albicans, sirup suspensi 100.000 IU/lML diberikan 4 kali sehari dengan dosis maksimal 400.000-600.000 IU/lML sesuai kebutuhan. Durasi pengobatan umumnya 7—14 hari atau lanjutkan pengobatan selama minimal 48 jam hingga gejala reda untuk mencegah kekambuhan.
Anak-anak
Untuk bayi, sirup suspensi 100.000 IU/lML diberikan 4 kali sehari dengan dosis maksimal 200.000 IU/lML (dengan ½ dosis di setiap sisi mulut) sesuai kebutuhan.
Untuk pencegahan kandidiasis oral pada bayi yang lahir dari ibu dengan kandidiasis vagina, dapat diberikan dosis 100.000 IU/lML dengan frekuensi sekali sehari.
Pemberian dosis pada anak-anak sama seperti dosis dewasa.
2. Kandidiasis usus
Dewasa
Sirup suspensi 500.000 IU/lML 4 kali sehari. Sebagai pencegahan, sirup suspensi 1.000.000 IU/lML diberikan setiap hari. Lanjutkan pengobatan setidaknya 48 jam hingga gejala reda untuk mencegah kekambuhan.
Anak-anak
Untuk bayi dan anak-anak, sirup suspensi Kandistatin 100.000 IU/lML diberikan 4 kali sehari.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. Selalu konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Aturan pakai obat Kandistatin
Selalu ikuti aturan penggunaan obat dari dokter atau baca panduan pada kemasan obat setiap kali sebelum menggunakan obat. Jika ada pertanyaan, ajukan pada dokter atau apoteker.
Untuk pengobatan infeksi jamur pada mulut, sirup suspensi kandistatin biasanya digunakan 4 kali sehari.
Kocok suspensi dengan baik sebelum diminum untuk mencampur obat secara merata. Tuang ke dalam takaran obat yang sudah disediakan dalam kemasan, lalu minum.
Jangan gunakan sendok teh karena bisa membuat takaran obat yang salah. Jangan pula melarutkan atau mencampurkan obat ke dalam makanan atau minuman.
Setelah diminum, tempatkan setengah dari dosis di setiap sisi mulut dan tahan selama mungkin sebelum menelannya.
Hindari makan atau minum selama 30 menit setelah mengonsumsi obat.
Namun, untuk mencegah infeksi pada anak-anak, obat ini bisa diberikan 1 kali sehari setelah makan.
Nystatin biasanya akan mulai bekerja 2 hari kemudian setelah dikonsumsi.
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, gunakan sesegera mungkin. Akan tetapi, bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa.
Hindari menggandakan dosis obat dan minumlah sesuai aturan. Gunakan obat persis seperti yang diarahkan.
Jangan menambahkan atau mengurangi dosis atau jangan gunakan lebih sering dari yang ditentukan oleh dokter.
Tetap gunakan obat hingga jangka waktu yang ditentukan oleh dokter, bahkan jika Anda sudah merasa lebih baik, biasanya hingga 2 hari setelah gejala reda.
Jika Anda berhenti menggunakan nystatin terlalu cepat atau melewatkan dosis, infeksi Anda mungkin tidak dapat diobati sepenuhnya.
Jangan berbagi obat ini dengan orang lain, meskipun mereka memiliki gejala yang sama dengan yang Anda alami.
Konsultasikan dengan dokter Anda jika kondisi Anda tidak membaik atau bahkan memburuk.
Efek samping Kandistatin
Cari bantuan medis darurat jika Anda memiliki tanda-tanda dari reaksi alergi, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan Anda.
Hentikan penggunaan nystatin jika Anda mengalami iritasi mulut.
Nystatin dapat menyebabkan efek samping yang serius. Hubungi dokter jika Anda memiliki kondisi berikut ini.
- Detak jantung cepat.
- Kesulitan bernapas atau sesak.
- Reaksi kulit yang parah, meliputi demam, sakit tenggorokan, pembengkakan di wajah atau lidah, mata terbakar, nyeri kulit, diikuti dengan ruam kulit merah atau ungu yang menyebar (terutama di wajah atau tubuh bagian atas) dan menyebabkan kulit melepuh dan mengelupas.
Sementara itu, efek samping yang umum dari nystatin dapat meliputi berikut ini.
- Iritasi mulut.
- Sakit perut, mual, muntah, dan diare.
- Ruam kulit.
Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak tercantum di atas.
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang efek samping, silakan berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.
Peringatan dan perhatian saat pakai obat Kandistatin
Sebelum mengonsumsi Kandistatin, beri tahu dokter dan apoteker jika Anda alergi terhadap nystatin yang terkandung di dalamnya atau obat-obatan lain, termasuk obat herbal dan suplemen.
Bila perlu, tanyakan kepada dokter atau apoteker untuk tahu daftar kandungan dari obat tertentu.
Kebanyakan orang dewasa dan anak-anak, termasuk bayi, dapat mengonsumsi sirup Kandistatin.
Namun, tidak semua orang cocok menggunakan nystatin. Untuk memastikan nystatin yang terkanding di dalam Kandistatin aman untuk Anda, beri tahu apoteker atau dokter jika Anda memiliki kondisi berikut ini.
- Anda pernah mengalami reaksi alergi terhadap nystatin atau obat lain sebelumnya (termasuk bahan apa pun dalam krim atau salep).
- Anda tidak dapat mencerna beberapa gula.
Beri tahu dokter Anda jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui. Jika Anda hamil sewaktu menggunakan Kandistatin, hubungi dokter Anda.
Bagaimana cara penyimpanan Kandistatin?
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan dengan posisi jauh dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi dan jangan dibekukan.
Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda.
Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Buang produk ini bila masa berlaku obat telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.
Jangan membuang obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan.
Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang obat.
Apakah Kandistatin aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C (mungkin berisiko) menurut US Food and Drugs Administration (FDA), yang setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia.
Menurut penelitian yang dilakukan pada hewan, obat ini berisiko menimbulkan keracunan pada embrio bila terpapar pada ibu hamil. Namun, belum ada penelitian yang dilakukan pada manusia.
Sementara itu, berdasarkan penelitian pada hewan, diketahui bahwa obat ini bisa terserap ke dalam ASI, tetapi belum diketahui efeknya pada bayi.
Oleh karena, ibu menyusui diharuskan berhenti menyusui bayi selama menggunakan obat ini.
Interaksi obat Kandistatin dengan obat lain
Kandistatin dapat berinteraksi dengan obat lain. Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius.
Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini.
Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker.
Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat berikut ini.
- Saccharomyces boulardii (oral)
Artikel ini tidak menyertakan semua interaksi obat yang dapat terjadi.
Simpan daftar produk yang Anda gunakan, termasuk obat-obatan resep/nonresep dan herbal, serta beri tahu dokter dan apoteker Anda.
[embed-health-tool-bmi]