Kalium L-aspartat atau potassium L-aspartate merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi hipokalemia. Penggunaan obat ini tidak boleh sembarangan dan harus sesuai resep dokter.
Golongan obat: larutan elektrolit, nutrisi, dan lain-lain
Merek dagang kalium aspartat: Aspar-K, Kalipar, Superviton
Apa itu obat kalium aspartat?
Kalium aspartat adalah obat untuk mengatasi hipokalemia, yakni kondisi ketika tubuh tidak mendapatkan asupan kalium yang cukup.
Umumnya, masalah tersebut disebabkan oleh kondisi-kondisi sebagai berikut.
- Penyakit hati.
- Penyakit jantung.
- Tetraplegia (kelumpuhan pada bagian atas dan bawah tubuh).
- Efek pemakaian obat seperti diuretik, antihipertensi, steroid adrenal cortical, digitalis, atau insulin dalam jangka panjang.
- Gangguan metabolisme kalium yang biasa terjadi sebelum dan sesuadah diare, muntah, atau operasi.
Dosis kalium aspartat
Kalium L-aspartat tersedia dalam bentuk tablet salut selaput 300 mg. Untuk orang dewasa, obat ini dikonsumsi satu hingga tiga kaplet sehari, tergantung rekomendasi dokter.
Dosis tersebut bisa ditingkatkan, tergantung tingkat keparahan kondisi Anda. Untuk anak, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan dosis yang sesuai.
Aturan pakai kalium aspartat
Obat potassium L-aspartate harus dikonsumsi sesuai resep dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Pastikan Anda mengikuti petunjuk pada label resep. Dokter mungkin mengubah dosis untuk memastikan hasil yang terbaik dari pengobatan ini.
Sementara itu, dalam menyimpan obat, ikuti petunjuk yang ada pada kemasan. Umumnya, obat paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauh dari cahaya langsung atau tempat lembap.
Efek samping kalium aspartat
Sama seperti obat lain, konsumsi kalium aspartat juga dapat menimbulkan efek samping, terlebih jika penggunaannya menyebabkan kelebihan kadar kalium dalam darah (hiperkalemia).
Dilansir dari Mayo Clinic, beberapa efek samping yang mungkin terjadi meliputi:
- mual,
- gangguan makan,
- masalah pencernaan,
- jantung terasa berat,
- tubuh terasa lemas,
- kelelahan otot,
- paralisis, hingga
- gangguan irama jantung (aritmia).
Daftar di atas mungkin tidak mencakup semua efek samping obat ini. Apabila Anda mengalami kondisi lain setelah mengonsumsi potassium L-aspartate, segera konsultasikan dengan dokter.
Selain itu, perlu diingat bahwa efek samping yang dirasakan masing-masing orang dapat berbeda. Anda bahkan bisa saja tidak merasakan efek apa pun setelah mengonsumsi obat ini.
Peringatan dan perhatian saat pakai kalium aspartat
Sebelum menggunakan obat, beberapa hal perlu diperhatikan untuk mengurangi risiko yang mungkin ditimbulkan. Sampaikan kepada dokter jika Anda memiliki kondisi berikut.
- Riwayat alergi terhadap potassium L-aspartate atau obat-obatan serupa.
- Obat resep atau nonresep yang sedang dikonsumsi.
- Pernah atau sedang mengalami gangguan kesehatan seperti hiperkalemia, kerusakan ginjal, atau penyakit Addison yang tidak dapat disembuhkan.
- Sedang atau berencana untuk hamil atau menyusui.
Nantinya, dokter akan mempertimbangkan apakah Anda boleh menggunakan obat ini atau tidak. Konsumsi obat tanpa izin dokter dapat membahayakan kondisi Anda.
Apakah kalium aspartat aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Penggunaan potassium L-aspartate tidak disarankan ketika Anda hamil. Jika konsumsinya menyebabkan hiperkalemia, ibu hamil berisiko mengalami aterosklerosis parah.
Aterosklerosis merupakan salah satu faktor yang meningkatkan risiko serangan jantung. Kondisi tersebut tentu dapat membahayakan nyawa ibu hamil.
Sementara bagi ibu menyusui, konsumsi obat ini terbilang aman dan tidak memengaruhi kondisi anak. Namun, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsinya.
Interaksi kalium aspartat dengan obat lain
Potassium L-aspartate dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain. Interaksinya dengan obat tertentu dapat menyebabkan hiperkalemia.
Sampaikan pada dokter apabila Anda mengonsumsi obat-obatan anti-aldosteron atau triamterene.
Daftar di atas mungkin tidak mencakup semua obat yang dapat berinteraksi dengan kalium aspartat. Maka dari itu, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Serba-serbi obat kalium aspartat
- Digunakan untuk mengatasi kekurangan kalium (hipokalemia) akibat penyakit jantung, tetrapelgia, hingga penyakit hati.
- Dosis untuk orang dewasa umumnya 1 hingga 3 kaplet dalam sehari, tergantung kondisi masing-masing pasien.
- Penggunaan obat harus sesuai rekomendasi dokter, tidak boleh sembarangan.
- Ibu hamil tidak boleh mengonsumsi obat ini karena berisiko mengalami serangan jantung jika terjadi kelebihan kalium (hiperkalemia).
- Obat ini dapat menyebabkan hiperkalemia jika dikonsumsi bersamaan dengan obat lain, seperti anti-aldosteron dan triamterene.
[embed-health-tool-bmi]