Pada beberapa kondisi, pasien kanker bisa mengalami patah tulang karena sel kankernya telah menyebar ke bagian tulang. Untuk mencegahnya, dokter biasanya akan meresepkan ibandronic acid.
Golongan obat: amino bifosfonat generasi ketiga
Merek dagang Ibandronic Acid: Bonviva, Bondronat, Bonevell
Apa itu ibandronic acid?
Ibandronic acid atau asam ibandronat adalah kelompok obat bifosfonat yang digunakan untuk mengobati tingginya kadar kalsium di dalam darah (hiperkalsemia) akibat penyebaran kanker ke tulang.
Obat ini digunakan pula untuk mencegah patah tulang atau fraktur pada pasien kanker serta mengatasi osteoporosis yang sering dialami wanita setelah masa menopausenya.
Mekanisme kerja dari ibandronic acid yakni mengurangi aktivitas sel pemecah tulang (osteoklas) sehingga bisa mengurangi rasa sakit sekaligus memperkuat tulang.
Dosis dan sediaan asam ibandronat
Ibandronic acid bisa diberikan secara oral dalam bentuk tablet maupun intravena dengan memasukkan cairan ke dalam pembuluh darah.
Berikut dosis penggunaan obat berdasarkan jenis penyakit yang diderita.
Hiperkalsemia yang dipicu oleh tumor atau kanker
- Dewasa intravena: 2–4 mg maksimal 6 mg melalui infus tunggal selama 2 jam.
Osteoporosis pada wanita pascamenopause
- Dewasa oral: 150 mg sekali sebulan.
- Dewasa intravena: 3 mg secara injeksi sekali pakai selama 15–30 detik sekali tiga bulan. Tidak boleh diberikan lebih dari sekali dalam tiga bulan.
Profilaksis masalah tulang pada pasien kanker payudara; pasien metastasis tulang
- Dewasa oral: 50 mg setiap hari.
- Dewasa intravena: 6 mg melalui infus minimal 15 menit selama 3–4 minggu.
Aturan pakai ibandronic acid
Asam ibandronat sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. Jadi, Anda harus minum obat sebelum makan.
Cukup konsumsi segelas air putih dahulu ketika bangun pagi dan pastikan tubuh Anda sudah dalam posisi duduk atau tegak setidaknya selama satu jam.
Obat tablet harus Anda telan secara utuh, lalu teguk segelas air putih kira-kira sebanyak 280–240 mL dengan kondisi duduk atau berdiri. Setelah meminum obat ini, Anda tidak diperbolehkan untuk berbaring dulu hingga 60 menit setelahnya.
Sebaiknya Anda minum air putih biasa, sebab beberapa air mineral justru memiliki kandungan kalsium dalam jumlah tinggi. Hal ini tidak dianjurkan karena bisa meningkatkan kadar kalsium dalam darah Anda.
Efek samping ibandronic acid
Ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi pada Anda saat menggunakan asam ibandronat.
Efek samping umum
Jika muncul reaksi yang lebih parah dan tidak hilang seperti di bawah ini, Anda harus segera menghubungi dokter.
- Sakit perut.
- Mual.
- Sembelit.
- Diare.
- Kelelahan.
- Sakit kepala.
- Pusing.
- Demam, sakit tenggorokan, batuk, kedinginan.
- Sering buang air kecil.
- Muncul rasa sakit ketika buang air kecil.
Efek samping serius
Pada beberapa kondisi, pasien bisa saja mengalami efek samping yang serius setelah menggunakan asam ibandronat. Apabila Anda menemukan salah satu dari gejala berikut ini, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan.
- Mulas.
- Kesulitan saat menelan.
- Nyeri saat menelan.
- Nyeri dada bagian atas.
- Ruam.
- Mati rasa atau ada rasa berat di bagian rahang.
- Nyeri di bagian pinggul, paha, atau sealngkangan.
- Gusi sakit dan membengkak.
Mungkin ada efek samping yang belum tercantum di atas. Jika Anda mengalami efek tertentu setelah menggunakan obat ini, segera kunjungi dokter.
Peringatan dan perhatian saat menggunakan ibandronic acid
Sebelum menggunakan asam ibandronat, ada baiknya Anda berkonsultasi kepada dokter atau apoteker bila memiliki beberapa kondisi berikut.
- Alergi dengan asam ibandronat, obat lainnya, ataupun salah satu komposisi dari ibandronic acid.
- Sedang menggunakan suplemen, antasida, atau vitamin. Berikan jarak setidaknya 60 menit setelah Anda menggunakan obandronic acid sebelum mengonsumsinya.
- Tidak bisa duduk atau berdiri dengan tegak sekurang-kurangnya 60 menit.
- Sedang menjalani terapi radiasi dan pernah mengidap kekurangan sel darah merah (anemia), maag, kadar kalsium rendah di dalam darah (hipokalsemia), kesulitan menelan, bisul.
- Mengalami masalah lainnya yang berhubungan dengan sistem pencernaan, kanker, semua jenis infeksi, masalah gigi dan mulut, atau penyakit ginjal.
- Sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Menjalani operasi atau perawatan gigi. Penggunaan asam ibandronat justru bisa menyebabkan kondisi serius pada tulang rahang (osteonekrosis rahang).
- Timbul nyeri tulang, otot, atau sendiri yang lebih parah.
Selain beberapa poin di atas, Anda juga bisa berkonsultasi kepada dokter terkait kondisi medis lainnya guna mencegah atau memperlambat perkembangan osteoporosis.
Biasanya, dokter juga akan menyarankan pasien agar berhenti merokok, menghindari alkohol, serta mengikuti program latihan ketahanan beban secara rutin.
Apakah asam ibandronat aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Apabila Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil, sebaiknya hindari penggunaan asam ibandronat. Pasalnya, menurut kategori obat untuk ibu hamil oleh US Food and Drugs Administration (FDA), obat ini tergolong kategori C.
Studi praklinis terhadap hewan percobaan menunjukkan adanya efek samping pada janin. Namun, efeknya sendiri belum diketahui pada ibu hamil.
Jadi, obat ini hanya boleh Anda gunakan apabila manfaat yang diharapkan jauh lebih besar daripada risikonya.
Anda juga disarankan agar tidak menyusui dulu selama menjalani terapi ini atau setelah terapi benar-benar sudah selesai. Hal ini karena obat ini bisa berpindah ke tubuh bayi lewat ASI.
Interaksi asam ibandronat dengan obat lain
Konsumsi bersamaan dengan suplemen Ca, antasida, dan obat oral dengan kandungan kation multivalen bisa menurunkan proses penyerapan dari ibandronic acid.
Sementara itu, penggunaan bersama aspirin atau NSAID (nonsteroid anti-inflammatory drugs) diketahui dapat meningkatkan risiko iritasi pada saluran pencernaan.
Menurut MacMillan Cancer Support, pengobatan pasien kanker dengan asam ibandronat kurang lebih berlangsung selama enam bulan. Meski begitu, Anda bisa memastikannya lagi dengan dokter yang menangani penyakit Anda.
[embed-health-tool-bmi]