backup og meta

Glucophage

Glucophage

Fungsi

Apa itu Glucophage?

Glucophage adalah obat untuk membantu mengendalikan kadar gula darah tinggi. Obat ini biasanya diminum oleh penderita diabetes mellitus tipe 2. Glucophage bekerja lebih baik mengendalikan gula darah jika dibarengi dengan pengaturan pola makan sehat dan olahraga yang rutin.

Digunakan rutin dengan tepat, obat ini dapat turut membantu mengindarkan masalah ginjal, saraf, kebutaan, amputasi, dan masalah fungsi seksual. Kontrol gula darah yang baik juga dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung dan stroke.

Glucophage merupakan merek dagang dari metformin. Metformin berperan mengembalikan sensitivitas tubuh untuk memproses insulin. Obat ini sekaligus mengurangi jumlah gula yang dihasilkan oleh hati dan diserap oleh usus.

Penggunaan Glucophage dapat dikombinasikan dengan pemakaian insulin dan obat oral diabetes lainnya atau diminum sebagai terapi tunggal. Namun, obat ini tidak diperuntukkan untuk mengobati pasien\ diabetes tipe 1.

Bagaimana aturan minum Glucophage?

Glucophage dilewat lewat mulut (diminum) sesuai sesuai anjuran dokter atau petunjuk yang tertera pada kemasan. Biasanya diminum 1-3 kali sehari setelah makan. Usahakan minum cukup air putih selama mengonsumsi obat ini.

Dokter dapat menentukan dosis minum obat ini sesuai dengan kondisi kesehatan dan respon tubuh Anda terhadap pengobatan. Kadar gula darah dalam tubuh Anda juga akan membantu dokter untuk menentukan dosis konsumsi obat ini.

Anda mungkin akan diminta untuk minum obat ini dalam dosis rendah pada awalnya untuk mengurangi risiko terjadinya efek samping. Namun, nantinya dokter bisa meningkatkan dosisnya. Pastikan Anda mengikuti semua arahan dari dokter dan tetap rutin memeriksa kadar gula darah tubuh. Jangan ragu untuk menyampaikan pada dokter jika kadar gula darah Anda terlalu tinggi atau rendah. Dosis atau pengobatan mungkin harus diganti untuk memulihkan kondisi Anda.

Informasikan kepada dokter mengenai segala produk obat yang Anda konsumsi, terutama obat-obatan diabetes lainnya, seperti chlorpropamide. Ikuti petunjuk dokter Anda tentang memberhentikan atau melanjutkan obat yang lama dan mulai mengonsumsi Glucophage.

Jangan mengurangi, menambah dosis atau menghentikan pengobatan ini tanpa anjuran dari dokter sekalipun Anda telah merasa lebih baik. Dosis Glucophage yang diberikan telah mempertimbangkan kondisi kesehatan, respons tubuh terhadap pengobatan, dan obat lain yang Anda konsumsi.

Minumlah obat ini secara rutin untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Untuk memudahkan Anda mengingat, minumlah obat ini pada waktu yang sama setiap kali minum. Jika Anda tak kunjung merasa membaik atau bahkan memburuk, segera hubungi dokter Anda untuk melakukan penyesuaian dosis atau kemungkinan mengganti pengobatan.

Bagaimana cara menyimpan Glucophage?

Glucophage paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari sinar matahari langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis Glucophage untuk orang dewasa?

Aturan minum obat ini sebanyak 3 kali sehari dengan dosis 1 tablet untuk sediaan 500 miligram (mg). Sementara untuk sediaan 850 mg, dianjurkan untuk diminum sebanyak 2 kali sehari dengan dosis 1 tablet setiap kali minum.

Tablet immediate release:

  • Dosis awal: 500 mg, dua kali sehari atau 850 mg, satu kali sehari
  • Dosis penyesuaian: tingkatkan 500 mg setiap minggu atau 850 mg setiap dua minggu, bergantung pada tingkat toleransi tubuh
  • Dosis pemeliharaan: 2.000 mg per hari dalam dosis yang dibagi-bagi
  • Dosis maksimum: 2.550 mg per hari

Tablet extended release:

  • Dosis awal: 500 – 1.000 mg, satu kali sehari
  • Dosis penyesuaian: tingkatkan 500 mg setiap minggu bergantung pada tingkat toleransi
  • Dosis pemeliharaan: 2.000 mg per hari
  • Dosis maksimum: 2.500 mg per hari

Dosis dapat dinaikkan setiap 1 minggu sesuai toleransi. Namun, dosis maksimum per hari adalah 3000 mg.

Bagaimana dosis Glucophage untuk anak-anak?

Anak berusia 10 – 16 tahun yang memiliki diabetes tipe 2

Tablet immediate release:

  • Dosis awal: 500 mg, dua kali sehari
  • Dosis penyesuaian: tingkatkan 500 mg setiap minggu sesuai dengan toleransi tubuh
  • Dosis pemeliharaan: 2.000 mg per hari
  • Dosis maksimum: 2.000 mg per hari

Tablet extended release:

Tablet extended release tidak direkomendasikan penggunaannya untuk anak berusia di bawah 18 tahun

Dalam dosis dan sediaan apa sajakah Glucophage tersedia?

Tablet, Oral (immediate release): 500 mg, 850 mg, 1.000 mg

Tablet, Oral (extended release): 500 mg, 750 mg

Kandungan utama dalam Glucophage adalah metformin.

Efek Samping

Efek samping apa yang dapat muncul akibat konsumsi Glucophage?

Ada beberapa kemungkinan efek samping dari penggunaan obat ini. Hentikan penggunaan obat ini dan segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami satu atau lebih efek samping berikut ini:

Jika efek samping ini tergolong ringan, biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam hitungan hari atau minggu. Jika gejala ini tak kunjung hilang atau bahkan memburuk, segera hubungi dokter Anda.

Efek samping bisa berkembang lebih parah yang ditandai dengan munculnya asidosis laktik (penumpukan asam laktik) dan hipoglikemia (kadar gula darah rendah).

Gejala asidosis laktik seperti:

  • Kelelahan parah
  • Nyeri otot hingga lemas
  • Kesulitan bernapas
  • Detak jantung lambat atau tidak teratur
  • Sakit perut, mual, serta muntah

Gejala sakit perut yang muncul pada masa awal pengobatan biasanya terjadi sebagai salah satu tanda dari asidosis laktat. Gejala ini dapat saja berakibat buruk.

Glucophage biasanya tidak menyebabkan hipoglikemia. Hipoglikemia dapat terjadi apabila obat ini diresepkan bersamaan dengan obat diabetes lainnya. Gejala hipoglikemia seperti:

  • Sakit kepala
  • Tubuh lemah dan lemas
  • Kebingungan
  • Gemetar atau merasa gelisah
  • Pusing
  • Berkeringat
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur

Segera konsumsi makanan yang mengandung glukosa untuk meningkatkan kadar gula dalam darah secara cepat, seperti gula dapur, madu, permen.

Gejala alergi serius diketahui jarang terjadi akibat konsumsi obat ini. Meski begitu, segeralah pergi ke dokter ketika menemui reaksi alergi seperti ruam, gatal, bengkak pada area wajah/lidah/tenggorokan, pusing hebat, dan sesak napas.

Ingatlah bahwa dokter Anda memberikan suatu pengobatan karena menilai manfaatnya yang lebih besar dibandingkan dengan risiko efek samping yang mungkin terjadi. Banyak orang menggunakan obat ini namun tidak menderita efek samping yang serius.

Daftar di atas bukan merupakan daftar lengkap dari kemungkinan efek samping yang dapat terjadi akibat konsumsi Glucophage. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai kemungkinan efek samping yang Anda khawatirkan akan terjadi.

Peringatan dan Pencegahan

Apa saja yang harus diketahui sebelum mengonsumsi Glucophage?

  • Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki alergi terhadap obat-obatan tertentu, khususnya alergi pada metformin atau obat lainnya. Glucophage mungkin mengandung bahan inaktif lain yang bisa saja menimbulkan alergi.
  • Sebelum mengonsumsi obat ini, beri tahu dokter Anda mengenai riwayat kesehatan Anda, termasuk penyakit yang pernah atau sedang Anda alami, terutama masalah pernapasan (penyakit paru-paru obstruktif atau asma yang parah), kelainan darah (anemia, defisiensi vitamin B12), penyakit ginjal dan hati, penyakit jantung (gagal jantung kongestif), dan diabetes ketoasidosis.
  • Informasikan seluruh produk obat-obatan yang Anda miliki, terutama obat-obatan untuk diabetes atau jika Anda menggunakan insulin untuk mencegah risiko terjadinya penurunan gula darah yang drastis.
  • Beberapa orang yang mengonsumsi obat ini dapat mengalami gejala asidosis laktat dan peluangnya lebih tinggi jika Anda memiliki penyakit hati atau ginjal, gagal jantung, serangan jantung atau stroke, infeksi berat, berusia 65 tahun lebih, dehidrasi, atau mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak. Diskusikan kemungkinan risiko Anda dengan dokter.
  • Jika Anda hendak melakukan prosedur foto dengan sinar X atau CT-Scan dengan cairan kontras yang diinjeksi ke pembuluh darah, Anda mungkin harus menghentikan konsumsi Glucophage. Informasikan hal ini kepada dokter Anda.
  • Anda mungkin mengalami gangguan penglihatan, lemas, dan mengantuk akibat perubahan kadar gula darah secara drastis. Jangan melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan tinggi, seperti menyetir, setelah meminum obat ini sebelum mengetahui bagaimana respons tubuh Anda terhadap Glucophage.
  • Selama hamil, Glucophage hanya digunakan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang akan menimpa janin. Informasikan kepada dokter jika tengah hamil atau sedang merencanakan kehamilan. Dokter Anda mungkin akan memberikan alternatif pengobatan untuk kontrol gula darah Anda.
  • Metformin dalam Glucophage dapat memicu terjadinya ovulasi meski pada wanita yang memiliki masalah siklus menstruasi/premenopause. Hal ini dapat meningkatkan peluang terjadinya kehamilan yang tak direncanakan. Konsultasikan dengan dokter Anda terkait penggunaan alat kontrol kehamilan yang tepat jika Anda menjalani program pengaturan kelahiran

Apakah Glucophage aman bagi ibu hamil dan menyusui?

Metformin yang terkandung dalam Glucophage diketahui tidak menimbulkan risiko negatif pada percobaan yang dilakukan pada hewan. Namun, belum ada percobaan yang dilakukan pada wanita hamil. Berdasarkan bukti yang diambil secara acak, metformin dalam obat ini memiliki profil keamanan yang baik pada wanita hamil tanpa menimbulkan efek jangka panjang pada sang anak sampai usia 18 bulan.

Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan suplemen ini. Glucophage termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B (tidak berisiko pada beberapa penelitian) menurut Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat, setara dengan Badan POM di Indonesia.

Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA:

  • A= Tidak berisiko
  • B= Tidak berisiko pada beberapa penelitian
  • C= Mungkin berisiko
  • D= Ada bukti positif dari risiko
  • X= Kontraindikasi
  • N= Tidak diketahui

Selalu konsultasikan terlebih dahulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apapun, jika Anda sedang hamil menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan. Sebab beberapa kondisi mungkin memerlukan dosis yang berbeda, atau bahkan tidak dianjurkan untuk minum obat ini.

Glucophage diketahui ikut mengalir keluar tubuh bersama dengan ASI dalam jumlah sedikit. Konsultasikan penggunaan Glucophage dengan dokter Anda sebelum menyusui untuk mengetahui risiko yang mungkin terjadi.

Interaksi Obat

Obat-obatan apa saja yang mungkin berinteraksi dengan Glucophage?

Beberapa obat-obatan tertentu tidak dapat diresepkan bersama-sama karena akan menimbulkan interaksi obat. Interaksi obat menyebabkan kerja obat menjadi tidak maksimal atau dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping. Namun, dokter Anda mungkin saja memberikan kedua obat tersebut bersamaan jika dibutuhkan dengan pengaturan dosis.

Berikut adalah beberapa daftar obat yang mungkin menimbulkan interaksi dengan Glucophage:

  • Aspirin
  • Clomid (clomiphene)
  • Crestor (rosuvastatin)
  • Cymbalta (duloxetine)
  • Glipizide
  • Hydrochlorothiazide
  • Ibuprofen
  • Insulin
  • Lantus (insulin glargine)
  • Lasix (furosemide)
  • Levothyroxine
  • Lipitor (atorvastatin)
  • Lisinopril
  • Neurontin (gabapentin)
  • Nexium (esomeprazole)
  • Norvasc (amlodipine)
  • Omeprazole
  • Phentermine
  • Plavix (clopidogrel)
  • Prilosec (omeprazole)
  • Simvastatin
  • Synthroid (levothyroxine)
  • Vitamin D3 (cholecalciferol)
  • Xanax (alprazolam)
  • Zocor (simvastatin)

Daftar di atas bukanlah merupakan daftar lengkap dari obat-obatan yang mungkin berinteraksi dengan Glucophage. Beri tahu dokter Anda mengenai semua produk yang Anda gunakan, baik yang resep/nonresep, vitamin, ataupun produk herbal untuk mengantisipasi kemungkinan adanya interaksi obat.

Overdosis

Apa yang harus saya jika overdosis Glucophage?

Dalam kondisi gawat darurat atau overdosis segera hubungi bantuan darurat medis (119) atau segera ke rumah sakit terdekat. Overdosis Glucophage dapat berupa kejadian hipoglikemia atau asidosis laktat. Asidosis laktat ditandai dengan rasa lemas/lelah atau mengantuk yang tidak biasa, mual/muntah/diare, nyeri otot, bernapas cepat, detak jantung tidak beraturan, dan sakit perut.

Dalam keadaan asidosis laktat akibat overdosis metformin, hemodialisis dapat menjadi salah satu cara untuk menghilangkan kelebihan metformin yang tersisa dalam tubuh pasien.

Bagaimana jika saya melupakan jadwal minum obat?

Jika Anda melewatkan jadwal minum obat, minumlah kembali obat ini sesegera mungkin setelah Anda mengingatnya bersamaan dengan makan. Apabila waktunya sudah terlalu dekat dengan jadwal selanjutnya, abaikan jadwal yang terlewat. Minumlah kembali obat ini pada jadwal semula. Jangan menggandakan dosis pada satu kali jadwal minum obat.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Glucophage. https://www.drugs.com/glucophage.html. Diakses 7 Agustus 2018.

Glucophage Oral. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-11294/glucophage-oral/details. Diakses 7 Agustus 2018.

Glucophage. https://www.rxlist.com/glucophage-drug.htm#description. Diakses 7 Agustus 2018.

Versi Terbaru

19/03/2024

Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Mengenal Efek Samping Metformin, Obat untuk Diabetes

Berbagai Gangguan Mata yang Mungkin Terjadi Akibat Komplikasi Diabetes


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 19/03/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan