Penggunaan
Apa fungsi benadryl (diphenhydramine)?
Benadryl adalah obat yang mengandung diphenhydramine. Obat ini utamanya digunakan untuk mengobati bersin, pilek, mata gatal dan berair, kulit berbintik, ruam, gatal-gatal, dan gejala alergi dan flu lainnya.
Akan tetapi, benadryl juga berguna untuk mengurangi batuk, mengobati mabuk kendaraan, digunakan sebagai obat tidur, dan mengobati gejala ringan dari penyakit Parkinson.
Benadryl termasuk ke dalam jenis obat bebas. Artinya, Anda mungkin saja membelinya atas resep dokter, tetapi Anda juga boleh membelinya di apotek tanpa resep.
Namun, Anda harus tetap selalu berhati-hati dalam menggunakan obat ini dan jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter atau apoteker mengenai penggunaan obat ini.
Bagaimana cara penggunaan benadryl (diphenhydramine)?
Anda harus menggunakan obat ini sesuai dengan instruksi atau aturan obat yang telah tertera di kemasan obat, atau sesuai dengan yang diresepkan oleh dokter.
Ada beberapa aturan yang harus Anda ketahui dan ikuti saat menggunakan obat ini, yaitu:
- Jangan menggunakan obat ini dalam dosis yang lebih kecil maupun lebih besar dari yang telah ditentukan.
- Jangan menggunakan benadryl dalam waktu yang lebih lama yang ditentukan oleh dokter atau yang tertera pada kemasan.
- Jika Anda sudah merasa sembuh atau gejala flu dan batuk sudah menghilang, hentikan penggunaan obat ini segera.
- Obat ini tidak sebaiknya diberikan kepada anak yang usianya kurang dari dua tahun.
- Jangan menggunakan obat ini sebagai obat tidur untuk anak.
- Gunakan obat ini menggunakan sendok takar obat yang biasanya tersedia bersama dengan botol obat.
- Jika Anda menggunakan obat ini untuk mencegah mabuk kendaraan, gunakan benadryl 30 menit sebelum bepergian.
- Jika Anda hendak melakukan perjalanan panjang hingga berhari-hari, minum obat ini pada saat makan dan sebelum tidur selama perjalanan.
- Jika Anda hendak menggunakan obat ini sebagai obat tidur, gunakan obat ini 30 menit sebelum waktu tidur Anda.
- Segera hubungi dokter jika gejala penyakit Anda tidak membaik setelah penggunaan obat ini selama tujuh hari.
- Segera hubungi dokter jika setelah penggunaan obat, Anda justru mengalami demam tinggi yang disertai sakit kepala, batuk, dan ruam kulit.
- Jika Anda sedang menjalani tes laboratorium untuk alergi kulit, beri tahukan dokter mengenai penggunaan obat ini. Sebab, obat ini dapat mempengaruhi hasil dari tes tersebut.
- Benadryl dapat membuat pandangan mata kabur dan Anda merasa lemah otak. Hindari kegiatan yang membutuhkan Anda untuk berkonsentrasi tinggi.
Bagaimana cara menyimpan benadryl (diphenhydramine)?
Simpanlah obat ini pada suhu ruangan. Sebaiknya, jauhkan obat ini dari paparan cahaya langsung dan jangan meletakkannya pada tempat yang lembab. Jangan menyimpan benadryl di dalam kamar mandi dan jangan pula membekukannya di dalam mesin pendingin.
Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Selalu perhatikan seluruh instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau jika Anda tidak yakin dengan informasi yang tertera pada kemasan, Anda bisa bertanya kepada dokter atau apoteker.
Jauhkan benadryl dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jika obat sudah kedaluwarsa, berhenti menggunakan obat ini dan segera buang sesuai dengan cara membuang obat yang telah diinstruksikan. Buang juga obat ini juga sudah tidak diperlukan lagi atau saat kondisi Anda sudah membaik.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau saluran pembuangan kecuali jika diinstruksikan sebaliknya. Konsultasikan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat mengenai bagaimana cara aman membuang produk obat ini jika Anda tidak menemukan informasinya pada kemasan obat.
Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Berapa dosis benadryl (diphenhydramine) untuk orang dewasa?
Dosis orang dewasa untuk reaksi alergi
25-50 miligram (mg) oral, 3-4 kali sehari; tidak melebihi 300 mg/hari
10-50 mg (tidak lebih dari 100 mg) melalui suntikan ke dalam otot atau intravena, 4-6 kali sehari; tidak melebihi 400 mg/hari
Dosis orang dewasa untuk batuk
25 mg oral setiap 4-6 jam seperlunya
Dosis dewasa untuk insomnia
50 mg oral 30 menit sebelum jam tidur
Dosis dewasa untuk mabuk kendaraan
Pengobatan atau pencegahan: 25-50 mg oral 3-4 kali sehari. Pilihan lain, 10-50 mg/dosis untuk pengobatan, boleh sampai 100 mg bila perlu; tidak melebihi 400 mg
Dosis dewasa untuk penyakit Parkinson
25 mg oral 3 kali sehari awalnya, lalu 50 mg oral 4 kali sehari. Namun tidak boleh melebihi 300 mg/hari.
Pilihan lain, 10-50 mg melalui suntikan intravena, tidak melebihi 25 mg/menit; tidak melebihi 400 mg/hari; mungkin juga 100 mg disuntikkan ke dalam otot bila perlu.
Bagaimana dosis benadryl (diphenhydramine) untuk anak-anak?
Dosis anak-anak untuk reaksi alergi
Untuk anak usia 2-6 tahun: 6,25 mg oral, 6-4 kali sehari; tidak melebihi 37,5 mg/hari
Untuk anak usia 6-12 tahun: 12,5-25 mg oral, 6-4 kali sehari; tidak melebihi 150 mg/hari
Untuk anak usia 12 tahun ke atas: 25-50 mg oral, 6-4 kali sehari; tidak melebihi 300 mg/hari
Dosis anak-anak untuk insomnia
Untuk anak usia kurang dari 12 tahun (off-label): 1 mg/kg; tidak melebihi 50 mg; 30 menit sebelum jam tidur
Untuk anak usia 12 tahun ke atas: 50 mg oral 30 menit sebelum jam tidur
Dosis anak-anak untuk batuk
Untuk anak usia kurang dari 12 tahun: Keamanan dan kemanjuran belum dipastikan
Untuk anak usia 12 tahun ke atas: 25-50 mg oral, 6-4 kali sehari; tidak melebihi 300 mg/hari
Dosis anak-anak untuk mabuk kendaraan
Berikan 30 menit sebelum naik kendaraan 12,5-25 mg oral, 3-4 kali sehari, atau 150 mg/m2; tidak melebihi 300 mg/hari
Dalam dosis apakah Benadryl (Diphenhydramine) tersedia?
Benadryl (Diphenhydramine) tersedia dalam bentuk dan kekuatan dosis:
- Tablet 25 mg
- Gel cair 25 mg
- Cairan 12,5 mg
- Tablet kunyah 12,5 mg
- Larutan oral (Phenylephrine HCl 5 mg/ Diphenhydramine HCl 12,5 mg)
–
Efek Samping
Efek samping apa yang dapat dialami karena benadryl (diphenhydramine)?
Berbagai jenis obat tentu memiliki gejala efek samping yang mungkin timbul. Untuk penggunaan benadryl, berikut adalah beberapa jenis efek samping yang mungkin timbul, di antaranya:
- Sedasi
- Mengantuk
- Pusing
- Gangguan koordinasi
- Tekanan epigastrik
- Penebalan sekresi bronkus
Hentikan penggunaan benadryl jika Anda mengalami kondisi sebagai berikut:
- Detak jantung terasa cepat atau tak menentu
- Susah buang air kecil atau urine terasa sakit
- Lemas, rasanya seperti hendak pingsan
- Dada dan rahang terasa sakit serta lidah terasa susah untuk digerakkan.
Efek samping yang umum dialami oleh pengguna obat ini juga termasuk:
- Kehilangan koordinasi, pusing, dan mudah mengantuk
- Mulut, tenggorokan, dan hidung terasa kering
- Mata kering, pandangan mata buram
- Pusing dan mengantuk pada pagi hari setelah penggunaan obat pada malam hari
Namun, tidak semua orang mengalami efek samping yang telah disebutkan di atas. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda mengalami kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Pencegahan & Peringatan
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan benadryl (diphenhydramine)?
Ada beberapa hal yang harus Anda ketahui dan lakukan sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan benadryl, khususnya karena obat ini adalah obat bebas yang bisa Anda dapatkan di apotek tanpa resep dokter. Hal-hal tersebut adalah:
- Pastikan bahwa Anda tidak memiliki alergi terhadap obat benadryl atau bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Jika Anda tidak yakin atau tidak mengetahuinya, segera hubungi dokter untuk memastikannya.
- Tanyakan kepada dokter atau apoteker jika Anda mengalami masalah kesehatan seperti Glaukoma atau tekanan meningkat di dalam mata, ulkus perut, prostat membesar, penyakit kandung kemih atau sulit buang air kecil, tiroid overaktif (hipertiroidisme), hipertensi atau gangguan jantung jenis apapun, dan asma.
- Lansia memiliki risiko efek samping yang lebih besar daripada orang pada usia produktif. Oleh sebab itu, penggunaan obat ini pada lansia harus dalam pengawasan.
Apakah benadryl (diphenhydramine) aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada studi memadai pada wanita untuk menentukan risiko saat menggunakan Benadryl (Diphenhydramine) selama hamil atau selagi menyusui.
Selalu konsultasi dengan dokter untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum minum obat ini. Benadryl (Diphenhydramine) termasuk dalam kategori risiko kehamilan B menurut US Food and Drug Administration (FDA).
Referensi kategori risiko kehamilan FDA adalah di bawah ini:
- A=Tanpa risiko
- B=Tanpa risiko dalam sejumlah studi
- C=Mungkin terdapat beberapa risiko
- D=Bukti positif risiko
- X=Kontraindikasi
- N=Tidak diketahui
Interaksi
Obat lain apa yang mungkin berinteraksi dengan benadryl (diphenhydramine)?
Benadryl (Diphenhydramine) mungkin berinteraksi dengan obat-obatan lain yang sedang Anda gunakan saat ini, yang dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius.
Untuk menghindari kemungkinan interaksi obat apapun, Anda harus menyimpan daftar semua obat yang sedang Anda gunakan (termasuk obat resep, obat tanpa resep, dan produk herbal) dan berikan kepada dokter dan apoteker.
Demi keselamatan Anda, jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Obat-obatan tertentu dapat berinteraksi dengan Benadryl dan mungkin menyebabkan gangguan, termasuk:
- Obat-obatan lain yang mengandung diphenhydramine, termasuk krim dan gel
- Obat untuk mengobati cemas, kejang, dan kondisi lain seperti: diazepam (Valium), benzodiazepine, alprazolam (Xanax), lorazepam (Ativan), dan temazepam (Restoril)
- Sedatif, pil tidur, relaksan otot, obat penenang, dan obat-obatan lain yang merupakan depresan sistem saraf pusat.
- Obat alergi
- Penghambat monoamine oksidase (MAOI) untuk mengobati depresi
- Obat nyeri resep
- Advil (ibuprofen)
- albuterol (Ventolin, Ventolin HFA)
- Aleve (naproxen)
- Allegra (fexofenadine)
- aspirin
- Claritin (loratadine)
- clonazepam (Klonopin, Klonopin Wafer)
- Cymbalta (duloxetine)
- gabapentin (Neurontin, Gralise, Gabarone, Fanatrex)
- hydrocodone (Hysingla ER, Zohydro ER, Vantrela ER)
- levothyroxine (Synthroid, Levoxyl, Tirosint, Eltroxin, Levothroid, Levothyrox, Euthyrox, Unithroid, Levo-T, Oroxine, L Thyroxine Roche, Eutroxsig, Novothyrox, Tirosint-Sol, Levotabs, Levotec, Evotrox)
- lisinopril (Zestril, Prinivil, Qbrelis)
- melatonin (Melatonin Time Release, SGard, Bio-Melatonin, Health Aid Melatonin, VesPro Melatonin)
- metformin (Glucophage, Glumetza, Fortamet, Glucophage XR, Riomet)
- Motrin (ibuprofen)
- Mucinex (guaifenesin)
- Mucinex DM (dextromethorphan / guaifenesin)
- omeprazole (Prilosec, Prilosec OTC, Zegerid (Original Formulation), Omesec)
- prednisone (Deltasone, Rayos, Sterapred, Prednicot, Sterapred DS, Liquid Pred, Meticorten, Orasone, Prednicen-M)
- Singulair (montelukast)
- tramadol (Ultram, Tramadol Hydrochloride ER, Tramal, Ultram ER, Tramahexal, ConZip, Larapam SR, Ryzolt, Tramal SR, GenRx Tramadol, Tramahexal SR, Tramedo, Zydol, Zamadol, Zydol XL, Rybix ODT, Ultram ODT)
Tidak semua interaksi obat terdapat pada artikel ini. Anda mungkin bisa berkonsultasi kepada dokter mengenai obat apa saja yang dapat berinteraksi dan mencocokkan dengan segala jenis obat-obatan yang biasa Anda gunakan.
Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan benadryl (diphenhydramine)?
Benadryl (Diphenhydramine) mungkin berinteraksi dengan makanan atau alkohol dengan mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Diskusikan dengan dokter atau apoteker kemungkinan interaksi makanan atau alkohol apapun sebelum menggunakan obat ini.
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan benadryl (diphenhydramine)?
Benadryl (Diphenhydramine) mungkin berinteraksi dengan kondisi kesehatan lain yang Anda miliki. Interaksi ini mungkin memperparah kondisi kesehatan Anda atau mengubah cara kerja obat. Selalu biarkan dokter dan apoteker mengetahui semua kondisi kesehatan yang sedang Anda alami saat ini:
- Depresi
- Asma
- Penyakit kardiovascular
- Penyakit ginjal
- Glaukoma
- Gangguan hati
- Masalah pernafasan
Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (119) atau segera pergi ke unit gawat darurat di rumah sakit terdekat jika Anda mengalami overdosis dari penggunaan benadryl.
Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin dosis yang terlupa. Namun, bila ternyata saat Anda hendak mengonsumsi obat yang terlupa sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis sebab dosis yang lebih tinggi tidak selalu sejalan dengan cara kerja obat.
Hindari penggunaan dosis berlebih agar tidak ada masalah kesehatan yang lebih serius. Selalu konsultasi kepada dokter atau apoteker mengenai penggunaan obat. Jangan menentukan sendiri mengenai penggunaan obat jika Anda ragu atau tidak benar-benar tahu.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.
[embed-health-tool-bmi]