Alteplase adalah obat yang biasanya digunakan untuk pengobatan pasien penyakit jantung dan stroke. Ketahui informasi lengkap seputar dosis dan efek sampingnya dalam penjelasan berikut.
Golongan obat: agen trombolitik atau antitrombolitik.
Merek dagang: Actilyse.
Apa itu obat alteplase?
Alteplase adalah obat agen trombolitik yang digunakan untuk mengatasi stroke iskemik akut, emboli paru, infark miokard akut, dan kateter yang tersumbat.
Sebagai agen trombolitik, obat ini bisa menghancurkan gumpalah darah di pembuluh darah.
Alteplase bekerja dengan cara mengaktivasi plasminogen dalam darah. Plasminogen sendiri merupakan jenis protein yang bertanggung jawab dalam pemecahan pembekuan darah.
Obat ini diproduksi dengan teknologi DNA rekombinan atau teknik penggabungan DNA dari 2 spesies yang berbeda.
Alteplase juga digunakan dalam terapi trombolitik stroke atau pengobatan setelah serangan jantung terjadi untuk meningkatkan kelangsungan hidup pasien.
Dosis dan sediaan
Menurut situs BPOM, alteplase di Indonesia tersedia dalam bentuk serbuk injeksi dengan dosis 50 mg.
Dosis alteplase yang tersedia umumnya ditujukan untuk pasien dewasa dengan masalah jantung atau pembekuan darah lain.
Belum ada penelitian yang memadai tentang efektivitas dan efek samping obat ini pada masalah pembekuan darah atau penyakit terkait yang dialami anak-anak.
Berikut ini dosis alteplase sesuai dengan keluhan penyakit yang dialami.
Serangan jantung
Dosis maksimal 100 mg/hari dan dapat berkurang bila berat badan tidak mencapai 65 kg. Bila dibagi menjadi 2 dosis, perlu waktu selang dengan interval 90 menit sampai 3 jam.
Emboli paru
Dosis maksimal 100 mg/hari dan dapat berkurang bila berat badan tidak mencapai 65 kg. Bila dibagi menjadi 2 dosis, perlu waktu selang dengan interval waktu 2 jam.
Stroke
Dosis maksimal 90 mg/hari dan dapat berkurang bila berat badan kurang dari 100 kg. Bila dibagi menjadi 2 dosis, perlu waktu selang dengan interval 60 menit.
Disfungsi kateter
- Dosis untuk pasien dewasa dengan berat badan 30 kg atau lebih: 2 mg/2 ml pelarut.
- Dosis untuk pasien dewasa dengan berat badan kurang dari 30 kg: 110% dari volume lumen internal kateter.
Dosis alteplase bisa berbeda untuk masing-masing pasien, tergantung tingkat keparahan penyakit.
Aturan pakai alteplase
Alteplase hanya tersedia dalam bentuk serbuk injeksi, sehingga penggunaannya hanya bisa dilakukan oleh dokter atau petugas medis.
Dosis yang didapatkan pasien pun akan disesuaikan dengan kondisi medis Anda.
Obat ini bisa dikonsumsi tanpa menggunakan makanan karena diberikan melalui suntikan intravena, langsung ke pembuluh darah.
Tidak mengikuti aturan minum obat yang tepat dapat meningkatkan risiko efek samping obat.
Efek samping alteplase
Sama seperti jenis obat lainnya, alteplase dapat menyebabkan efek samping obat walaupun tidak semua orang mengalaminya.
Untuk kasus yang wajar terjadi, potensi efek samping penggunaan obat trombolitik ini meliputi:
- gagal jantung,
- perdarahan di otak,
- henti jantung, dan
- syok.
Sementara untuk kasus yang jarang terjadi, obat alteplase dapat menyebabkan efek samping seperti:
- perdarahan di paru-paru,
- kerusakan pada katup jantung,
- perdarahan kantung membran jantung,
- perdarahan internal bagian belakang perut, dan
- reaksi alergi.
Terdapat juga efek samping yang cukup parah dan sangat jarang terjadi, yaitu syok anafilaksis atau reaksi alergi, yang dapat mengakibatkan hilangnya kesadaran, bahkan kematian.