Adenosin atau adenosine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit jantung, terutama yang berkaitan dengan irama jantung tak beraturan.
Kandungan obat ini berpengaruh langsung terhadap aktivitas listrik jantung sehingga detak jantung dapat kembali normal.
Golongan obat: antiaritmia, vasodilator
Merek dagang: –
Apa itu obat adenosine?
Adenosine adalah obat yang diberikan untuk pengobatan penyakit jantung tertentu, seperti takikardia supraventrikular dan aritmia.
Selain untuk pengobatan aritmia dan takikardia, obat ini juga digunakan untuk menunjang proses pemeriksaan jantung, seperti pemeriksaan radiologi.
Obat ini memberikan efek vasodilator, yaitu melebarkan pembuluh darah. Dengan efek tersebut, adenosin dapat membantu aliran darah menjadi lebih lancar.
Tak hanya untuk memperlancar aliran darah, obat ini juga bekerja secara langsung terhadap aktivitas listrik jantung.
Dengan cara tersebut, sirkuit jantung yang tadinya bermasalah sehingga menyebabkan detak jantung tak beraturan dapat kembali normal.
Sediaan dan dosis adenosine
Adenosine hanya tersedia dalam bentuk injeksi atau suntik. Oleh karena itu, pemberian obat ini hanya boleh dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan yang diawasi oleh dokter.
Berikut adalah dosis adenosine secara umum berdasarkan kondisi yang Anda miliki.
Pemeriksaan jantung myocardial imaging
Untuk prosedur pemeriksaan jantung, obat ini diberikan dalam dosis 140 mcg/kg berat badan pasien.
Dosis akan diberikan terus-menerus diberikan selama 6 menit hingga mencapai dosis total 0,84 mg/kg berat badan.
Pengobatan takikardia supraventrikular paroksismal
- Dewasa: untuk pengobatan takikardia supraventrikular paroksismal, dosis awal yang diberikan yaitu 3 mg. Setelah 1–2 menit, dokter akan memberi tambahan dosis 6 mg bila perlu, dan 12 mg setelah 1–2 menit berikutnya.
- Anak-anak: untuk anak-anak dengan berat badan di bawah 50 kg, dosis awal yaitu 50–100 mcg/kg berat badan. Setelah 1–2 menit, dosis akan ditambah sebanyak 50–100 mcg/kg berat badan hingga detak jantung kembali normal.
Peringatan dan perhatian saat pakai adenosine
Obat injeksi adenosin hanya boleh digunakan langsung di rumah sakit dengan dokter dan tenaga medis. Obat ini biasanya akan disuntikkan ke pembuluh darah intravena.
Dalam proses pemberian obat, pastikan Anda mengikuti arahan, petunjuk, serta saran dari dokter. Tindakan ini penting dilakukan untuk mencegah risiko yang mungkin ditimbulkan akibat kesalahan dalam penggunaan obat.
Sebelum obat diberikan, biasanya dokter akan memeriksa kondisi kesehatan jantung Anda terlebih dahulu. Anda mungkin akan diminta berpuasa atau menghindari minuman berkafein sebelum menjalani pengobatan.
Begitu pemberian obat selesai, Anda juga harus mencatat apa saja makanan, minuman, dan aktivitas yang sebaiknya dihindari untuk sementara waktu.
Selain itu, beri tahu dokter jika Anda mengalami reaksi alergi atau efek samping dari obat ini.
Efek samping adenosin
Sama dengan obat-obatan lainnya, adenosin juga berpotensi memicu efek samping pada sebagian orang.
Veberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah Anda menerima injeksi obat di antaranya:
- kemerahan di wajah, dada, atau leher (flushing),
- mual,
- sakit kepala,
- rasa sakit pada leher atau rahang, dan
- sesak napas.
Umumnya, efek samping di atas dapat membaik dengan sendirinya. Namun, tidak menutup kemungkinan obat ini dapat menimbulkan efek samping yang lebih berat, seperti:
- nyeri dada,
- jantung berdebar,
- sesak napas semakin parah,
- pingan,
- kejang,
- penglihatan buram, dan
- lemas atau mati rasa.
Jika efek samping tidak kunjung hilang dan bertambah parah, segera konsultasikan kondisi Anda ke dokter. Penanganan sedini mungkin membantu mencegah kondisi Anda bertambah parah.
Apakah adenosine aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apakah adenosin tergolong aman untuk ibu hamil dan menyusui.
Meski begitu, obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA). Ini berarti penggunaan adenosin mungkin berisiko terhadap janin.
Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk menggunakan obat ini, pastikan Anda menyampaikan kehamilan atau kondisi kesehatan lain yang Anda miliki ke dokter.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui. Tindakan ini dapat mengurangi risiko efek samping obat yang mungkin timbul.
Interaksi obat adenosine dengan obat lain
Memberi tahu dokter apa saja obat yang sedang Anda gunakan saat ini sangatlah penting. Pasalnya, adenosin berpotensi memicu efek interaksi dengan obat-obatan tertentu, seperti:
- digoxin,
- verapamil,
- dipyridamole,
- aminophylline, dan
- theophylline.
Kesimpulan
Adenosine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit jantung tertentu (takikardia supraventrikular dan aritmia), serta menunjang proses pemeriksaan jantung (radiologi). Dosis adenosin harus disesuaikan dengan kondisi pasien berdasarkan rekomendasi dokter.
[embed-health-tool-bmi]