Meskipun demikian, melihat dari penelitian tersebut, mungkin saja minuman yang tidak tersegel dengan baik atau pernah dibuka sebelumnya bisa meningkatkan kontaminasi bakteri.
Segel plastik bening pada botol minuman kemasan sebaiknya tidak lagi digunakan
Anda pasti pernah membuka segel plastik bening sebelum membuka penutup botol minuman kemasan. Mungkin banyak orang beranggapan segel pelindung plastik bening merupakan indikator aman. Segel plastik bening itu umumnya berbahan polyvinyl chloride (PVC).
Di dalam suhu normal, bahan dari PVC sangat bisa mengontaminasi produk pangan atau minuman. Apalagi jika diberi perlakuan suhu tinggi. Bahan berbahaya yang terkandung dalam PVC bernama Diethylhexyl adipate (DEHA). DEHA dalam PVC bisa “menyelundup” masuk ke dalam panganan, terutama pada makanan berminyak ketika dipanaskan.
DEHA menjadi racun jika masuk ke dalam tubuh manusia. Bahkan, mungkin saja berdampak pada kesehatan hati dan ginjal.
Tak hanya DEHA, PVC sebagai segel plastik minuman kemasan juga mengandung phtalate yang beracun bagi tubuh. Zat kimia tersebut mudah terlepas dari bahan utama plastik, sehingga mudah lepas ke lingkungan.
Ketika bahan tersebut lepas ke lingkungan, nantinya akan berpindah ke tangan dan masuk ke dalam tubuh. Misalnya, ketika kita berkontak dengan PVC maupun menghirup udara yang terpapar PVC. Bahkan, phthalate juga bisa mengontaminasi makanan dengan mudah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar