Daun salam tersedia dalam bentuk segar, kering, dan bubuk. Meski memiliki fungsi yang sama dalam menambah aroma dan cita rasa makanan, proses pengolahan daun salam tentu memengaruhi kekuatan aromanya. Tak hanya itu, cara menyimpan daun salam juga berbeda-beda tergantung bentuknya.
Lantas, bagaimana cara terbaik untuk menyimpan bumbu khas yang satu ini?
Perbedaan daun salam segar dan kering
Daun salam memiliki kandungan nutrisi yang cukup beragam. Satu sendok daun salam mengandung sekitar 5 kalori. Sebagian besar kalori tersebut berasal dari karbohidrat, sedangkan sisanya berasal dari protein dan lemak dalam jumlah kecil.
Daun salam juga mengandung berbagai vitamin dan mineral. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, vitamin C, serta vitamin B2, B3, B6, dan B9. Sementara mineral pada daun salam di antaranya natrium kalium, kalsium, zat besi, dan magnesium.
Cara Anda menyimpan daun salam tidak akan mengubah kandungan nutrisinya.
Akan tetapi, dilansir dari lama Heal With Food, daun salam kering memang memiliki kandungan nutrisi dengan jumlah yang lebih sedikit dibandingkan daun salam segar.
Satu lembar daun salam segar menghasilkan dua lembar daun salam kering. Ini berarti 100 gram daun salam kering mengandung setengah dari total nutrisi daun salam segar dalam jumlah yang sama.
Selain kandungan nutrisi, aspek lain yang berkurang dari daun salam kering adalah aromanya.
Proses pemanasan dan pengeringan daun salam menghilangkan reaksi kimia yang berperan dalam menimbulkan bau. Akibatnya, aroma alami daun salam pun memudar.
Meski demikian, hal tersebut tidak selalu berarti buruk. Pasalnya, aroma daun salam kering yang samar terkadang dibutuhkan untuk hidangan yang memang tidak beraroma kuat.
Penggunaan daun salam segar secara berlebihan juga tidak disarankan karena dapat merusak aroma masakan.
Cara menyimpan daun salam yang tepat
Metode paling tepat untuk menyimpan daun salam tentu perlu disesuaikan dengan jenis daun salam yang Anda gunakan. Berikut caranya:
1. Menyimpan daun salam segar
Daun salam segar biasanya lebih sulit diperoleh dibandingkan daun salam kering.
Daun salam segar juga bisa menjadi layu atau bahkan busuk jika terlalu lama disimpan. Namun, penyimpanan yang tepat akan membuat daun salam segar lebih tahan lama.
Cukup persiapkan tisu makanan dan kantung plastik bersegel, lalu ikuti langkah berikut:
- Sebelum menyimpan daun salam, sortir dengan cara memisahkan daun salam yang sudah berwarna kecokelatan atau mengandung bercak.
- Ambil selembar tisu makanan, lalu letakkan daun salam di atasnya. Lapisi kembali dengan daun salam lain, kemudian tisu makanan, dan begitu seterusnya.
- Masukkan daun salam yang telah dilapisi tisu ke dalam kantung plastik bersegel, lalu tutup segel rapat-rapat.
- Simpan daun salam dalam kulkas.
Tempat terbaik untuk menyimpan daun salam adalah di dalam freezer. Suhu dingin dari freezer akan membekukan daun salam dan mengunci aromanya. Cara ini juga akan membuat daun salam tahan selama 10 hari.
2. Menyimpan daun salam kering
Cara menyimpan daun salam kering lebih sederhana dibandingkan menyimpan daun salam segar. Masukkan daun salam ke dalam kantung plastik bersegel, lalu simpan di dalam tempat penyimpanan yang kering dan gelap dalam suhu ruangan.
Selain itu, Anda juga bisa menyimpan daun salam di dalam freezer. Jangan lupa membungkusnya dengan kantung plastik bersegel agar daun salam tidak bersentuhan langsung dengan bagian dalam freezer. Cara ini akan membuat daun salam tahan selama 1-2 minggu.
Kualitas bumbu dan rempah dapat dipengaruhi oleh cara penyimpanannya. Hal yang sama juga berlaku pada daun salam.
Anda bahkan perlu lebih cermat karena cara menyimpan daun salam segar sedikit berbeda dengan daun salam kering.
Asalkan disimpan dengan cara yang tepat, Anda dapat menjaga aroma daun salam dan bahkan memperpanjang umur simpannya. Tidak hanya itu, Anda pun bisa memperoleh manfaat daun salam dalam kondisi optimal.
[embed-health-tool-bmi]