Air demineral (demineralized water) merupakan jenis air minum yang tidak mengandung mineral dan biasanya banyak digunakan untuk keperluan industri. Lantas, apa bedanya dengan air mineral? Mari simak ulasan tentang air demineral dan perbedaanya dengan air mineral selengkapnya.
Apa itu air demineral?
Air demineral adalah jenis air minum dalam kemasan yang tidak memiliki kandungan mineral. Jenis air minum ini diperoleh melalui proses pemurnian secara destilasi, deionisasi, dan reverse osmosis (RO).
Proses pembuatan air demineral dimulai dari pengambilan dan penampungan air baku yang berasal dari air tanah. Kemudian, air akan melalui tahap penyaringan.
Setelah itu, air akan melalui tahap demineralisasi. Proses ini bertujuan untuk mengurangi unsur mineral yang terkandung di dalam air.
Selanjutnya, air ini akan melalui tahap desinfeksi untuk membunuh patogen atau mikroba dengan menggunakan sinar UV. Kemudian, air ini akan melalui proses pengemasan, sehingga menjadi air minum dalam kemasan yang siap dikonsumsi.
Perbedaan air mineral dan demineral
Air demineral atau demineral water berbeda dengan air mineral, termasuk dari segi kandungan bahan, pembuatan, rasa hingga manfaatnya untuk kesehatan.
Simak perbedan antara kedua jenis air minum ini selengkapnya berikut ini.
1. Kandungan bahan
Salah satu perbedaan mendasar dari air mineral dan demineral adalah dari segi kandungan bahannya.
Sesuai dengan namanya, air mineral mengandung berbagai jenis mineral, seperti kalium, magnesium, zat besi, seng, hingga kalsium.
Sementara itu, demineralized water hanya memiliki sedikit kandungan mineral bahkan bisa tidak memiliki kandungan mineral sama sekali.
Perbedaan kandungan bahan ini dipengaruhi oleh tahapan proses pembuatannya. Air mineral tidak melalui tahap demineralisasi, yakni proses penyaringan mineral. Dengan begitu, air mineral memiliki lebih banyak kandungan mineral.
2. Rasa
Meskipun air minum yang sehat adalah air yang tidak berasa, air minum masih memiliki sedikit rasa yang membedakannya antara air minum satu dengan yang lainnya. Hal ini berlaku juga dengan air demineral dan air mineral.
Studi dalam jurnal Foods mengungkapkan bahwa rasa pada air mineral umumnya berbeda-beda tergantung dengan kandungan bahan di dalamnya.
Air mineral memiliki kandungan kalsium yang tinggi biasanya memiliki rasa pahit dan asam, sedangkan air yang mengandung banyak magnesium biasanya memiliki rasa pahit dan sedikit asin.
Berbeda dari air mineral, air demineral diketahui memiliki rasa yang hambar. Pasalnya, jenis air minum ini tidak memiliki kandungan ion atau mineral di dalamnya.