Kacang kapri jadi salah satu jenis kacang yang banyak diolah sebagai masakan. Selain enak, kacang ini juga menyehatkan karena mengandung berbagai nutrisi. Namun, tahukah Anda apa saja kandungan nutrisi dari kacang kapri? Yuk, cari tahu jawabannya berikut ini.
Seperti apa sih kacang kapri?
Kacang kapri yang memiliki nama latin Pisum sativum L. termasuk jenis kacang polong. Bedanya, kacang ini dimanfaatkan bersama dengan polongnya (bagian pembungkus buah kacang).
Dikenal mengandung banyak nutrisi, kacang kapri dapat dinikmati dengan berbagai cara. Jika dinikmati sebagai kacang polong, Anda bisa menambahkan biji kacang ini pada steak, nasi goreng, sup, atau salad.
Namun, bila dinikmati sebagai kacang kapri, umumnya kacang ini dibuat tumisan sayur. Bagian bijinya yang matang juga sering ditumbuk dan dijadikan campuran tepung.
Menurut Plants of A Future, kacang kapri tumbuh subur di campuran tanah liat dan berpasir dengan dengan pH tanah kisaran 6 hingga 7,5 dan lembap.
Kacang ini dapat tumbuh menjulang setinggi 2 meter, dilengkapi dengan bunga yang berwarna merah keunguan.
Kandungan nutrisi dari kacang kapri
Sayur, buah, dan kacang-kacangan memang kaya akan nutrisi. Namun, setiap jenisnya memiliki kandungan yang berbeda-beda. Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, nutrisi yang terkandung pada kacang kapri, antara lain:
Air dan karbohidrat
Dalam 100 gram kacang kapri terkandung 17,7 gram karbohidrat. Nutrisi ini nantinya akan diubah oleh tubuh menjadi energi sebagai bahan bakar Anda untuk menjalani berbagai aktivitas.
Sama seperti sayur dan buah, kacang kapri juga mengandung air sekitar 74,3 gram per gramnya.
Meski tidak akan dikonsumsi dalam jumlah banyak, kandungan air dari kacang kapri membantu Anda memenuhi asupan cairan per hari.
Protein dan lemak
Tidak ketinggalan, kacang kapri juga mengandung nutrisi makro yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar, yakni protein dan lemak.
Kacang kapri mengandung 6,7 gram protein dan 0,4 gram lemak. Keduanya akan dimanfaatkan tubuh sebagai zat pembangun dan sumber energi cadangan.
Vitamin
Kacang kapri juga mengandung berbagai vitamin yang kaya antioksidan.
Jelasnya, beta karoten (vitamin A) sebesar 680 mcg, tiamin (vitamin B1) sebesar 0,34 mcg, riboflavin (vitamin B2) sebesar 0,16 mg, niacin (vitamin B3) sebesar 2,4 mg, dan vitamin C sebesar 26 mg.
Semua kandungan vitamin tersebut mendukung sistem imun dan menjaga kesehatan otot serta saraf.
Serat
Kemudian, nutrisi lainnya yang terkandung pada kacang kapri adalah serat.
Dalam 100 gram kacang kapri terkandung 6,2 gram serat. Nutrisi ini dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan pencernaan sekaligus mencegah Anda dari sembelit.
Mineral
Nutrisi kacang kapri jadi semakin lengkap dengan adanya mineral.
Kacang kapri mengandung 22 mg kalsium, 122 mg fosfor, 6 gram natrium, 1,9 mg zat besi, 296,6 mg kalium, 0,21 mg tembaga, dan 1,5 mg zink.
Semua nutrisi tersebut dapat membantu sistem imun, keseimbangan cairan dalam sel, dan menjaga kesehatan jaringan serta organ tubuh.
Manfaat kacang kapri bagi kesehatan tubuh
Melansir dari studi yang diterbitkan pada British Journal of Nutrition, kacang kapri yang dimakan bersama polongnya mengandung berbagai senyawa aktif.
Senyawa aktif tersebut di antaranya antioksidan, antikanker, dan hipokolesterolemik. Hipokolesterolemik artinya senyawa ini mampu menurunkan proses pembentukan kolesterol dalam tubuh.
Itu berarti, makan kacang kapri membuat Anda dapat beberapa manfaat seperti:
- Menjaga kesehatan pencernaan
- Mengurangi peradangan akibat stres oksidatif
- Berpotensi menurunkan kadar kolesterol jahat dan berkembangnya penyakit kanker
Anda bisa mendapatkan manfaatnya ini jika kacang kapri diolah dengan cara yang benar dan bersih. Hindari konsumsi kacang ini jika Anda memiliki alergi pada kacang-kacangan.
[embed-health-tool-bmi]