Mie soba adalah makanan khas Jepang yang terbuat dari buckwheat Jepang atau sejenis biji-bijian bernama latin Fagopyrum esculentum. Jenis biji tersebut bebas dari gluten dan tidak seperti gandum pada umumnya. Apa manfaat dari bahan pangan ini?
Mie soba aman atau tidak untuk kesehatan?
Mie soba merupakan mie yang terbuat dari tepung soba dan air. Namun, sekarang ini umumnya orang membuatnya dengan campuran terigu dan garam.
Mie jenis yang kedua tersebut biasanya dibuat dengan komposisi tepung soba 80% dan tepung terigu 20%, yang kerap disebut dengan hachiwari.
Saat ini, Anda bisa menemukan menu makanan di berbagai restoran di Indonesia. Pembuatannya sudah banyak dikreasikan, yang beberapa di antaranya bahkan mengandung lebih banyak tepung terigu daripada tepung soba seperti resep orisinal.
Variasi komposisi itulah yang menentukan aman atau tidaknya mie soba untuk kesehatan. Secara umum, mie jenis ini merupakan sumber karbohidrat.
Namun, jika mengonsumsi yang mengandung tinggi tepung terigu beserta kandungan garamnya, Anda harus lebih berhati-hati dan mengurangi jumlahnya.
Bukannya tidak boleh mengonsumsi tepung, tetapi tepung terigu memberi tambahan kalori pada mie Anda. Begitupun dengan natrium dalam garam yang jika terlalu banyak akan meningkatkan risiko hipertensi (tekanan darah tinggi).
Apa saja kandungan gizinya?
Karena mie jenis ini tersedia dalam banyak varian, sebaiknya cek label gizinya sebelum membeli salah satu jenis mie ini. Setiap merek memiliki komposisi berbeda-beda, tergantung apa saja bahan yang digunakan untuk membuat mie soba tersebut.
Agar lebih jelas, di bawah ini merupakan kandungan zat gizi mie dari tepung soba yang asli 100%.
- Energi (kalori): 192 kalori
- Protein: 8 gram
- Karbohidrat: 42 gram
- Serat: 3 gram
- Lemak: 0 gram
Dilihat dari nilai gizinya, soba cocok untuk Anda yang sedang mengurangi jumlah lemak untuk cegah menaikkan berat badan. Protein di dalamnya termasuk tinggi dan diketahui mengandung asam amino jenis lisin yang lebih tinggi daripada gandum.
Maka itu, mie dari soba bisa jadi pilihan yang baik juga bagi para vegetarian untuk bantu memenuhi kebutuhan protein yang penting untuk tumbuh kembang sel, serta memperbaiki sel-sel seluruh tubuh yang rusak, dan juga membangun otot.
Selain itu, bagi orang yang mengalami intoleransi gluten, mie soba termasuk aman dikonsumsi sebab tidak mengandung gluten. Kecuali kalau Anda mengonsumsi mi soba yang mengandung tepung terigu.
Yang tidak kalah penting, soba merupakan sumber mineral mangan yang baik. Dengan mengonsumsi sekitar 1 cangkir mie ini dapat memenuhi 24% kebutuhan mangan pada wanita dewasa, dan 18% kebutuhan mangan pada pria dewasa.
Bahan pangan ini juga merupakan sumber vitamin B1 (tiamin) yang baik dalam tubuh. Vitamin B1 ini dibutuhkan untuk metabolisme energi dan mendukung pertumbuhan sel.
Soba juga memiliki efek antiradang sebab kadar senyawa flavonoid di dalamnya cukup tinggi. Dengan begitu, soba bisa membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah dari peradangan.
Menurut penelitian, pada orang sehat maupun yang memiliki risiko penyakit jantung, mengonsumsi tepung soba 40 gram selama 12 minggu dapat menurunkan 19 mg/dl kolesterol total dan menurunkan 22 mg/dl trigliserida. Diketahui bahwa bahan pangan ini ini mengurangi penyerapan kolesterol.
Selain itu, bahan pangan ini memiliki nilai indeks glikemik yang rendah. Artinya, bahan pangan ini aman dikonsumsi bagi Anda yang memiliki penyakit diabetes. Soba tidak menyebakan lonjakan gula darah Anda secara tiba-tiba.