backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

8 Manfaat Kesehatan Pisang Merah (Red Dacca)

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 12/12/2022

    8 Manfaat Kesehatan Pisang Merah (Red Dacca)

    Kebanyakan orang mengenal pisang berkulit kuning. Rupanya ada jenis pisang yang berkulit merah, bahkan disebut memiliki kandungan gizi yang lebih baik dari pisang biasa. Lantas apa saja manfaat pisang merah untuk kesehatan?

    Kandungan gizi pisang merah

    Pisang kulit merah memiliki nama latin Musa acuminata. Buah pisang yang juga disebut dengan Red Dacca ini berasal dari Asia Tenggara. 

    Pisang kulit merah yang matang memiliki ciri khas daging buah yang lembut dan rasa manis seperti raspberry.

    Pisang merah merupakan nutrisi penting yang bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh, kesehatan jantung, dan pencernaan.

    Berikut ini adalah kandungan zat gizi yang bisa ditemukan di dalam 100 gram pisang merah. 

    • Kalori: 90 kkal.
    • Karbohidrat: 21 gram (g).
    • Protein: 1,3 g.
    • Lemak: 0,3 g.
    • Serat: 3 g.
    • Kalium: 423 miligram (mg).
    • Vitamin B6: 0,49 mg. 
    • Vitamin C: 8 mg. 
    • Magnesium: 56 mg. 

    Manfaat pisang merah

    Di bawah ini adalah beberapa khasiat pisang berkulit merah untuk kesehatan Anda. 

    1. Mengontrol tekanan darah

    cek ceramah (cek tekanan darah di rumah)

    Pisang merah yang kaya akan kalium. Kalium adalah mineral penting untuk jantung karena perannya dalam mengatur tekanan darah.

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan kaya kalium dapat membantu mengontrol tekanan darah.

    Sebuah tinjauan dari dalam jurnal BMJ (2013) yang mengkaji 22 studi terdahulu, menemukan bahwa asupan tinggi kalium menurunkan tekanan darah sistolik (tekanan darah puncak) sebesar 7 mm Hg. 

    Efek penurunan ini lebih kuat terjadi pada orang yang sudah memiliki riwayat tekanan darah tinggi (hipertensi).

    2. Mencegah hipertensi

    Mineral penting lainnya di dalam pisang merah yang berkhasiat untuk tekanan darah adalah magnesium. 

    Jika kalium memiliki khasiat mengontrol tekanan darah, kandungan magnesium pisang merah membantu mencegah hipertensi. 

    Sebuah tinjauan dalam Nutrition journal (2017) pada 10 penelitian terdahulu mencatat bahwa meningkatkan asupan magnesium sebesar 100 mg per hari dapat menurunkan risiko hipertensi hingga 5 persen. 

    Nah, konsumsi makanan tinggi magnesium dan kalium bisa lebih efektif dalam mengontrol tekanan darah.

    3. Mendukung kesehatan mata

    Pisang merah mengandung karotenoid, sejenis zat fitonutrien (senyawa alami tanaman) berupa pigmen yang membuat kulit buahnya kemerahan.

    Lutein dan beta-karoten adalah dua karotenoid dalam pisang merah punya potensi mendukung kesehatan mata.

    Beta-karoten akan diubah menjadi vitamin A dalam tubuh yang bermanfaat menjaga kesehatan mata.

    Lutein dapat membantu mencegah degenerasi makula karena penuaan. Ini adalah penyakit mata yang tidak dapat disembuhkan dan penyebab utama kebutaan.

    4. Kaya akan antioksidan

    Seperti kebanyakan buah dan sayuran lainnya, pisang merah mengandung antioksidan kuat. 

    Red Dacca bahkan menyediakan jumlah antioksidan yang lebih tinggi daripada pisang kulit kuning.

    Antioksidan adalah senyawa pencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh molekul radikal bebas. 

    Radikal bebas yang berlebihan dalam tubuh Anda dapat menyebabkan ketidakseimbangan yang dikenal sebagai stres oksidatif, penyebab penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

    Senyawa antioksidan utama dalam pisang merah antara lain:

    • karotenoid,
    • antosianin,
    • vitamin C, dan
    • dopamin.

    Satu tinjauan dalam Critical reviews in food science and nutrition (2019) menemukan asupan makanan yang mengandung antosianin mengurangi risiko penyakit jantung koroner sebesar 9 persen.

    5. Mendukung sistem kekebalan tubuh

    pisang merah

    Pisang merah kaya akan vitamin C dan B6. Zat gizi ini penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat.

    Vitamin C meningkatkan kekebalan dengan memperkuat sel-sel sistem kekebalan tubuh Anda. 

    Kekurangan vitamin C dapat meningkatkan risiko terinfeksi penyakit.

    Vitamin B6 dalam pisang merah juga memainkan peran penting dalam mendukung sistem imun tubuh.

    Kekurangan vitamin B6 dapat mengurangi produksi sel darah putih dan antibodi kekebalan tubuh, keduanya bekerja untuk melawan infeksi.

    6. Kaya prebiotik

    Prebiotik adalah jenis serat yang memberi makan bakteri usus menguntungkan di dalam sistem pencernaan. 

    Seperti pisang kuning, pisang merah merupakan sumber prebiotik yang baik. Fructooligosaccharides adalah jenis utama serat prebiotik dalam pisang merah. 

    Prebiotik di dalam pisang merah berpotensi mengurangi kembung, meningkatkan mikrobiota bakteri usus baik, dan mengurangi sembelit 

    7. Tinggi serat

    Satu pisang merah kecil menyediakan 3 gram serat atau 8% persen kebutuhan serat harian pada orang dewasa sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG). 

    Serat bermanfaat bagi sistem pencernaan dengan membantu buang air besar secara teratur, mengurangi peradangan di usus, dan merangsang pertumbuhan bakteri usus baik. 

    Selain itu, diet tinggi serat dapat mengurangi risiko penyakit radang usus besar.

    8. Camilan diet sehat

    Selain manfaat kesehatannya, pisang merah juga lezat sehingga dapat dijadikan camilan diet yang sehat.

    Pisang merah juga cocok jadi pilihan buah bagi Anda yang tengah menurunkan berat badan. 

    Ditambah dengan kandungan seratnya yang tinggi, makan pisang membuat Anda kenyang lebih lama sehingga mengontrol nafsu makan.   

    Varian buah pisang ternyata tidak hanya berkulit kuning atau hijau saja, di kawasan Asia Tenggara buah pisang merah rupanya juga cukup populer.

    Kandungan gizi dari pisang jenis ini tidak kalah dengan pisang yang biasa kita konsumsi sehari-hari.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 12/12/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan