backup og meta

8 Manfaat Pepaya Muda dan Kandungan Gizinya

8 Manfaat Pepaya Muda dan Kandungan Gizinya

Pepaya muda atau yang belum matang memiliki tekstur lebih keras dan krispi dibandingkan buah pepaya matang. Rasa buah pepaya muda juga lebih segar, asam, dan sedikit manis. Selain keunggulan rasa dan teksturnya, buah pepaya juga dipercaya memiliki manfaat kesehatan. Simak kandungan gizi dan manfaatnya berikut ini!

Kandungan gizi pepaya muda

Pepaya muda (Pepaya carica) merupakan buah tropis yang mudah ditemukan di Indonesia. Pepaya yang belum sepenuhnya matang ini sering dijadikan buah untuk rujak atau tumis atau sayur pepaya muda.

Satu buah pepaya kecil atau sekitar 100 gram memiliki kandungan gizi sebagai berikut.

  • Air : 92.3 gram (g).
  • Energi : 29 kkal.
  • Protein : 2.1 g.
  • Lemak : 0.1 g.
  • Karbohidrat : 4.9 g.
  • Serat : 2.1 g.
  • Kalsium : 50 miligram (mg).
  • Fosfor : 16 mg.
  • Besi : 0.4 mg.
  • Natrium : 22 mg.
  • Kalium : 211.2 mg.

Selain itu, pepaya yang belum matang mengandung antioksidan yang bernama lycopene.

Manfaat buah pepaya muda untuk kesehatan

Ada beberapa manfaat yang bisa Anda peroleh dengan mengonsumsi buah pepaya mentah untuk kesehatan.

1. Memiliki sifat antikanker

Studi dalam jurnal Roczniki Państwowego Zakładu Higieny  meneliti potensi 14 jenis buah dan sayur dalam menghilangkan kanker.

Uniknya, dari 14 jenis buah dan sayur tersebut, hanya pepaya yang menunjukkan bisa melawan sel kanker tertentu, yaitu kanker payudara.

Hal ini karena kandungan lycopene dalam pepaya muda dapat mengurangi risiko terkena kanker. Lycopene merupakan antioksidan yang dapat melawan radikal bebas yang berkaitan dengan kanker.

2. Menjaga kesehatan jantung

Manfaat pepaya muda lainnya yaitu dapat memelihara kesehatan jantung. Hal ini karena kandungan lycopene dan vitamin C yang dapat meningkatkan kadar HDL alias kolesterol baik.

Kedua kandungan ini bekerja sama untuk melawan peradangan dan oksidasi yang dapat merusak pembuluh darah dan jaringan jantung. 

Artinya, konsumsi makanan kaya lycopene dan vitamin C, seperti pepaya yang belum matang, dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

3. Menjaga kesehatan pencernaan

kuret setelah keguguran

Sayur pepaya muda juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan. Manfaat ini diperoleh berkat kandungan enzim papain.

Enzim papain membuat protein menjadi lebih mudah dicerna sehingga dapat mengatasi berbagai masalah pencernaan.

Apabila sedang terserang sembelit, sindrom iritasi usus besar, dan perut kembung, Anda dapat mengonsumsi pepaya yang belum matang ini agar gejalanya segera hilang.

4. Mencegah kerusakan kulit akibat penuaan

Radikal bebas banyak dikaitkan pada berbagai kerusakan kulit, seperti kerutan, bintik hitam, dan mata panda yang muncul sebagai tanda penuaan. 

Untuk mengatasinya, Anda dapat memperbanyak asupan antioksidan yang ada pada pepaya muda.

Kandungan vitamin C dan lycopene dapat melawan radikal bebas dan mengurangi tanda-tanda penuaan.

5. Mencegah asma

Manfaat pepaya muda lainnya yaitu dapat mencegah asma. Hal ini karena potensi kandungan beta karoten yang meredakan gejala asma.

Sebuah penelitian di jurnal BMJ Open mengungkapkan bahwa beta karoten dapat mengurangi gejala asma, seperti sesak napas dan peradangan pada saluran pernapasan.

Jadi, meningkatkan asupan makanan yang mengandung beta karoten, seperti pepaya mentah, dapat membantu mengendalikan gejala asma.

6. Mencegah diabetes

Sebuah penelitian dari jurnal Cardiovascular diabetology mengatakan bahwa konsumsi makanan tinggi serat baik untuk penderita diabetes baik tipe 1 maupun tipe 2.

Serat adalah komponen penting dalam diet penderita diabetes karena dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

Kandungan serat ini dapat diperoleh dalam pepaya mentah. Dalam pepaya berukuran kecil, terdapat 3 gram serat. Serat tidak dapat dicerna oleh tubuh sehingga tidak langsung menyebabkan lonjakan gula darah. 

7. Baik untuk rambut

manfaat air beras untuk rambut halus dan berkilau

Pepaya muda juga baik untuk kesehatan rambut. Manfaat ini bisa didapat dari kandungan nutrisi vitamin A yang tinggi.

Vitamin A berperan penting untuk kesehatan rambut karena membantu menjaga kelenjar minyak di kulit kepala tetap sehat dan berfungsi optimal.

Vitamin ini juga dibutuhkan rambut untuk memproduksi sebum dan menjaga kelembapan rambut.

8. Mengatasi anemia untuk ibu hamil

Manfaat pepaya juga baik untuk mengatasi anemia pada ibu hamil.

Dengan mengonsumsi pepaya yang kaya akan vitamin C, Anda dapat meningkatkan hemoglobin, terutama pada wanita hamil trimester kedua dan ketiga.

Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang mengangkut oksigen menuju jaringan tubuh. Jumlah hemoglobin yang memadai dapat mencegah anemia.

Untuk mendapatkan manfaat ini, ibu hamil dapat mengonsumsi pepaya muda secara langsung atau mencampurnya dengan buah-buahan lain.

Catatan akhir

Manfaat pepaya mentah sangat baik untuk kesehatan. Cara mengolahnya pun cukup mudah. Anda dapat menyantapnya secara langsung dengan menambahkan bumbu rujak atau garam. Jika dijadikan tumis pepaya muda, taburkan rempah menyehatkan lainnya, misalnya bawang merah, bawang putih, dan cabai.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Gajowik, A., & Dobrzynska, M. M. (2014). Lycopene-antioxidant with radioprotective and anticancer properties. A review. Roczniki Państwowego Zakładu Higieny, 65(4).

Daniels, J. A., Mulligan, C., McCance, D., Woodside, J. V., Patterson, C., Young, I. S., & McEneny, J. (2014). A randomised controlled trial of increasing fruit and vegetable intake and how this influences the carotenoid concentration and activities of PON-1 and LCAT in HDL from subjects with type 2 diabetes. Cardiovascular diabetology, 13, 1-9.

Kammeyer, A., & Luiten, R. M. (2015). Oxidation events and skin aging. Ageing research reviews, 21, 16-29.

Zhang, W., Li, W., & Du, J. (2022). Association between dietary carotenoid intakes and the risk of asthma in adults: a cross-sectional study of NHANES, 2007–2012. BMJ Open, 12(6), e052320.

Aruoma, O. I., Somanah, J., Bourdon, E., Rondeau, P., & Bahorun, T. (2014). Diabetes as a risk factor to cancer: Functional role of fermented papaya preparation as phytonutraceutical adjunct in the treatment of diabetes and cancer. Mutation Research/Fundamental and Molecular Mechanisms of Mutagenesis, 768, 60-68.

Somanah, J., Bourdon, E., Rondeau, P., Bahorun, T., & Aruoma, O. I. (2014). Relationship between fermented papaya preparation supplementation, erythrocyte integrity and antioxidant status in pre-diabetics. Food and Chemical Toxicology, 65, 12-17.

Schweiggert, R. M., Kopec, R. E., Villalobos-Gutierrez, M. G., Högel, J., Quesada, S., Esquivel, P., … & Carle, R. (2014). Carotenoids are more bioavailable from papaya than from tomato and carrot in humans: a randomised cross-over study. British Journal of Nutrition, 111(3), 490-498.

Versi Terbaru

24/07/2023

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

7 Manfaat Makan Pepaya Saat Hamil untuk Kesehatan Ibu

7 Manfaat Buah Pepaya yang Perlu Anda Tahu


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 24/07/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan