backup og meta

3 Manfaat Kecombrang, Plus Resep Sehat Mengolahnya

3 Manfaat Kecombrang, Plus Resep Sehat Mengolahnya

Kecombrang adalah sejenis tumbuhan rempah-rempah. Bagian bunga kecombrang yang belum mekar atau masih menguncup ini sering digunakan sebagai bumbu dalam olahan makanan. Bagian buah, biji, dan batangnya juga biasa dimanfaatkan. Lantas, apa saja kandungan dan manfaat kecombrang? 

Kandungan gizi kecombrang

Kecombrang atau yang memiliki nama latin Etlingera elatior ini adalah jenis tanaman rempah yang banyak ditemukan di berbagai daerah Indonesia, terutama Sumatera dan Jawa. 

Rempah ini banyak dijadikan sebagai campuran atau bumbu penyedap yang memberikan aroma dan rasa yang khas pada masakan.

Kecombrang dikenal dengan banyak istilah lain, seperti kantan, honje, kincung, asam cekala, atau sambuang. 

Dalam bahasa Inggris, kecombrang dikenal dengan istilah torch ginger yang diambil dari bentuk kuncup bunganya yang berwarna merah menyerupai obor. Selain itu, beberapa orang juga mengenalnya sebagai red ginger lily.

Dilansir dari laman Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI), per 100 gram kecombrang segar mengandung nutrisi, seperti berikut ini.

  • Air: 90 gram (g).
  • Kalori: 34 kkal.
  • Protein: 0,9 g.
  • Lemak: 1,0 g.
  • Karbohidrat: 6,7 g.
  • Serat: 2,6 g.
  • Kalsium: 60 miligram (mg).
  • Fosfor: 16 mg.
  • Zat besi: 1,0 mg.
  • Kalium: 650,6 mg.
  • Karoten Total: 73 mg.
  • Riboflavin (Vit. B2): 0,02 mg.
  • Niacin (Vit. B3): 0,8 mg.

Manfaat kecombrang untuk kesehatan tubuh

khasiat kecombrang
Sumber: Pertanianku

Studi yang diterbitkan dalam Pakistan Journal Of Biological Sciences mengungkapkan bahwa kecombrang memiliki potensi sebagai bahan pangan yang memiliki kandungan antioksidan, antibakteri, dan antikanker.

Kecombrang juga kaya akan berbagai macam nutrisi, terutama mineral penting seperti kalsium, kalium dan fosfor. Selain itu, kecombrang juga rendah kalori dan tinggi kandungan serat.

Berikut adalah beberapa manfaat kecombrang bagi kesehatan tubuh yang bisa Anda rasakan.

1. Mencegah kerusakan sel tubuh

Penelitian tahun 2011 yang diterbitkan pada jurnal BMC Research Notes bertujuan untuk melihat kandungan antioksidan bunga kecombrang. 

Hasilnya, efek antioksidan kecombrang memang sangat kuat. Bukan hanya bunganya, bahkan batang, rimpang, dan daun tanaman kecombrang sangat tinggi antioksidan.

Efek antioksidan pada tanaman kecombrang dihasilkan oleh kandungan senyawa flavonoid, yakni salah satu senyawa antioksidan yang membantu menangkal kerusakan sel dalam tubuh.

Tingginya kandungan antioksidan membuat kecombrang dikenal sebagai tanaman antikanker. Hal ini disebabkan kecombrang mampu memperlambat kerusakan akibat pertumbuhan sel kanker, khususnya terhadap sel kanker payudara.

2. Menghambat pertumbuhan bakteri

Tanaman kecombrang juga dipercaya memiliki kemampuan yang signifikan sebagai agen antibakteri dalam merespon gejala penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen.

Berdasarkan pengujian dari Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Riau pada tahun 2016, ekstrak batang tanaman kecombrang mengandung zat antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan berbagai bakteri, seperti Bacillus cereus, Escherichia coli, Listeria monocytogenes, dan Staphylococcus aureus.

Sifat antibakteri ini disebabkan oleh kandungan minyak atsiri, alkaloid, dan asam lemak pada kecombrang.

Selain itu, karena sifat antibakteri yang dimilikinya, kecombrang juga biasa dimanfaatkan sebagai bahan pengawet alami.

3. Memberikan aroma segar

Kecombrang adalah pemberi cita rasa pada berbagai masakan. Hal ini dikarenakan aroma kecombrang yang kuat, sehingga bisa mengurangi aroma anyir pada ikan atau seafood.

Tanaman rempah ini juga memberikan aroma segar pada sambal dan hidangan masakan tumis maupun berkuah. Masakan yang dicampur dengan kecombrang biasanya akan mudah dibedakan dengan masakan lainnya.

Sama halnya seperti daun kemangi, aroma segar kecombrang dipercaya bisa menghilangkan bau mulut dan bau badan.

Walaupun begitu, hal ini perlu pengujian klinis lebih lanjut untuk memastikan khasiatnya ini.

Cara menyiapkan dan mengolah bunga kecombrang

cara mengolah kecombrang

Kecombrang adalah bahan makanan serba guna. Tanaman lokal ini banyak diolah sebagai campuran bumbu, sayur, urap, pecak, campuran gulai, dan sambal.

Anda tidak usah bingung mengenai cara mengolah kecombrang untuk mendapatkan manfaat nutrisi di dalamnya.

Setelah memilih bunga kecombrang yang masih segar, Anda bisa memisahkan bagian bunga yang masih menguncup dengan batangnya. 

Batang kecombrang bertekstur lebih keras dari bunganya, tapi masih bisa dipotong-potong untuk Anda tambahkan ke dalam olahan berkuah, seperti sop.

Anda sebaiknya mencuci terlebih dahulu bunga kecombrang sebelum dipotong-potong, kemudian keringkan.

Bunga ini selanjutnya bisa diiris tipis atau dicincang kecil-kecil. Setelah dicincang, barulah Anda bisa memasukkannya ke dalam campuran berbagai bumbu masakan.

Resep olahan kecombrang

Urap adalah salah satu resep olahan kecombrang yang paling sering dihidangkan dalam makanan lokal.

Paduan sayuran dengan kecombrang akan membuat menu makan Anda semakin wangi, sedap, dan sehat. Berikut ini adalah cara mudah membuatnya.

Bahan utama:

  • 5 lonjor kacang panjang, potong sekitar 3 cm, rebus
  • 50 gram tauge, diseduh
  • 1 ikat kangkung (180 gr), petik, dan rebus
  • 1 ikat bayam, petik dan rebus
  • 3 lembar kelopak bunga kecombrang, iris tipis-tipis
  • 200 gram kelapa parut kasar

Bahan bumbu halus:

  • 6 buah cabai merah keriting
  • 1 buah bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 1 sendok teh terasi bakar
  • 1 cm kencur
  • 2 lembar daun jeruk
  • Garam dan gula pasir secukupnya

Cara membuat:

  • Aduk rata kelapa parut, bunga kecombrang dan bahan bumbu halus. Kemudian kukus 30-35 menit hingga matang.
  • Campurkan sayuran-sayuran yang sudah matang dengan bumbu kelapa yang sudah dikukus.
  • Urap sayuran kecombrang siap dihidangkan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Juwita, T., H.P. Pakpa, W., M. Puspita, I., Mekar Sapt, N., & Levita, J. (2020). Anti-inflammatory Activity of Etlingera elatior (Jack) R.M. Smith Flower on Gastric Ulceration-induced Wistar Rats. Pakistan Journal Of Biological Sciences, 23(9), 1193-1200. https://doi.org/10.3923/pjbs.2020.1193.1200 

Jackie, T., Haleagrahara, N., & Chakravarthi, S. (2011). Antioxidant effects of Etlingera elatior flower extract against lead acetate – induced perturbations in free radical scavenging enzymes and lipid peroxidation in rats. BMC Research Notes, 4(1). https://doi.org/10.1186/1756-0500-4-67 

Lingga AR, Pato U, dan Rossi E. 2016. Uji Antibakteri Ekstrak Batang Kecombrang Terhadap Staphylococcus aureus dan Euscheria coli. JOM Faperta vol.3 no.1 

Naufalin dkk. 2005. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga Kecombrang Terhadap Bakteri Patogen dan Perusak Pangan. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan 21(2).

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. Hukor.kemkes.go.id. (2019). Retrieved 4 May 2023, from http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf

Data Komposisi Pangan Indonesia – Beranda. Panganku.org. (2021). Retrieved 4 May 2023, from http://www.panganku.org/

Versi Terbaru

05/05/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

6 Manfaat Mujarab Bunga Lawang yang Sayang Dilewatkan

Mengulik Khasiat Bunga Hydrangea yang Bisa Bantu Atasi Radang Sendi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 05/05/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan