backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengulik 5 Manfaat Biji Anggur yang Jarang Diketahui

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 15/01/2021

    Mengulik 5 Manfaat Biji Anggur yang Jarang Diketahui

    Mungkin tidak banyak orang yang gemar memakan anggur lengkap dengan bijinya. Padahal, biji anggur sebenarnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Uniknya lagi, Anda bisa memperoleh manfaat biji-bijian mungil ini dalam beragam cara. Mulai dari diubah menjadi ekstrak, minyak, hingga dimakan secara langsung.

    Kegunaan biji anggur bagi kesehatan

    Semua varietas anggur memiliki biji yang dapat dimakan. Anda mungkin perlu membiasakan lidah dengan rasanya yang pahit, tapi rasa pahit ini sebenarnya berasal dari kandungan antioksidan dan berbagai nutrisi lainnya.

    Berikut adalah sederet kegunaan yang dapat Anda peroleh dari biji anggur:

    1. Menurunkan risiko penyakit jantung

    Biji anggur mengandung berbagai jenis antioksidan, antara lain flavonoid, polifenol, dan oligomeric proanthocyanidins complexes (OPC). Flavonoid membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, sedangkan OPC dapat menurunkan tekanan darah.

    Biji anggur juga mengandung tannin yang memberikan manfaat bagi kesehatan pembuluh darah. Tannin memperkuat dinding pembuluh darah sehingga tidak mudah rusak. Jika pembuluh darah rusak, risiko serangan jantung dapat meningkat.

    2. Berpotensi melawan kanker

    Penelitian yang dimuat dalam The Journal of Nutrition menemukan bahwa biji anggur mengandung banyak senyawa antikanker. Senyawa ini terdiri atas beragam antioksidan, enzim, hingga zat yang dapat membunuh sel kanker dan mencegah penyebarannya.

    Penelitian ini memang baru dilakukan pada hewan dan masih perlu dikaji lebih lanjut. Meski demikian, senyawa antikanker dalam biji anggur tetap memiliki potensi besar dalam melawan kanker payudara, paru, prostat, serta usus besar.

    3. Mencegah aterosklerosis

    plak di pembuluh darah

    Manfaat lain yang jarang diketahui dari biji anggur adalah mencegah aterosklerosis. Penyakit ini ditandai dengan penumpukan kolesterol pada pembuluh darah sehingga aliran darah terhambat. Lambat laun, aterosklerosis dapat merusak pembuluh darah dan memicu penyakit jantung.

    Kandungan flavonoid pada biji anggur dapat mencegah aterosklerosis dengan menghambat pembentukan kolesterol pada pembuluh darah. Flavonoid juga melindungi pembuluh darah dari radikal bebas yang dapat merusak dinding pembuluh darah.

    4. Mempercepat penyembuhan luka

    Pada penelitian yang dilakukan terhadap hewan, proanthocyanidin dalam ekstrak biji anggur terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka. Manfaat ini diperoleh dengan mengoleskan ekstrak biji anggur secara langsung ke permukaan kulit yang terluka.

    Mekanismenya belum diketahui secara pasti. Namun, para peneliti meyakini bahwa ekstrak biji anggur dapat memicu produksi protein khusus yang dibutuhkan untuk pertumbuhan pembuluh darah baru.

    5. Menjaga kekuatan tulang

    mencegah tulang keropos

    Selain melindungi sistem peredaran darah, kandungan flavonoid pada biji anggur juga bermanfaat bagi kesehatan tulang. Flavonoid dapat menjaga kesehatan tulang dengan cara mempertahankan kepadatan dan kekuatannya.

    Senyawa ini juga meningkatkan produksi kolagen. Kolagen adalah protein yang menyusun tulang, otot, kulit, rambut, dan berbagai jaringan lain yang menyusun tubuh. Kesehatan seluruh jaringan ini amat bergantung pada produksi kolagen yang memadai.

    Biji anggur memiliki banyak manfaat yang sayang jika dilewatkan. Anda bahkan bisa memperoleh manfaat ini dengan cara yang amat mudah, yakni dikonsumsi secara langsung.

    Untuk mengurangi rasa yang amat pahit, Anda dapat makan biji anggur bersama daging buahnya yang lezat. Selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan tidak ada reaksi alergi, biji anggur bisa menjadi salah satu sumber antioksidan terbaik untuk Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 15/01/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan