backup og meta

Apa Arti Label Less Sugar pada Kemasan Makanan?

Apa Arti Label Less Sugar pada Kemasan Makanan?

Makanan atau minuman dengan klaim less sugar semakin banyak dipilih oleh masyarakat. Lantas, apa itu less sugar dan adakah manfaatnya bagi kesehatan?

Apa itu less sugar?

Produk dengan label less sugar menunjukkan kandungan gula yang lebih sedikit atau sekitar 25% dari takaran penuh di setiap porsi makanan dan minuman.

Sebagai contoh, sebuah produk minuman mengandung takaran 15 gram gula. Jika memilih produk yang sama dengan label less sugar, kandungan gula di dalamnya yaitu sekitar 11,25 gram.

Pemberian gula yang cenderung lebih rendah ini sering menjadi pilihan konsumen yang masih menyukai rasa manis, tapi khawatir dengan risiko masalah kesehatan.

Pasalnya, asupan gula berlebih dapat berkontribusi pada pertambahan bobot tubuh serta meningkatkan risiko terkena obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Selain less sugar, terdapat beberapa jenis label takaran gula yang disetujui oleh FDA seperti berikut ini.

  • Sugar free: mengandung kurang dari 0,5 gram gula untuk tiap sajian.
  • No added sugar: tidak mengandung gula atau tambahan gula selama proses pembuatan atau pengemasan.

Kandungan gula yang dimaksud bukan hanya jenis gula pasir yang biasa Anda temukan di dapur.

Namun, ada pula beberapa istilah gula tambahan yang umumnya terdapat pada makanan dan minuman, seperti sukrosa dan laktosa.

Manfaat konsumsi asupan less sugar

perbandingan gula dan pemanis buatan

Mengurangi asupan gula yang melebihi anjuran harian, tentu dapat memberikan manfaat bagi kesehatan seperti pada ulasan berikut.

1. Risiko terkena serangan jantung lebih rendah

Hampir semua makanan atau minuman yang Anda konsumsi mengandung gula tambahan.

Padahal, Kementerian Kesehatan Indonesia hanya merekomendasikan batas asupan gula maksimal 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan per hari.

Jika tak dibatasi, ini bisa jadi faktor besar penyebab tekanan darah tinggi yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Anda yang mengonsumsi produk less sugar memang belum tentu terbebas dari ancaman penyakit ini. Namun, setidaknya Anda sudah berupaya melakukan langkah pencegahan.

2. Terhindar dari masalah kerusakan gigi

Asupan gula berlebih juga erat kaitannya dengan masalah gigi.

Ketika Anda mengonsumsi gula dalam jumlah berlebih, molekul gula akan bercampur dengan air liur yang memicu perkembangbiakan bakteri di mulut.

Bakteri ini dapat menyebabkan plak pada gigi yang lama-kelamaan akan berkembang menjadi gigi berlubang.

Menyikat gigi secara teratur dan mengurangi asupan gula harian dapat membantu Anda terhindar dari masalah ini.

Apabila Anda tergiur dengan makanan manis, cobalah untuk membatasi porsinya dan pilih yang less sugar.

3. Mengurangi risiko terkena penyakit Alzheimer

Asupan gula berlebihan secara signifikan terkait dengan risiko penyakit Alzheimer, terutama pada wanita. 

Menurut riset dalam jurnal Nutritional Neuroscience (2022), jenis gula laktosa berdampak lebih besar terhadap meningkatnya risiko penyakit Alzheimer.

Untuk mencegah penyakit ini Anda alami di masa mendatang, kurangi asupan gula tambahan dalam makanan yang Anda konsumsi.

Memilih produk less sugar mungkin dapat membantu, tapi pastikan Anda juga menjalani gaya hidup sehat untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.

4. Lebih mudah menjaga berat badan ideal

Jika Anda ingin menjaga berat badan agar tetap ideal, cobalah untuk beralih mengonsumsi produk less sugar dan rendah kalori.

Pasalnya, mengutip dari studi dalam jurnal Nutrients (2018), asupan gula yang tinggi secara tak langsung berkontribusi pada pertambahan berat badan yang mengarah pada obesitas dan diabetes.

Tak cukup dengan mengurangi asupan gula, Anda juga perlu mengubah pola makan menjadi lebih sehat dengan mengatur porsi dan memperhatikan panduan gizi seimbang.

Jenis produk

less sugar

Anda bisa menemukan beberapa produk rendah gula dan tanpa gula tambahan dalam daftar makanan berikut ini.

  • Makanan atau minuman kemasan dengan label less sugar.
  • Jus buah tanpa tambahan gula.
  • Roti gandum buatan sendiri.
  • Smoothies buah dan sayur buatan rumahan.

Namun, tidak semua produk makanan atau minuman rendah gula memberikan label tersebut pada kemasannya.

Anda bisa memperhatikan label informasi nilai gizi untuk mengetahui apakah makanan tersebut mengandung banyak gula.

Mengutip dari situs National Health Service Eropa, setidaknya ada label yang menunjukkan apakah produk tersebut mengandung gula yang tinggi atau rendah.

  • Tinggi gula: mempunyai sekitar 22,5 gram gula atau lebih dalam 100 gram penyajian.
  • Rendah gula: memiliki sekitar 5 gram atau kurang dalam 100 gram penyajian.

Apakah produk less sugar lebih menyehatkan?

Label less sugar pada kemasan makanan atau minuman tidak menjamin produk tersebut lebih menyehatkan.

Pasalnya, beberapa jenis makanan rendah gula terkadang memiliki kandungan lemak jenuh, garam, dan jumlah kalori yang cukup tinggi.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda jangan mudah tergiur dengan label less sugar, sehingga menganggap produk tersebut aman untuk dikonsumsi terus-menerus.

Perhatikan informasi gizi pada label kemasan produk dan pilihlah yang memiliki kandungan gizi paling baik secara keseluruhan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

How to cut down on sugar in your diet. (2022). Retrieved 17 January 2023, from https://www.nhs.uk/live-well/eat-well/how-to-eat-a-balanced-diet/how-to-cut-down-on-sugar-in-your-diet/

Guidance For Industry Food Labeling Guide. (2008). Retrieved 17 January 2023, from https://www.fda.gov/regulatory-information/search-fda-guidance-documents/guidance-industry-food-labeling-guide

Berapa anjuran konsumsi Gula, Garam, dan Lemak per harinya? – Direktorat P2PTM. (2018). Retrieved 17 January 2023, from https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/31/berapa-anjuran-konsumsi-gula-garam-dan-lemak-per-harinya

Liu, L., Volpe, S. L., Ross, J. A., Grimm, J. A., Van Bockstaele, E. J., & Eisen, H. J. (2022). Dietary sugar intake and risk of Alzheimer’s disease in older women. Nutritional Neuroscience, 25(11), 2302-2313. doi: 10.1080/1028415X.2021.1959099

Four benefits of cutting back on sugar. (2023). Retrieved 17 January 2023, from https://www.bcu.ac.uk/health-sciences/about-us/school-blog/four-benefits-of-cutting-back-on-sugar

Warshaw, H., & Edelman, S. (2021). Practical Strategies to Help Reduce Added Sugars Consumption to Support Glycemic and Weight Management Goals. Clinical Diabetes, 39(1), 45-56. doi: 10.2337/cd20-0034

Czlapka-Matyasik, M., Lonnie, M., Wadolowska, L., & Frelich, A. (2018). “Cutting Down on Sugar” by Non-Dieting Young Women: An Impact on Diet Quality on Weekdays and the Weekend. Nutrients, 10(10), 1463. doi: 10.3390/nu10101463

Vreman, R., Goodell, A., Rodriguez, L., Porco, T., Lustig, R., & Kahn, J. (2017). Health and economic benefits of reducing sugar intake in the USA, including effects via non-alcoholic fatty liver disease: a microsimulation model. BMJ Open, 7(8), e013543. doi: 10.1136/bmjopen-2016-013543

Know Your Limit for Added Sugars. (2022). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved 17 January 2023, from https://www.cdc.gov/healthyweight/healthy_eating/sugar.html

Versi Terbaru

25/01/2023

Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Batasi Konsumsinya, Ini 12 Makanan Tinggi Gula

7 Bahan Makanan Manis Pengganti Gula


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 25/01/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan