backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mana yang Lebih Sehat, Pir Atau Apel?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    Mana yang Lebih Sehat, Pir Atau Apel?

    Jika Anda sedang dalam program menurunkan berat badan, mungkin buah bisa camilan utama. Nah, apel dan pir disebut-sebut bisa jadi penolong Anda karena mengandung banyak serat yang bisa mengenyangkan serta vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Namun, di antara apel atau pir, mana yang lebih sehat, ya?

    Manakah yang lebih baik untuk dikonsumsi, apel atau pir?

    Apel dan pir merupakan jenis buah yang berasal dari famili yang sama, yaitu Rosaceae. Oleh karena itu, manfaat dan kandungan vitaminnya sekilas terlihat sama. Akan tetapi, jika dijabarkan lebih lanjut, ternyata keduanya memiliki perbedaan meskipun sangat tipis.

    1. Perbedaan kandungan mineral

    manfaat buah pir

    Pertama-tama, mari dilihat terlebih dahulu, lebih banyak kandungan mineral yang mana di antara pir dan apel?

    Kedua buah ini sama-sama mengandung kalium, fosfor, dan sodium. Akan tetapi, pada buah pir terkandung lebih banyak zat besi, kalsium, magnesium, terutama tembaga dan seng. Oleh karena itu, jika Anda sedang mencari asupan mineral, Anda bisa perbanyak makan buah pir. 

    2. Apel mengandung lebih banyak vitamin

    manfaat kulit apel

    Nah, jika kandungan mineral dimenangkan oleh buah pir maka, apel bisa diandalkan jika Anda sedang ingin memenuhi kebutuhan vitamin. Pada buah apel, terdapat beberapa jenis vitamin yang lebih banyak daripada buah pir, yaitu vitamin A, vitamin E, dan vitamin B1. Ketiga vitamin tersebut terdapat lebih banyak di buah apel daripada buah pir.

    Di sisi lain, kandungan vitamin B3 dan vitamin K yang ada di buah pir lebih tinggi. Sebenarnya, dari sisi vitaminnya, buah pir dan apel sama-sama berisi nutrisi yang cukup tinggi sehingga sangat baik untuk dikonsumsi.

    3. Apel punya serat lebih banyak

    serat menurunkan kolesterol

    Bagi para penyandang diabetes atau sedang menghindari asupan gula, sebenarnya tidak apa-apa mengonsumsi buah apel atau pir. Keduanya memiliki kadar gula yang cukup rendah. Walaupun rasanya manis, Anda tidak perlu khawatir karena indeks glikemik pada buah apel dan pir dapat dikatakan cukup rendah. GI pada buah apel dan pir hanya sebesar 38-39 saja, sehingga masuk dalam kategori aman.

    Namun, serat pada buah pir ternyata lebih banyak daripada buah apel, yaitu sebesar 14%. Sedangkan, pada buah apel hanya mengandung serat sebanyak 10%. Kandungan serat yang tinggi tersebut juga dapat menurunkan kolesterol dan mencegah konstipasi.

    4. Apel baik untuk kesehatan otak

    fungsi otak kecil cerebellum

    Seperti yang dilansir oleh Medical Daily, mengonsumsi apel ternyata mampu meningkatkan kesehatan otak Anda, lho. Nah, antioksidan bernama quercetin pada apel inilah yang membuat hal tersebut terjadi.

    Quercetin merupakan senyawa polifenolik pada makanan yang berdampak sangat baik terhadap kesehatan. Mulai dari mencegah inflamasi, mengurangi karsinogen, hingga menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

    Salah satu fungsi lain dari antioksidan yang bisa ditemukan di buah citrus ini adalah baik untuk kesehatan otak Anda. Senyawa ini membantu mengurangi sel-sel mati yang disebabkan oleh oksidasi dan peradangan pada neuron.

    Penelitian dari Cornell University pun menyetujui hal tersebut. Para peneliti menyatakan bahwa mengonsumsi apel ternyata membantu melindungi sel neuron melawan stres oksidatif. Oleh karena itu, jika Anda ingin mengurangi resiko Alzheimer atau demensia, perbanyaklah konsumsi apel.

    5. Harus lebih hati-hati saat makan apel

    buah apel

    Jika disuruh memilih lebih baik mengonsumsi buah apel atau pir ketika melihat efek sampingnya, mungkin Anda akan memilih buah pir. Hal tersebut dikarenakan biji apel mengandung racun sianida jika dikunyah. Oleh karena itu, memakan atau tertelan biji apel dalam jumlah yang banyak tentu bisa membahayakan tubuh Anda.

    Walaupun apel aman untuk dimakan, pada jenis apel tertentu Anda harus berhati-hati. Contohnya, pada apel hijau terkandung lebih banyak asam, sehingga bisa menimbulkan gejala asam lambung.

    Oleh karena itu, mungkin Anda bisa membatasi konsumsi apel hijau agar tingkat keasaman di perut Anda tidak meningkat secara berlebihan.

    Jadi, mana yang lebih baik?

    Dapat disimpulkan jika keduanya sama-sama sehat dan baik untuk dikonsumsi. Jadi, supaya mendapatkan nutrisi yang maksimal, Anda bisa mengonsumsi keduanya bergantian. Misalnya, pagi hari makan buah apel dengan campuran susu serta oatmeal lalu siang hari ngemil buah pir.

    Memang tidak ada jenis makanan apapun yang terbaik dan paling sehat, karena setiap jenis makanan, termasuk buah, mengandung nutrisi yang berbeda-beda. Sehingga semakin bervariasi menu makanan Anda setiap hari, semakin banyak pua zat gizi yang akan Anda dapatkan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan