Dilansir dari Healthline, minum kopi tidak langsung membuat badan lemas. Ada beberapa reaksi tubuh terhadap kafein yang membuat energi menjadi berkurang dan akhirnya membuat tubuh kelelahan, seperti:
1. Kafein menghalangi adenosin

Saat Anda terjaga, zat kimia bernama adenosin berkumpul di sekitar otak. Zat kimia tersebut berperan untuk mengatur siklus bangun dan tidur. Biasanya, di siang hari kadar adenosin akan meningkat sehingga aktivitas otak melambat. Itulah sebabnya Anda menjadi tidak bertenaga, tidak fokus, dan mengantuk di siang hari. Setelah Anda tidur, kadar adenosin akan menurun dengan sendirinya.
Ketika Anda minum kopi, kafein bergerak bersama darah dan akan beredar di sekitar otak. Ini menyebabkan adanya reaksi antara kafein dengan adenosin. Awalnya kafein akan menangkal adenosin dan mencegah tubuh agar tidak lemas, tapi efeknya tidak bertahan lama.
Dalam beberapa jam setelah minum kopi, efek kafein akan menghilang dan adenosin yang terus diproduksi oleh otak akan kembali mendominasi, bahkan dalam jumlah yang lebih banyak karena Anda memang belum tidur. Ya, kopi memang sejatinya tidak bisa mengurangi produksi adenosin. Kafein dalam kopi hanya mampu menghambat adenosin masuk ke dalam reseptor khusus dalam otak. Sekali lagi, produksi adenosin hanya akan menurun bila Anda tidur.
Kemudian, semakin banyak kafein yang dikonsumsi, siklus bangun dan tidur Anda bisa terganggu. Kemungkinan besar Anda akan susah tidur. Lama-kelamaan, tubuh Anda akan terasa sangat lelah karena tidak memperoleh waktu yang cukup untuk beristirahat.