Banyak yang mengatakan makanan sehat bisa dinikmati lebih lezat. Salah satunya mengonsumsi shirataki dengan lapisan salmon mentai. Salmon mentai merupakan campuran mayones Jepang dengan bahan lainnya dan salmon.
Nah, bagi mereka yang memilih menu salmon mentai shirataki sebagai makanan sehat, kulik dulu yuk beragam kandungan di dalamnya.
Mengetahui kandungan dari salmon mentai shirataki
Salmon mentai identik dengan mayones yang terkandung di dalamnya. Ketika dicampurkan ke atas shirataki, paduannya memang akan terasa lezat. Sementara itu, shirataki kerap menjadi makanan diet sehat.
Untuk itu ketahui dulu kandungan dari salmon mentai shirataki ini.
1. Shirataki
Shirataki merupakan mi yang dikenal kandungan rendah kalorinya dan tinggi kandungan glukomanan. Glukomanan, salah satu tipe serat yang berasal dari tanaman konyaku. Tanaman tersebut tumbuh di Jepang, China, dan Asia Tenggara.
Melansir Healthline, shirataki mengandung 97% air dan 3% serat glukomanan. Sehingga shirataki sering dijadikan menu utama andalan untuk orang yang menjalani program penurunan berat badan.
Ketika serat dalam shirataki masuk ke dalam tubuh, ia difermentasikan menjadi rantai asam lemak yang pendek dan memicu pelemasan hormon pada sistem pencernaan. Ketika hormon tersebut dilepas, maka tubuh akan merasakan efek yang kenyang yang lebih lama.
2. Salmon
Untuk padanan bumbu di atasnya, adanya baluran salmon yang dicampurkan mayones. Bicara soal salmon, tentu makanan yang satu ini lekat dengan manfaatnya bagi kesehatan tubuh.
Salmon mengandung asam lemak omega-3 yang mampu meredakan peradangan di dalam tubuh, menurunkan tekanan darah, serta menekan risiko kanker, dan merawat fungsi sel tubuh.
Salmon sering disertakan dalam menu diet karena mengandung protein yang baik untuk tubuh. Protein memegang peranan penting dalam melindung kesehatan tulang dan menjaga massa otot tubuh.
3. Mayones Jepang
Mayones Jepang merupakan salah satu bahan yang dibutuhkan dalam membuat salmon mentai shirataki. Bahan yang satu ini juga sering ditambahkan pada makanan okonomiyaki.
Mayones Jepang terbuat dari kuning telur saja, berbeda dari mayones pada umumnya yang menyertakan kuning dan putih telurnya.
Dalam satu telur utuh ukuran besar, kuning telur mengandung 2,7 gram protein dan putih telur mengandung 3,6 gram protein. Meskipun kandungannya lebih kecil, kuning telur punya manfaat dalam mengurangi risiko perdarahan saluran cerna, berkat kandungan phosvitin salah satu protein dalam kuning telur.
Selain itu, kuning telur juga dapat meningkatkan sistem imunitas dalam tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit.
Bisa dikatakan bahan utama mayones Jepang adalah kuning telur. Sebagai tambahan rasa di dalamnya, adapun bumbu seperti cuka beras, serta sedikit MSG (monosodium glutamat). Inilah faktor yang membuat mayones Jepang terasa lebih gurih.
Cuka beras, secara mandiri dapat memberikan perlindungan tubuh dalam mengatasi hiperglikemia pada orang dengan diabetes, menurut sebuah studi Acta Diabetologica.
Kembali melansir Healthline, MSG dapat memberikan gangguan pada sistem saraf, karena merusak sel-sel saraf di dalam otak.
Maka itu, Anda perlu mempertimbangkan konsumsi mayones Jepang ke dalam menu makanan. Sedikit saja disertakan tidak apa-apa, tetapi perlu diketahui konsumsi rata-rata MSG masyarakat Asia (Jepang dan Korea) sekitar 1,2-1,7 gram setiap harinya.
Apakah salmon mentai shirataki menjadi pilihan sehat pada menu diet?
Sebetulnya, melihat dari shirataki dan bumbu salmon mentai memberikan manfaat yang baik untuk tubuh secara keseluruhan. Namun ada baiknya Anda cukup sedikit saja menyertakan mayones Jepang dalam salmon mentai shirataki, bila Anda membuatnya secara mandiri.
Jika Anda sedang menjalani program penurunan berat badan, tak ada salahnya untuk menyertakan sayuran sebagai hidangan sampingan. Walaupun shirataki mengandung serat, kebutuhan serat dalam sayuran dan buah tetap perlu dipenuhi oleh tubuh dalam melancarkan sistem pencernaan.
Bagaimanapun juga, vitamin dan mineral dalam sayuran lebih dapat memenuhi apa yang dibutuhkan oleh tubuh Anda.
[embed-health-tool-bmi]