backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Bagaimana Mengatur Jam Makan yang Baik?

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 27/06/2022

    Bagaimana Mengatur Jam Makan yang Baik?

    Memilih bahan makanan, mengolah makanan dengan cara yang benar, dan menyesuaikan porsi makan dengan kebutuhan harian merupakan informasi awal demi memulai hidup sehat. Ada satu lagi yang perlu diperhatikan yaitu mengatur jam makan yang baik.

    Jam makan berpengaruh pada berat badan

    Jika Anda ingin hidup sehat, memilih bahan makanan yang tepat saja tidak cukup. Apalagi saat Anda sedang berada dalam sebuah program diet, yang Anda perlukan yaitu mengatur jam makan Anda dalam sehari.

    Mengatur jam makan yang baik akan berpengaruh langsung pada berat badan Anda.

    Hal tersebut bahkan sudah dibuktikan dalam beberapa penelitian yang menyatakan bahwa orang yang memiliki jam makan yang baik cenderung mempunyai berat badan yang terkendali dan terhindar dari risiko obesitas.

    Lalu, seperti apa jadwal jam makan yang baik?

    Sebenarnya, tidak ada ketentuan jam makan yang pasti. Masing-masing individu mempunyai kebiasaan dan pola makan tersendiri. Meski begitu, alangkah baiknya jika Anda dapat membuat aturan waktu makan yang baik untuk diri Anda sendiri.

    Selain jadwal, Anda perlu mengusahakan agar jam makan yang Anda buat itu sama setiap harinya. Sebab, hal ini membuat tubuh Anda mengerti dan tahu kapan jadwal ia mendapatkan makanan.

    Dengan begitu, proses metabolisme tubuh akan meningkat dan berat badan Anda akan terjaga. Nah, di bawah ini beberapa hal yang dapat dijadikan panduan untuk membuat jadwal makan yang baik.

    1. Sarapan sebelum jam sembilan

    Ya, tubuh membutuhkan makanan setelah hampir tujuh jam kosong selama Anda tidur malam, sehingga Anda harus cepat-cepat mengisinya agar Anda mengembalikan energi untuk beraktivitas. Maka itu, sarapan pada pagi hari merupakan hal penting.

    Kadar gula dalam darah akan turun sekitar satu sampai dua jam setelah Anda bangun tidur. Jadi, sarapan sebelum pukul 9 pagi merupakan waktu yang ideal untuk memberikan otak dan tubuh Anda makanan.

    2. Makan camilan empat jam setelah sarapan

    Pada dasarnya, tubuh perlu untuk selalu diisi setiap 4 – 5 jam sekali. Jadi, jangan heran jika Anda sudah merasakan lapar atau perut berbunyi ketika empat jam setelah Anda sarapan.

    Anda bisa menyiasatinya dengan ngemil camilan yang sehat, untuk mengganjal perut Anda yang lapar.

    3. Makan siang pada waktu istirahat

    Sebagian besar orang makan siang saat waktu istirahat tiba, yaitu sekitar pukul 12 siang. Sebenarnya, tidak ada masalah dengan waktu makan siang yang ideal ini.

    Apabila Anda sudah makan camilan sebelumnya, hal itu akan mencegah Anda untuk tidak makan terlalu banyak pada siang hari. Makan yang terlalu banyak pada siang hari akan membuat Anda cepat mengantuk.

    4. Camilan sore hari

    Hampir sama dengan jadwal ngemil sebelumnya yang sebaiknya dilakukan sekitar empat jam setelah makan siang. Ketika waktu makan siang sudah lewat, biasanya perut akan kembali keroncongan dalam 3 – 4 jam kemudian.

    Jika Anda makan siang pada pukul 12 siang, Anda harus mengisi perut Anda pada pukul 3 atau 4 sore. Hal ini membantu Anda tidak mengambil porsi makan yang banyak saat makan malam. Jangan lupa lupa untuk ngemil yang sehat, ya!

    5. Makan malam sebelum pukul delapan malam

    Sebaiknya, makan malam sebelum pukul 8 malam. Sebab, Anda harus memberikan waktu untuk tubuh mencerna makanan yang masuk sebelum Anda pergi tidur. Tidur dalam keadaan perut penuh tentu tidak baik untuk kesehatan.

    Jadi, biasakanlah untuk tidak makan makanan yang berat setelah pukul 8 malam. Apabila merasa lapar, Anda masih bisa mengemil camilan sehat yang tidak mengandung banyak kalori, lemak, dan gula.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 27/06/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan