Setiap wilayah dengan berbagai tipe iklim memiliki buah-buahan khas. Di dataran tinggi Indonesia, salah satu buah khas yang bisa Anda temukan adalah buah carica (Vasconcellea pubescens). Berkat kandungan gizinya, buah ini memiliki berbagai potensi untuk kesehatan.
Kandungan buah carica
Carica adalah nama buah khas Pegunungan Dieng yang berasal dari provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Wonosobo.
Sebelum mengetahui manfaat carica, tentu Anda perlu memahami kandungan gizinya. Pasalnya, seluruh khasiat carica tentu didapat dari kandungannya.
Mengutip situs Data Komposisi Pangan Indonesia, inilah kandungan gizi buah carica seberat 100 gram.
- Vitamin B1: 0,32 miligram (mg).
- Vitamin C: 85 mg.
- Karoten: 1.000 mikrogram (mcg).
- Kalsium: 51 mg.
- Fosfor: 33 mg.
- Zat besi: 1,9 mg.
- Serat: 1 gram.
- Air: 93,4 gram.
- Karbohidrat: 3,7 gram.
Selain itu, buah carica mengandung senyawa khas tanaman atau fitonutrien, yakni quercetin glycosides, rutin, dan manghaslin.
Pada ukuran yang sama, kalori buah carica matang pun relatif rendah, yakni hanya sebesar 32 kkal.
Manfaat buah carica
Dari zat gizi yang terkandung, berikut manfaat carica yang bisa Anda dapatkan.
1. Menjaga kekuatan tulang
Ada berbagai mineral yang berkaitan dengan kesehatan tulang, seperti kalsium, fosfor, dan zat besi. Tiga mineral ini bisa ditemukan pada buah carica.
Nah, kalsium dan fosfor merupakan mineral penyusun tulang. Konsumsi asupan dengan kedua gizi tersebut nantinya membuat tulang semakin kuat.
Sementara itu, zat besi dan vitamin C merangsang produksi kolagen yang diperlukan untuk membentuk tulang.
2. Melancarkan BAB
Bila Anda memiliki sembelit, mengonsumsi buah carica bisa membantu Anda karena kandungan serat dan airnya. Sebagai buah kaya air, buah carica tersusun atas 90% air.
Serat membantu melancarkan proses pencernaan makanan sehingga feses bisa keluar lebih mudah dari dalam usus.
Air pun membantu melembutkan feses sehingga Anda tidak perlu mengejan untuk mengeluarkannya. Air juga menjaga dinding otot usus besar agar tetap fleksibel.
Jadi, usus besar bisa bekerja dengan baik untuk mengeluarkan feses.
3. Menjaga kesehatan mata
Buah dengan nama lain pepaya gunung ini kaya akan beta-karoten. Senyawa ini disebut juga provitamin A yang nantinya bisa diubah menjadi vitamin A oleh tubuh.
Beta-karoten ini bermanfaat menjaga kesehatan mata. Setelah diubah menjadi vitamin A, buah ini menjaga sel-sel retina agar bisa melihat dengan baik pada malam hari.
Oleh karena itu, vitamin A membantu mencegah rabun senja. Selain itu, vitamin A merupakan zat gizi untuk mencegah mata kering. Jadi, Anda pun tidak mudah terkena infeksi mata.
4. Menjaga kecantikan kulit
Konsumsi buah-buahan baik untuk menunjang kesehatan kulit. Manfaat ini berasal dari kandungan vitamin C dan beta-karoten.
Mengutip studi terbitan Antioxidants (2019), vitamin C dan beta-karoten ini bersifat antioksidan.
Nantinya, kedua vitamin ini membantu menangkal dan “memungut” radikal bebas yang berasal dari polusi hingga sinar ultraviolet.
Cara kerja inilah yang nantinya akan melindungi kulit dari kerusakan, seperti kerutan, kulit mengendur, maupun tanda-tanda penuaan kulit lainnya.
Jika Anda ingin mengonsumsi makanan sumber antioksidan, Anda bisa memilih buah carica.
5. Memperkuat kekebalan tubuh
Manfaat carica yang tak kalah penting adalah menjaga sistem imun. Manfaat ini didapat dari kandungan beta-karoten dan vitamin C.
Beta-karoten diketahui meningkatkan jumlah sel-sel kekebalan tubuh sekaligus membuatnya lebih aktif. Jadi, tubuh bisa menyerang patogen penyebab penyakit dengan lebih baik.
Selain itu, vitamin C meningkatkan lapisan pelindung pada organ tubuh sehingga tubuh tidak rentan terpapar bakteri, virus, dan patogen lainnya.
Vitamin C juga berkumpul di dalam sel kekebalan tubuh yang bisa membantu membunuh mikroba.
6. Menurunkan risiko penyakit jantung
Siapa sangka bila manfaat carica bisa menjaga kesehatan jantung? Ya, lagi-lagi manfaat ini berasal dari kandungan yang bersifat antioksidan, yakni vitamin C dan senyawa bernama rutin.
Antioksidan melindungi kerusakan sel-sel yang memicu naiknya kadar kolesterol jahat (LDL) yang menyumbat pembuluh darah.
Jadi, asupan zat gizi yang bersifat antioksidan dari buah carica mengurangi risiko penyempitan dan pengerasan pembuluh darah atau aterosklerosis.
Vitamin C juga berguna untuk meningkatkan senyawa nitrit oksida yang bisa meningkatkan pelebaran pembuluh darah. Jadi, aliran darah pun lancar dan tekanan darah menurun.
Kandungan serat pada buah carica pun mengurangi penyerapan kolesterol di dalam darah dan membuangnya melalui feses.
Jadi, kadar kolesterol pun berkurang dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum makan buah carica
Memang, buah pepaya gunung ini memiliki kandungan yang bermanfaat untuk tubuh. Meski demikian, buah ini tidak bisa dikonsumsi jika mentah atau sehabis dipetik dari pohon.
Dengan kata lain, buah ini hanya dikonsumsi dalam bentuk manisan. Sayangnya, manisan mengandung gula yang tinggi dan bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Terlebih, proses perebusan buah sebelum dijadikan manisan pun ternyata mengurangi kadar vitamin A, vitamin C, fosfor, zat besi, dan kalsium.
Jadi, jika Anda ingin mengonsumsi manisan buah carica, cari produk dengan kadar gula terendah. Agar tidak menambah asupan gula harian, hindari meminum air manisan.
Rangkuman
- Buah carica mengandung berbagai mineral, vitamin C, dan karoten.
- Sebagian besar manfaat didapat dari antioksidan.
- Buah carica hanya bisa dikonsumsi dalam bentuk manisan sehingga potensi manfaatnya mungkin berkurang.
[embed-health-tool-bmi]