backup og meta

Berapa Batas Maksimal Makan Garam Dalam Satu Hari?

Berapa Batas Maksimal Makan Garam Dalam Satu Hari?

Dalam satu hari, berapa banyak garam yang Anda konsumsi? Memang, makanan gurih dan bergaram memang enak dan sedap, tapi tahukah Anda terlalu banyak makan garam bisa menyebabkan berbagai penyakit kronis? Bahkan Anda bisa menyalahkan semua makanan yang bergaram itu karena mengakibatkan lemak di tubuh semakin menumpuk.

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa ia telah makan banyak garam, padahal garam harusnya dibatasi asupannya dalam satu hari. Lalu berapa batas maksimal dari makan garam yang baik dalam satu hari?

Batas maksimal makan garam yang sehat dalam satu hari

Menurut WHO, batas maksimal dari makan garam dalam satu hari adalah 1 sendok atau setara dengan 6 gram. Ketentuan tersebut jika Anda sehat dan tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau penyakit kronis. Orang sehat saja, masih dianjurkan untuk mengonsumsi garam kurang dari batas maksimal atau 6 gram karena kadar natriumnya yang tinggi, yaitu sekitar 2300 mg.

Jumlah garam yang boleh dikonsumsi jika Anda punya penyakit kronis

Apabila Anda mengalami penyakit seperti penyakit jantung koroner, stroke, atau diabetes mellitus, maka Anda sebaiknya menerapkan diet rendah garam. Diet ini bertujuan untuk mengendalikan tekanan darah dan mencegah terjadinya penimbunan cairan (edema) yang sering kali terjadi pada pasien yang mengalami penyakit kronis. Ada beberapa diet rendah garam yang dapat disesuaikan dengan kondisi Anda saat ini:

1. Diet rendah garam I

Dalam diet ini Anda sudah tidak lagi diperbolehkan untuk menambahkan garam ke dalam makanan Anda. Sebab asupan natrium yang diperbolehkan sekitar 200-400 mg, sementara natrium juga sudah ada di bahan makanan yang Anda makan. Diet garam I diterapkan jika seseorang memiliki tekanan darah yang sangat tinggi dan mengalami pembengkakan tubuh.

2. Diet rendah garam II

Jika menerapkan diet ini, Anda hanya boleh untuk makan garam sebanyak seperempat sendok teh saja atau setara dengan 1 gram garam. Diet rendah garam II dilakukan pada pasien yang mengalami pembengkakan tubuh namun tekanan darahnya tidak terlalu tinggi.

3. Diet rendah garam III

Diet ini mengizinkan Anda untuk menambahkan garam sekitar setengah sendok teh per hari dan hanya dilakukan jika Anda mengalami tekanan darah tinggi yang ringan.

Untuk mengetahui mana diet yang tepat bagi Anda, sebaiknya periksakan dan konsultasikan hal ini ke ahli gizi.

Kenapa makan garam dalam jumlah banyak bisa bikin tekanan darah naik?

Jadi begini, di dalam garam terdapat zat mineral yang disebut dengan natrium. sebenarnya banyak makanan yang mengandung natrium, tidak hanya garam saja. Tetapi memang, jumlah natrium paling banyak ada pada garam.

Natrium diperlukan tubuh untuk menjaga keseimbangan elektrolit dan cairan. Kekurangan natrium akan membuat semua fungsi organ terganggu, karena pada dasarnya natrium dibutuhkan dalam semua kegiatan yang dilakukan tubuh.

Tetapi, natrium bisa jadi ‘senjata makan tuan’ ketika Anda mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak. Saat Anda mengonsumsi makanan yang mengandung garam yang tinggi, maka natrium akan langsung diserap tubuh dan masuk ke dalam aliran darah. Karena sifatnya yang mengikat air, natrium dapat membuat lebih banyak cairan yang terikat di dalam tubuh, sehingga mengharuskan jantung memompa lebih keras untuk mendorong darah ke seluruh tubuh. Hal ini yang kemudian menyebabkan tekanan darah Anda meningkat.

Berapa banyak natrium yang terkandung dalam garam?

Menurut data dari American Heart Association, berikut adalah jumlah natrium berdasarkan banyaknya garam per sendok teh:

  • Seperempat sendok teh garam mengandung 575 mg natrium
  • Setengah sendok teh garam mengandung 1.150 mg natrium
  • Tiga perempat sendok teh garam mengandung 1.725 mg natrium
  • Satu sendok teh garam mengandung 2300 mg natrium

Oleh karena itu, bagi orang sehat sebaiknya tidak melebihi satu sendok teh pemakaian garam dalam satu hari, karena meningkatkan risiko untuk mengalami berbagai penyakit jantung.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Heart.org. (2017). Sodium and Salt. [online] Available at: http://www.heart.org/HEARTORG/HealthyLiving/HealthyEating/Nutrition/Sodium-and-Salt_UCM_303290_Article.jsp  [Accessed 28 Apr. 2017].

Mayo Clinic. (2017). Sodium: How to tame your salt habit – Mayo Clinic. [online] Available at: http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/sodium/art-20045479  [Accessed 28 Apr. 2017].

Nhs.uk. (2017). How much salt or sodium is good for me? – Health questions – NHS Choices. [online] Available at: http://www.nhs.uk/chq/pages/1138.aspx?CategoryID=51  [Accessed 28 Apr. 2017].

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22713140 Accessed 28 Apr 2017

Versi Terbaru

18/12/2020

Ditulis oleh Nimas Mita Etika M

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Aprinda Puji


Artikel Terkait

Apakah Akupunktur Bisa Meredakan Nyeri Pada Pasien Kanker?

Hati-hati, Sakit Bahu Bisa Jadi Pertanda Sakit Jantung


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 18/12/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan