Kata “nutrisi” cukup umum, tetapi masih banyak yang keliru dalam memahaminya. Kata ini sering kali disamakan dengan zat gizi, padahal jelas berbeda. Supaya Anda tidak salah lagi memahaminya, simak penjelasannya berikut ini.
Apa itu nutrisi?
Nutrisi adalah asupan makanan dalam kaitannya dengan kebutuhan diet sehat untuk tubuh.
Bila mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, nutrisi adalah proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh; makanan bergizi; dan ilmu tentang gizi.
Nutrisi yang tepat, dalam artian makanan bergizi, menjadi kunci untuk mencegah berkembangnya penyakit kronis dan membuat seseorang dapat hidup sehat serta panjang umur.
Tidak hanya berumur lebih panjang, tapi Anda juga memiliki hidup yang lebih berkualitas.
Bagi orang dengan masalah kesehatan tertentu, menentukan nutrisi yang sesuai dengan arahan dokter gizi, ahli gizi, atau dietitian dapat membantu mengelola gejala dan mencegah terjadinya komplikasi.
Beda nutrisi dengan zat gizi
Setelah memahami penjelasan di atas, Anda tentu paham jika nutrisi berbeda dengan zat gizi.
Nutrisi lebih mengarah pada proses makanan yang dicerna oleh tubuh, sedangkan zat gizi adalah senyawa aktif yang digunakan tubuh agar bisa berfungsi normal.
Zat gizi ini kemudian terbagi menjadi dua, yakni zat gizi makro dan zat gizi mikro. Zat gizi makro diperlukan tubuh dalam jumlah besar, misalnya karbohidrat, lemak, dan protein yang memberi tubuh energi.
Sementara zat gizi mikro diperlukan tubuh dalam jumlah yang lebih sedikit yang mencangkup vitamin dan mineral, seperti zat besi, vitamin A, vitamin D, yodium, asam folat, dan zink.
Berikut ini adalah peran dari zat gizi mikro bagi tubuh.
- Membentuk sel darah.
- Meningkatkan sistem imun agar tidak mudah sakit.
- Membangun tulang dan gigi.
- Mendukung perkembangan janin dan sel-sel baru setiap harinya.
Nah, semua zat gizi tersebut bisa didapat dari buah-buahan, sayur, biji-bijian, daging, kacang-kacangan, minyak nabati, dan makanan sehat lainnya.
Pentingnya mempelajari nutrisi (ilmu gizi)
Berdasarkan KBBI, nutrisi juga bisa diartikan sebagai ilmu gizi. Cabang keilmuan ini umumnya berada di fakultas kesehatan masyarakat (FKM).
Namun, beberapa universitas di Indonesia, cabang keilmuan ini berada di bawah fakultas kedokteran (FK). Mempelajari bidang keilmuan ini sangat penting karena menyangkut kesejahteraan manusia.
Untuk lebih memahami, mari bahas satu persatu manfaat nutrisi dalam kehidupan manusia.
1. Mengetahui pengolahan zat oleh tubuh
Berdasarkan pengertiannya ini, ilmu gizi membantu manusia untuk memahami mekanisme pengolahan berbagai zat yang masuk ke tubuh.
Salah satu contohnya adalah nasi yang mengandung zat gizi berupa karbohidrat.
Ketika masuk ke tubuh, zat karbohidrat dalam nasi dipecah menjadi zat yang lebih sederhana, yakni glukosa. Nah, glukosa inilah yang akan diubah menjadi energi bagi tubuh.
Di samping itu, bidang keilmuan ini membantu ahli kesehatan mengetahui seberapa cepat makanan dalam mempengaruhi kadar gula darah, yang Anda kenal dengan istilah indeks glikemik.
Dari pengetahuan ini, ahli kesehatan dapat memahami pasien diabetes lebih baik. Mereka juga dapat merancang pola makan yang sehat untuk pasien diabetes agar kadar gula darahnya selalu terkontrol.
2. Membantu memenuhi asupan zat gizi
Nutrisi atau ilmu gizi mempelajari berbagai zat gizi.
Dengan pengetahuan ini, ahli kesehatan dapat mengetahui fungsi dari berbagai jenis zat gizi, besarnya asupan per hari yang perlu dipenuhi, dan konsekuensinya jika tidak dicukupi dengan baik.
Misalnya saja pada ibu hamil yang membutuhkan asam folat 200 mcg lebih banyak dari biasanya. Meningkatkan konsumsi makanan kaya asam folat bertujuan untuk mendukung perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin.
Jika tidak tercukupi, bayi berisiko lahir dengan kondisi cacat tabung saraf.
Kemudian, Anda bisa mengetahui kebutuhan gizi makro yang meningkat pada anak. Selama masa tumbuh kembang, anak jadi lebih aktif dalam mengeksplorasi lingkungan dan membutuhkan asupan gizi yang cukup.
Jika kebutuhan gizinya tidak tercukupi dengan baik, anak bisa jadi mudah lelah dan tidak dapat mengikuti pelajaran di sekolah dengan konsentrasi penuh.
Dalam kasus besar, pemenuhan zat gizi yang baik juga mencegah anak dari kondisi malnutrisi yang bisa mengganggu tumbuh kembangnya.
Sementara bagi Anda, memenuhi kebutuhan zat gizi setiap harinya membantu Anda tidak gampang jatuh sakit.
Perlu Anda Ketahui
3. Mendukung kesehatan orang dengan penyakit tertentu
Orang dengan penyakit diabetes, alergi, intoleransi laktosa, atau pasien yang baru saja menjalani operasi perlu menjalani diet tertentu.
Begitu juga jika Anda ingin menurunkan berat badan, diet dengan mengurangi asupan karbohidrat biasanya perlu dijalani.
Termasuk para atlet yang perlu menjaga asupan gizinya agar dapat mempercepat pemulihan dari cedera, mempertahankan massa obat, dan mengendalikan berat badannya, mereka ini perlu menjalani diet tertentu.
Nah, semua hal tersebut bisa Anda ketahui dengan mempelajari nutrisi.
Pengidap intolernasi laktosa biasanya dianjurkan menghindari makanan atau minuman yang mengandung gula susu (laktosa).
Di lain sisi, Anda diminta untuk mencukupi kebutuhan proteinnya dari makanan lain, seperti kacang-kacangan.