Untuk Anda yang setiap hari harus mengetik baik di laptop ataupun di perangkat teknologi lain semacam smartphone, hal ini ternyata bisa ‘mengundang’ berbagai keluhan. Apa saja dan bagaimana mengatasinya? Simak ulasan berikut ini.
Apakah tangan Anda terasa sakit setelah mengetik?
Tiada hari tanpa mengetik, kalimat ini mungkin cocok dengan Anda yang memiliki pekerjaan sebagai seorang penulis atau pekerjaan yang menjadikan laptop atau komputer sebagai alat penunjang utama pekerjaan.
Dari hal ini, sudah bisa dipastikan kalau salah satu organ tubuh yang memiliki peran sangat penting adalah tangan. Tangan merupakan organ vital yang menunjang aktivitas Anda setiap hari.
Jika Anda terus merasa pegal di daerah tangan, merasa nyeri dan kesemutan, hal ini bisa membuat Anda tidak produktif dalam bekerja. Keluhan seperti ini memang bisa menyerang siapa pun juga. Namun, keluhan ini tidak boleh disepelekan, karena hal ini bisa memicu kelainan saraf (neuropati) pada pergelangan tangan. Ada beberapa keluhan tangan yang mungkin saja bisa terjadi pada Anda saat ini, apa saja?
Penyebab tangan terasa sakit setelah mengetik
Berbagai penyebab tangan terasa sakit setelah mengetik, antara lain:
1. Repetitive strain injury
Repetitive strain injury (RSI) merupakan kondisi di mana tangan mengalami cidera atau kerusakan yang terjadi pada otot atau jaringan saraf tubuh lainnya karena melakukan sesuatu secara berulang-ulang dan berlangsung selama bertahun-tahun.
Hal ini dapat menyebabkan nyeri pada otot dan jaringan saraf yang berawal dari suatu perobekan. Keluhan ini bisa terjadi karena frekuensi pergerakan tangan dengan suatu hardware komputer sering bertambah, misalnya karena setiap hari harus menekan tuts dan menggerakkan mouse.
Biasanya keluhan yang akan terjadi adalah tangan akan mati rasa, dan ngilu. Hal ini bisa diakibatkan karena posisi mengetik yang kurang baik dan kurang rileks serta kurangnya istirahat ketika menggunakan laptop.
Untuk itu, usahakan posisi tubuh yang nyaman saat mengetik dan sebaiknya jangan menekan tombol terlalu keras.
2. Carpal tunnel syndrome
Apakah Anda pernah mendengar sindrom terowongan karpal alias carpal tunnel syndrome? Tidak berbeda jauh dengan RSI, sindrom ini terjadi akibat terganggunya saraf tengah (saraf medianus) akibat tekanan yang terjadi pada bagian pergelangan tangan yang menimbulkan rasa sakit, nyeri dan melemahnya otot-otot pada bagian pergelangan tangan.
Ciri-cirinya tangan akan terasa nyeri, timbul rasa panas, kesemutan atau kebas khususnya di daerah distribusi saraf, seperti jempol, jari telunjuk, dan jari tengah. Untuk pengobatannya sendiri harus dilihat seberapa besar tingkat keluhahan dan ‘kerusakannya’. Pengobatannya ini bisa lewat obat, fisoterapi hingga operasi.
Risiko carpal tunnel syndrome bisa diminimalisir dengan cara mengistirahatkan tangan setiap kali merasa pegal, posisi duduk saat bekerja juga perlu diperhatikan. Kalau perlu gunakan bantalan khusus pergelangan tangan pada mousepad atau keyboard agar tangan merasa nyaman.
3. Trigger finger
[embed-health-tool-bmi]