Jenis amputasi terbagi menjadi dua, yaitu berdasarkan proses amputasi dan berdasarkan area yang diamputasi. Seperti yang telah kita ketahui, amputasi adalah proses pengangkatan bagian tubuh yang diakibatkan oleh penyakit atau kondisi tertentu. Cedera fisik adalah salah satu penyebab utama kenapa seseorang mengalami proses amputasi. Namun, berkat kecanggihan teknologi medis, banyak alat seperti kaki palsu, tangan palsu, dan lain-lain yang dapat membantu penderita dalam beraktivitas. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai amputasi dan jenis-jenisnya, mari kita lihat di bawah ini.
Jenis-jenis amputasi berdasarkan proses amputasi
Berikut beberapa jenis amputasi berdasarkan prosesnya:
Amputasi traumatik
Dalam arti yang luas, istilah amputasi tentu traumatis. Namun, jenis amputasi traumatis mengacu pada cara di mana amputasi telah terjadi, misalnya peristiwa kekerasan mendadak dan tak terduga yang menyebabkan hilangnya anggota tubuh seseorang. Ada banyak cara bagaimana amputasi ini dapat terjadi, mulai dari situasi yang berisiko tinggi membahayakan seseorang, hingga kecelakaan yang tiba-tiba terjadi dan tidak menguntungkan. Beberapa contoh peristiwa yang memungkinkan terjadinya amputasi traumatik adalah sebagai berikut:
- Kecelakaan yang melibatkan mesin, sering kali terjadi di tempat kerja.
- Kecelakaan lalu-lintas.
- Ledakan.
- Sengatan listrik.
- Terjepit di dalam gedung atau pada pintu mobil.
Amputasi traumatis adalah situasi yang sangat berbahaya dan sering mengancam jiwa, terutama jika penderita kehilangan darah. Namun, karena kemajuan perkembangan dalam ilmu kedokteran, maka prospek kelangsungan hidup telah meningkat pesat. Tenaga medis biasanya cepat tiba di tempat kejadian, dan kendaraan dapat mengangkut pasien melalui darat dan udara.
Pada jenis amputasi traumatis di mana anggota tubuh tidak bisa lagi terpasang, penderita kemungkinan besar akan mengalami operasi pembentukan tulang yang tersisa, membersihkan luka (debridement), dan menutupnya dengan melibatkan pencangkokan kulit. Kondisi ini bisa membutuhkan lebih dari satu prosedur bedah.
Amputasi bedah
Amputasi bedah telah menjadi praktik penting dalam pengobatan selama ribuan tahun. Penyebab amputasi yang paling umum terjadi adalah komplikasi pembuluh darah. Ini terjadi ketika pasokan darah untuk anggota badan telah hilang, dan menyebabkan gejala yang melemahkan, yang disebut nekrosis (sel-sel dalam jaringan hidup mati sebelum waktunya).
Jenis amputasi bedah kadang juga diperlukan setelah seseorang menderita cedera traumatis, dan ini dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang atau membenarkan tulang mereka, meskipun jaringan-jaringan yang terluka parah tidak dapat dibangun ulang. Namun, amputasi bedah biasanya dianggap sebagai pilihan terakhir, dan jika anggota tubuh masih bisa diselamatkan maka ahli bedah akan melakukannya.
Beberapa amputasi bedah bahkan dilakukan bertahun-tahun setelah cedera awal. Contohnya, ada orang yang mengalami rekonstruksi sendi utama. Namun, kondisi mereka memburuk dari waktu ke waktu, sehingga penggantian sendi diperlukan. Akan tetapi, karena luka-luka yang dialami anggota badan telah melemah, sehingga tubuh tidak dapat menahan operasi lebih lanjut sehingga amputasi adalah satu-satunya pilihan yang tersisa. Setelah amputasi bedah berlangsung, tim medis akan mencoba untuk menyelamatkan anggota tubuh cedera lainnya, termasuk dalam penggunaan anggota tubuh implan agar berfungsi secara maksimal.
Jenis-jenis amputasi berdasarkan area amputasi
Jenis amputasi berdasarkan area amputasi, antara lain:
1. Amputasi kaki
Amputasi tungkai bawah bervariasi dari mulai pengangkatan sebagian jari kaki, hingga seluruh kaki dan bagian panggul. Untuk memahami lebih lanjut, lihatlah jenis-jenis amputasi tungkai di bawah ini:
- Amputasi bagian bawah kaki. Ini biasanya melibatkan pemotongan satu atau lebih jari kaki. Amputasi ini akan berpengaruh pada keseimbangan dan berjalan.
- Pemisahan pergelangan kaki. Ini adalah amputasi di bagian pergelangan kaki, dan orang masih mampu bergerak tanpa memerlukan kaki palsu.
- Amputasi di bawah lutut. Ini adalah amputasi seluruh bagian di bawah lutut yang tetap mempertahankan fungsi sendi lutut.
- Amputasi hingga lutut. Ini adalah pengangkatan tungkai bawah dan lutut secara bersamaan. Kaki yang buntung masih dapat menopang berat tubuh jika seluruh tulang paha dipertahankan.
- Amputasi di atas lutut. Ini adalah amputasi kaki yang melibatkan bagian kaki di atas sendi lutut.
- Pemisahan panggul. Ini merupakan amputasi yang melibatkan seluruh bagian kaki dan termasuk tulang paha. Terkadang dokter menyisakan tulang paha bagian atas dan pinggul agar memiliki bentuk atau penampakan yang baik ketika duduk.
- Hemipelvectomy. Ini adalah pengangkatan seluruh anggota tubuh bagian bawah dan sebagian panggul.
2. Amputasi lengan
Amputasi lengan bervariasi dari pengangkatan sebagian jari hingga seluruh lengan dan bagian bahu. Untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita lihat jenis-jenis amputasi lengan berikut ini:
- Amputasi bagian jari tangan. Amputasi dapat mencakup ujung jari dan bagian dari jari. Jempol adalaj bagian yang paling sering diamputasi, dan hilangnya jempol dapat membuat Anda kesulitan untuk menggenggam dan mengambil sesuatu. Meksipun begitu, ini tidak berarti bahwa kehilangan jari yang lain tidak akan mengubah hidup Anda. Hilangnya jari lain selain jempol memang tetap membuat Anda dapat menggenggam, namun kurang presisi.
- Amputasi metakarpal. Ini melibatkan pengangkatan seluruh jari tangan, namun tetap meninggalkan pergelangan tangan dengan utuh.
- Pemisahan pergelangan tangan. Amputasi ini melibatkan pengangkatan tangan dan sendi pergelangan tangan.
- Amputasi di bawah siku. Ini adalah amputasi bagian tubuh di bawah siku.
- Pemisahan siku. Ini adalah amputasi lengan bawah pada siku.
- Amputasi bagian atas siku. Amputasi ini melibatkan pengangkatan lengan atas.
- Pemisahan bahu. Ini adalah pengangkatan seluruh lengan, termasuk tulang belikat dan tulang leher.
[embed-health-tool-bmi]