Penyebab amputasi ada berbagai macam, hal ini tergantung pada bagian tubuh yang diamputasi. Cedera parah atau penyakit terkadang dapat merusak bagian-bagian tubuh yang tidak dapat melakukan regenerasi atau pemulihan. Ketika jaringan tubuh mati, infeksi akan masuk ke dalam dan menyebar ke bagian tubuh lain. Penyebab utama dari kematian jaringan yang mengarah ke infeksi adalah kurangnya aliran darah. Darah membawa nutrisi penting dan oksigen ke sel-sel individual yang membentuk jaringan tubuh Anda. Ketika penyakit atau cedera merusak pembuluh darah di luar perbaikan, jaringan yang dipasok oleh pembuluh darah akan mati, dan infeksi berbahaya dapat masuk ke dalam. Ketika tidak ada harapan bahwa jaringan rusak atau terinfeksi dapat dikembalikan dalam keadaan sehat, amputasi dilakukan untuk melindungi sisa tubuh dari penyebaran infeksi.
Berbagai penyebab amputasi
1. Penyakit pembuluh darah perifer
Ini adalah penyakit penyebab amputasi yang memengaruhi sistem pembuluh darah perifer, dan sebagian besar arteri. Diabetes dan kombinasi dari tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi menyebabkan kerusakan pada lapisan arteri. Arteri besar menjadi lebih sempit atu benar-benar terhalang. Hal ini akan mengurangi tekanan darah dan jumlah sirkulasi darah secara ekstrem. Dinding arteri akan mengecil dan kapiler menebal, sehingga oksigen tidak dapat menyebrangi dinding tersebut dengan mudah. Jika aliran darah berkurang, maka gangren dapat terjadi. Gangren adalah jaringan mati berwarna hitam dan ada yang kering dan juga basah. Gangren basah merupakan gangren yang terinfeksi dan segera membutuhkan perawatan darurat.
2. Trauma
Amputasi anggota tubuh dapat terjadi di lokasi kecelakaan, seperti mengalami patah tulang yang terbuka parah atau cedera neurovaskular parah. Contoh luka traumatis meliputi, fraktur, pembuluh darah pecah, luka bakar, luka ledakan, serta luka tusukan atau luka tembak. Dalam kasus cedera amputasi traumatik, baik sebagai prosedur penyelamat jiwa atau ketika anggota tubuh terluka begitu parah sehingga pemulihan lebih efektif dengan amputasi. Kasus trauma amputasi anggota tubuh dapat terjadi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun akibat kegagalan proses penyembuhan.
3. Borok kaki diabetik
Diabetes diketahui dapat menyebabkan beberapa masalah, termasuk serangan jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, dan disfungsi saraf. Disfungsi saraf ini terkadang dapat sangat menyakitkan, namun sering kali dapat mati rasa. Mati rasa sangat berbahaya, karena rasa sakit diperlukan untuk melindungi tubuh dari cedera. Ketika kaki Anda mati rasa, Anda dapat menyebabkan kerusakan dengan berjalan pada daerah yang meradang, memunculkan kapalan tanpa disadari, atau menginjak suatu benda yang dapat menyebabkan cedera langsung. Daerah yang terluka menjadi meradang dan dapat berubah menjadi lepuhan dalam, seperti terkena otot, tulang, atau tendon, yang akhirnya dapat menyebabkan gangguan pada penyembuhan luka. Borok yang semakin mendalam akan semakin sulit untuk disembuhkan.
4. Infeksi kaki diabetik
Seseorang yang terkena diabetes cenderung untuk terkena infeksi karena diabetes menekan sistem imun. Ketika ada luka terbuka, bakteri dapat masuk ke jaringan bagian bawah kulit, sehingga infeksi dapat menyebar dengan cepat. Infeksi pada kaki dapat diklasifikasikan sebagai mengancam jiwa atau tidak mengancam jiwa. Infeksi anggota tubuh yang mengancam jiwa memerlukan rawat inap, antibiotik IV, dan operasi. Infeksi yang tidak mengancam jiwa biasanya dapat diobati dengan antibiotik oral. Banyak infeksi dapat menyebar ke tulang, sehingga Anda dapat terkena osteomielitis. Osteomielitis tidak mudah didiagnosis. Dalam kebanyakan kasus, bagian tubuh yang terinfeksi haris diamputasi. Hampir 1 dari 5 infeksi memerlukan amputasi.
5. Tumor
Tumor tulang dan tulang rawan pembentuk osteosarkoma dan chondrosarcoma adalah neoplasma ganas langka yang dapat menjadi penyebab amputasi. Tumor ini agresif dan perlu pengobatan lokal dan sistemik. Operasi untuk pengangkatan tumor ini sebagian besar dilakukan dengan penyelamatan anggota badan.
6. Kanker
Kanker dapat menyebabkan kerusakan parah pada jaringan tubuh. Kanker juga memerlukan amputasi untuk alasan yang berbeda, yaitu untuk menjaga tumor ganas menyebar ke bagian tubuh lainnya.
7. Kekurangan anggota gerak bawaan
Seorang anak dapat lahir dengan tidak adanya anggota gerak lengkap atau sebagian. Untuk memfasilitasi komunikasi ilmiah (International Organization for Standardization (ISO) mengembangkan sistem klasifikasi yang akurat. Klasifikasi dibangun pada basis anatomi karena kegagalan pembentukan. Dalam rahim, aliran darah ke anggota gerak dapat terbatas akibat jaringan lainnya, Akibatnya, anggota gerak dapat hilang secara permanen, dan bayi lahir dengan apa yang disebut sebagai amputasi kongenital.
BACA JUGA:
- Mengenal Gangguan Mineral dan Tulang Pada Penyakit Ginjal Kronis
- Mengenal Empat Jenis Penyakit Tulang yang Langka
- Apakah Diabetes Meningkatkan Risiko Infeksi Virus Hepatitis C?
[embed-health-tool-bmi]