Beauty is pain, begitu katanya. Sepatu cantik berhak tinggi bisa membuat kaki terlihat lebih langsing dan jenjang sehingga akan menyempurnakan penampilan. Mungkin karena alasan inilah banyak wanita yang rela memakai sepatu hak tinggi, alias high heels berjam-jam lamanya. Selain nyeri dan pegal-pegal, ternyata ada banyak bahaya high heels lainnya yang tanpa disadari mengintai berbagai anggota tubuh Anda. Apa saja? Simak informasinya di bawah ini.
Bahaya high heels yang harus diwaspadai
Tak sedikit orang yang mengeluh nyeri dan pegal setelah berjam-jam pakai sepatu berhak tinggi. Meski cuma itu yang biasanya dirasakan, efek high heels dari sekadar pegal-pegal.
Satu dari sepuluh wanita yang menggunakan sepatu hak tinggi setidaknya tiga hari dalam seminggu, dan sepertiga dari mereka melaporkan pernah terjatuh saat menggunakan sepatu tersebut.
Angka ini menunjukkan bahwa sepatu hak tinggi merupakan salah satu faktor terbesar yang menyebabkan masalah pada kaki wanita. Bahkan sepertiga dari jumlah wanita tersebut mengalami masalah permanen yang berkepanjangan.
Berikut ini beberapa hal yang menunjukkan bagaimana bahaya high heels bisa memengaruhi sejumlah tubuh dan juga menyebabkan wanita tidak ingin berdiri terlalu lama.
1. Tumit kaki
Dalam keadaan normal, kaki akan bertindak seperti pegas yang berfungsi untuk meredam syok akibat beban berat dan menjadi bantalan tulang. Akibat pemakaian sepatu hak tinggi ini, seluruh berat beban akan berpindah ke depan, bertumpu hanya pada tulang jemari kaki yang kecil dan ringkih.
Semakin tinggi hak sepatu Anda, semakin besar pula efeknya. Sebuah studi menunjukkan bahwa hak sepatu stiletto (berbentuk tipis dan runcing di bagian bawahnya) setinggi 10 cm dapat menambahan tekanan pada kaki bagian depan hingga 30 persen.
Tak hanya itu, langkah Anda jadi tak seimbang karena high heels memaksakan kaki berjalan dalam langkah pendek, bukan dengan langkah kaki alami Anda.
Teknik berjalan yang disebut staccato ini, jika dipertahankan dalam jangka panjang, akan merusak tulang dan saraf kaki (belum lagi luka lecet dan kuku cantengan).
2. Pergelangan kaki dan betis
Sepatu hak tinggi akan memaksa pergelangan kaki condong ke depan, yang bisa membatasi aliran darah pada tungkai bawah. Orang yang menggunakan sepatu hak tinggi dalam jangka waktu cukup lama berisiko mengalami varises.
Sepatu hak tinggi juga menyebabkan otot tendon Achilles jadi kaku. Otot tendon achilles adalah otot di belakang betis yang mendukung pergerakan tumit. Kondisi ini menyebabkan kaki sulit berjalan.
Selain itu, penggunaan sepatu hak tinggi dalam jangka panjang dapat menimbulkan ketegangan urat pergelangan kaki dan betis kronis, bahkan bisa memperpendek urat betis. Jika dibiarkan, Anda akan merasakan sakit setiap berjalan, meski tak sedang pakai high heels sekali pun.
3. Lutut
Lutut merupakan sendi terbesar dalam tubuh dan termasuk bagian yang cukup tahan banting. Meski begitu, sering menggunakan sepatu hak tinggi lama-kelamaan bisa menekan posisi lutut dan meningkatkan risiko Anda terkena osteoarthritis.
4. Pinggul
Untuk menjaga agar tidak jatuh ketika menggunakan sepatu hak tinggi, secara otomatis Anda akan berdiri tegap membusungkan dada, dan memosisikan pinggang maju ke depan.
Postur tubuh seperti ini memang akan memberikan tampilan yang seksi. Namun, tampilan seksi ini akan membuat otot-otot pinggul semakin terdorong ke arah luar, sehingga dapat menjadi nyeri pinggul.
5. Punggung
Agar bisa berjalan ala model selama menggunakan sepatu berhak tinggi, Anda perlu bantuan dorongan dari tulang yang terus diayunkan dengan tidak natural. Gerakan menekan ini akan membuat otot punggung bekerja lebih keras dari biasanya, sehingga menyebabkan sakit punggung bagian bawah.
Boleh saja pakai high heels, asalkan….
Untuk menghindari masalah yang dapat muncul dikemudian hari karena kesalahan memakai sepatu hak tinggi, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, yaitu:
- Pilihlah tinggi sepatu high heels yang sesuai
- Pastikan ukuran sepatu Anda tepat
- Jangan pakai high heels seharian
Ingat, kaki Anda juga perlu istirahat. Jika kita memakai sepatu hak tinggi seharian penuh, gunakanlah sepatu hak datar atau sandal santai di hari berikutnya, atau simpanlah sepatu hak tinggi Anda dan jangan jalan-jalan dulu selama beberapa jam.
[embed-health-tool-bmi]