Selain itu, dikutip dari penelitian yang diterbitkan oleh StatPearls tahun 2023, pemeriksaan ini pun dapat bermanfaat untuk mengevaluasi berbagai penyakit, seperti cerebral palsy, stroke, cedera medula spinalis, dan poliomielitis.
Saat menjalani pemeriksaan, pasien diharapkan untuk rileks, kooperatif, dan tenang agar hasilnya tidak rancu.
Berikut ini adalah beberapa langkah pemeriksaannya.
1. Pemeriksaan visual atau inspeksi
Langkah pertama dalam pemeriksaan adalah dokter akan melihat secara visual otot pasien.
Hal ini dilakukan untuk mencari tanda-tanda ketegangan yang tidak wajar atau perubahan bentuk otot yang dapat menandakan adanya masalah.
2. Pemeriksaan sentuhan atau palpasi
Pada tahapan ini, dokter akan memeriksa dengan cara menyentuh untuk merasakan respons otot terhadap tekanan.
Cara ini dapat membantu dokter untuk mengidentifikasi perbedaan ketegangan otot pada area tubuh.
Perlu Anda Ketahui
Meski yang mengalami keluhan hanya pada satu sisi, pemeriksaan tonus otot akan tetap dilakukan pada kedua sisi bagian atas atau bawah. Konsultasikan kepada dokter jika Anda memiliki keluhan terkait otot.
3. Pemeriksaan pasif dan aktif
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar