2. “Harusnya tadi saya…, jadi nggak akan kaya gini”
Dalam hidup, tidak semua yang kita lakukan akan sesuai dengan harapan. Ketika kegagalan terjadi, self talk yang negatif biasanya akan lebih dominan untuk muncul.
Otak Anda secara alami akan memikirkan berbagai hal yang seharusnya Anda lakukan (dan yang tidak) untuk mencapai tujuan.
Menggumamkan suatu penyesalan, terkadang bisa membuat Anda semakin merasa terpuruk. Akibatnya, Anda menjadi lebih sulit untuk bangkit.
Saat mengalami kegagalan, ketimbang menyesali yang sudah berlalu, akan lebih baik jika Anda mengatakan, “Sekarang, agar berhasil, yang harus saya lakukan adalah….”
Ungkapan tersebut bisa mengalihkan perhatian Anda dari rasa kecewa dan memantapkan kembali hati Anda untuk menata rencana baru dan melakukan hal lain untuk menghindari kegagalan.
3. “Ini semua salah saya.”
“Ini semua memang saya penyebabnya.” Ya, self talk negatif yang paling umum lainnya adalah menyalahkan diri sendiri.
Ketimbang memberi kritikan negatif pada diri sendiri seperti itu, mungkin akan lebih baik jika Anda menggunakan ungkapan, “Saya akan bertanggung jawab atas apa yang saya perbuat.”
Pernyataan yang menyalahkan diri sendiri sebelas dua belas dengan membodohi diri sendiri. Hal ini hanya akan membuat Anda semakin terpuruk.
Melimpahkan semua kesalahan pada Anda itu tidak selalu benar. Anda harus tahu di mana letak kesalahan yang Anda perbuat dan mencoba untuk memperbaikinya.
Dengan begitu, Anda tidak akan merasa begitu tertekan dengan masalah yang Anda hadapi. Namun, bukan berarti Anda bisa melimpahkan kesalahan pada orang lain, ya.
4. “Mengapa saya tidak sebaik mereka, ya?”
Self talk negatif yang sangat berdampak buruk bagi kondisi psikis Anda adalah membandingkan diri dengan orang lain. Menjadikan orang lain sebagai tolak ukur untuk menilai kekurangan diri sendiri bukanlah hal yang tepat.
Pikiran tersebut bisa membuat Anda merasa tidak puas dengan apa yang Anda miliki dan capai. Akibatnya, Anda akan terus merasa iri dan berkecil hati.
Cobalah untuk mengungkapkannya dengan cara yang berbeda, yaitu menghargai keunikan yang Anda miliki dan lebih mencintai diri sendiri, bukan membencinya. Membandingkan boleh saja, namun jika berbeda, bukan berarti Anda buruk lantas merasa kecil hati dan putus asa.