backup og meta

Jauhi 4 Self Talk yang Negatif Ini Agar Hidup Jadi Lebih Baik

Jauhi 4 Self Talk yang Negatif Ini Agar Hidup Jadi Lebih Baik

Pernah mendengar istilah self talk? Ini merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang menandakan bahwa Anda memberi kritikan pada diri sendiri, bisa baik maupun buruk. Saat cemas atau stres, biasanya self talk lebih mengarah pada hal yang negatif.

Meski terlihat sepele, kebiasaan ini bisa berdampak buruk pada kualitas hidup Anda. Jadi, apa yang harus dilakukan?

Kenapa self talk negatif harus dihindari?

Selain berbincang dengan teman dan keluarga, sadarkah jika Anda juga berbicara dengan diri sendiri? Ya, ini disebut dengan self talk. Kata-kata yang terucap bisa tebersit dalam hati atau tanpa sengaja Anda suarakan.

Kadang kebiasaan ini membantu Anda untuk mengingat sesuatu atau melakukan sesuatu dengan lebih bijaksana. Misalnya, “Aduh, sebaiknya besok saya naik ojek saja supaya tidak terjebak macet,’ atau “Harus bawa payung, nih. Kayaknya mau hujan.’

Sayangnya, kebiasaan ini tidak selalu berujung pada hal positif. Sebaliknya, hal ini bisa jadi menuju ke arah yang negatif dan memberikan pengaruh buruk pada Anda. Itu sebabnya disebut dengan self talk negatif.

Memberikan kritik negatif pada diri sendiri secara terus-menerus bisa membuat Anda tertekan, merasa bersalah, dan menciptakan berbagai pikiran buruk. Semua hal itu dapat menghambat Anda untuk bergerak maju dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Lebih parahnya lagi, menurut sebuah studi, memberikan kritik negatif bisa membuat seseorang depresi karena terus memunculkan pikiran-pikiran buruk.

Contoh self talk negatif yang perlu dihilangkan

pengaruh stres

Menjauhi dan mengatasi pikiran negatif serta belajar dari kesalahan, dapat membuat hidup Anda menjadi lebih baik. Bukan hanya itu, secara tidak langsung hal ini juga berdampak positif bagi kesehatan tubuh.

Itu sebabnya, Anda perlu menghilangkan self talk negatif dari hidup Anda. Berikut beberapa contoh ungkapan kritik negatif pada diri sendiri yang perlu Anda hindari, antara lain:

1. “Aduh, kenapa saya bodoh sekali, sih?’

Saat melakukan kesalahan sepele atau sulit memahami sesuatu, ungkapan ini sering kali keluar dari mulut. Padahal, kata “bodoh’ yang diucapkan ini tidak memberikan solusi, peluang, maupun motivasi.

Alih-alih membuat Anda menyadari kesalahan, ungkapan ini malah akan membuat Anda semakin merasa lebih buruk.

Ketimbang melakukan self talk negatif semacam ini, lebih baik Anda menggunakan kata-kata yang lebih positif. Contohnya, “Susah sekali memahaminya, saya harus belajar lebih banyak.’

Ungkapan seperti ini ternyata memiliki daya magic di dalamnya karena dapat membangkitkan semangat untuk menjadi lebih baik.

2. “Harusnya tadi saya…, jadi nggak akan kaya gini’

Dalam hidup, tidak semua yang kita lakukan akan sesuai dengan harapan. Ketika kegagalan terjadi, self talk yang negatif biasanya akan lebih dominan untuk muncul.

Otak Anda secara alami akan memikirkan berbagai hal yang seharusnya Anda lakukan (dan yang tidak) untuk mencapai tujuan.

Menggumamkan suatu penyesalan, terkadang bisa membuat Anda semakin merasa terpuruk. Akibatnya, Anda menjadi lebih sulit untuk bangkit.

Saat mengalami kegagalan, ketimbang menyesali yang sudah berlalu, akan lebih baik jika Anda mengatakan, “Sekarang, agar berhasil, yang harus saya lakukan adalah….’

Ungkapan tersebut bisa mengalihkan perhatian Anda dari rasa kecewa dan memantapkan kembali hati Anda untuk menata rencana baru dan melakukan hal lain untuk menghindari kegagalan.

3. “Ini semua salah saya.’

“Ini semua memang saya penyebabnya.’ Ya, self talk negatif yang paling umum lainnya adalah menyalahkan diri sendiri.

Ketimbang memberi kritikan negatif pada diri sendiri seperti itu, mungkin akan lebih baik jika Anda menggunakan ungkapan, “Saya akan bertanggung jawab atas apa yang saya perbuat.’

Pernyataan yang menyalahkan diri sendiri sebelas dua belas dengan membodohi diri sendiri. Hal ini hanya akan membuat Anda semakin terpuruk.

Melimpahkan semua kesalahan pada Anda itu tidak selalu benar. Anda harus tahu di mana letak kesalahan yang Anda perbuat dan mencoba untuk memperbaikinya.

Dengan begitu, Anda tidak akan merasa begitu tertekan dengan masalah yang Anda hadapi. Namun, bukan berarti Anda bisa melimpahkan kesalahan pada orang lain, ya.

4. “Mengapa saya tidak sebaik mereka, ya?’

Self talk negatif yang sangat berdampak buruk bagi kondisi psikis Anda adalah membandingkan diri dengan orang lain. Menjadikan orang lain sebagai tolak ukur untuk menilai kekurangan diri sendiri bukanlah hal yang tepat.

Pikiran tersebut bisa membuat Anda merasa tidak puas dengan apa yang Anda miliki dan capai. Akibatnya, Anda akan terus merasa iri dan berkecil hati.

Cobalah untuk mengungkapkannya dengan cara yang berbeda, yaitu menghargai keunikan yang Anda miliki dan lebih mencintai diri sendiri, bukan membencinya. Membandingkan boleh saja, namun jika berbeda, bukan berarti Anda buruk lantas merasa kecil hati dan putus asa.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Dimensions of Negative Thinking and the Relations with Symptoms of Depression and Anxiety in Children and Adolescents. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2899011/. Accessed on April 27th, 2019.

6 Negative Self-Talk Phrases to Cut Out of Your Vocabulary. https://www.self.com/story/negative-self-talk-phrases-to-cut-out-of-your-vocabulary. Accessed on April 27th, 2019.

The Toxic Effects of Negative Self-Talk. https://www.verywellmind.com/negative-self-talk-and-how-it-affects-us-4161304. Accessed on April 27th, 2019.

Versi Terbaru

03/05/2019

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Rena Widyawinata


Artikel Terkait

Regulasi Emosi, Kemampuan Mengelola Emosi Diri Sendiri

Eustress


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 03/05/2019

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan